Konten dari Pengguna

Profil Nino Fernandez, Aktor Indonesia Berdarah Jerman

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
18 April 2025 22:47 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
ADVERTISEMENT
Profil Nino Fernandez dikenal luas sebagai salah satu aktor Indonesia yang memiliki darah campuran Jerman.
ADVERTISEMENT
Ia telah membuktikan eksistensinya di dunia hiburan tanah air sejak awal kemunculannya di layar lebar. Aktor ini pun perhatian berkat dedikasi dan kemampuan akting yang luar biasa.

Profil Nino Fernandez

Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, berikut adalah profil Nino Fernandez beserta perjalanan kariernya di dunia hiburan tanah air. Ia lahir di Hamburg, Jerman, pada 13 Januari 1984 dari pasangan Jeffrey Fernandez dan Marita.
Nino merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan tumbuh dalam keluarga multikultural yang memperkaya identitasnya sebagai pribadi terbuka dan fleksibel.
Adiknya, Millane Fernandez, juga terjun ke dunia hiburan sebagai aktris dan penyanyi, membuat nama keluarga Fernandez cukup dikenal di industri hiburan Tanah Air.
Masa kecil Nino sempat dihabiskan di Indonesia, namun akibat kondisi politik pasca kerusuhan Mei 1998, keluarganya memutuskan kembali ke Jerman. Di sana, Nino menyelesaikan pendidikan hingga meraih gelar sarjana dalam bidang bisnis dari Universitas Hamburg.
ADVERTISEMENT
Ia sempat bekerja sebagai asisten pelayan restoran Tionghoa untuk membiayai kuliahnya, menunjukkan kemandirian dan semangat juang sejak usia muda.
Setelah menyelesaikan studi, keluarganya kembali menetap di Indonesia, dan dari sanalah karier Nino di dunia hiburan dimulai.

Biodata Nino Fernandez

Berikut adalah biodata Nino Fernandez, sosok yang dikenal luas lewat perannya di berbagai film populer Indonesia:

Perjalanan Karier Nino Fernandez

ADVERTISEMENT
Perjalanan karier Nino Fernandez di dunia hiburan dimulai sejak tahun 2007, ketika ia terjun sebagai aktor dalam film berjudul Terowongan Casablanca.
Pada tahun yang sama, namanya langsung mencuri perhatian publik setelah memerankan karakter Nesta dalam film Coklat Stroberi. Perannya sebagai tokoh gay dalam film bergenre komedi romantis tersebut menjadi titik balik penting dalam kariernya.
Karakter yang ia mainkan dengan totalitas membuka banyak pintu, termasuk tawaran untuk menjadi presenter di berbagai acara televisi.
Masih di tahun 2007, Nino juga muncul dalam film Kangen garapan Nayato Fio Nuala sebagai pemeran pendukung.
Setahun kemudian, ia kembali bermain dalam dua film, yakni Claudia/Jasmine dan In the Name of Love, yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo.
ADVERTISEMENT
Karakternya sebagai Banyu Putra Negara dalam film ini memperkuat posisinya sebagai aktor muda berbakat di industri perfilman Indonesia.
Tahun 2009 menjadi salah satu tahun tersibuk dalam kariernya. Ia berperan sebagai Rendy dalam Get Married 2, sekuel dari film sukses Get Married.
Di film tersebut, Nino menunjukkan kemampuannya dalam memainkan karakter pria dewasa yang tengah mempersiapkan diri menjadi ayah.
Ia juga terlibat dalam film Ruma Maida karya Teddy Soeriaatmadja, di mana ia memerankan karakter Ishak Pahing, seorang pilot berdarah campuran Belanda dan pribumi, yang memperkuat citra multikultural dirinya.
Di tahun-tahun berikutnya, Nino Fernandez terus menunjukkan konsistensinya dalam dunia akting. Ia tampil dalam berbagai genre film, mulai dari komedi, drama, hingga horor.
ADVERTISEMENT
Beberapa film terkenal yang dibintanginya antara lain Bidadari-Bidadari Surga (2012), Operation Wedding (2013), 99 Cahaya di Langit Eropa (2013–2014), Koala Kumal (2016), Cek Toko Sebelah (2016), hingga Critical Eleven (2017).
Selain itu ia juga ambil bagian dalam produksi film Malaysia seperti Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015) dan sekuelnya.
Kemampuannya dalam memerankan berbagai karakter membuat Nino Fernandez tidak hanya dikenal sebagai aktor film, tetapi juga membangun reputasi kuat di layar kaca dan web series.
Ia tampil dalam sinetron seperti Jelita, Kesetiaan Cinta, dan Olivia, serta serial web Kenapa Belum Nikah? dan Ratu Adil.
Di dunia FTV, wajahnya pun cukup akrab, tampil dalam sejumlah judul seperti Cantik-cantik Kok Bawa Kambing? dan Cinta Tak Semanis Semur Jengkol.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai aktor, Nino juga sempat menjajal peran di balik layar sebagai produser eksekutif dalam film Persepsi (2021), membuktikan bahwa kontribusinya dalam dunia perfilman tak sebatas akting saja.
Tak hanya produktif, karier Nino Fernandez juga diakui oleh berbagai ajang penghargaan.
Pada tahun 2014, ia dinominasikan dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia berkat perannya dalam 99 Cahaya di Langit Eropa.
Penghargaan besar datang padanya pada tahun 2016, saat ia berhasil memenangkan kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di ajang Indonesia Box Office Movie Awards lewat film Bulan Terbelah di Langit Amerika.
Ia juga menerima nominasi untuk kategori Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop di Festival Film Bandung tahun yang sama untuk perannya dalam Wa'alaikumussalam Paris.
ADVERTISEMENT
Tahun 2017, Nino kembali masuk nominasi di Indonesian Movie Actors Awards dalam dua kategori sekaligus.
Dua kategori tersebut adalah Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terfavorit, serta nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik dari Indonesia Box Office Movie Awards untuk perannya dalam Koala Kumal.
Dengan pencapaian yang terus berkembang dari waktu ke waktu, Nino Fernandez membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu aktor Indonesia berdarah Jerman yang punya tempat istimewa di hati penikmat film nasional.

Daftar Film dan FTV Nino Fernandez

Film dan FTV Nino Fernandez sangat beragam, membuktikan kiprahnya yang luas di dunia akting Indonesia. Berikut beberapa film dan FTV yang dibintanginya:
ADVERTISEMENT
Film:
ADVERTISEMENT
FTV:
Itulah profil Nino Fernandez, aktor berdarah Jerman yang sukses menorehkan prestasi gemilang di industri hiburan tanah air. (Shofia)