Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Nova Arianto, Pelatih Timnas U16 beserta Perjalanan Kariernya
29 Juni 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Nova Arianto menjadi trending topik, usai berhasil membawa Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024.
Bagi pecinta sepak bola Tanah Air tentu tak asing dengan nama Nova Arianto. Pemain yang lekat dengan Persib Bandung ini dulunya juga merupakan penggawa Timnas Indonesia.
Profil Nova Arianto
Akrab disebut Vava, lahir di Semarang pada 4 November 1979 dari pasangan Sartono Anwar dan Tan Djiet Nio.
Diketahui, sang ayah, Sartono Anwar merupakan sosok pelatih terkenal pada era 80-an yang membawa PSIS Semarang menjuarai sebagai Divisi Utama di 1987. Ia juga sempat melatih Timnas Indonesia pada 1980-an.
Selain itu, Sartono Anwar juga pernah melatih UMS Jakarta (Galatama), BPD Jateng (Galatama), Assyabaab Salim Group, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Putra Samarinda, Persibo Bojonegoro, hingga Persisam Putra Samarinda.
ADVERTISEMENT
Bahkan salah satu media olahraga besar pada eranya menjuluki Sartono sebagai Zdenek Zeman Indonesia. Hal ini tak lepas dari permainan ultra ofensif Sartono, yang dianggap mirip dengan gaya bermain Zeman.
Darah sepak bola Nova Arianto tentu diturunkan oleh Sartono yang merupakan salah satu pelatih papan atas di Indonesia.
Sejak kecil, Nova sering ikut ayahnya ke lapangan, akhirmya ia mulai tertarik dengan dunia sepak bola. Ia pertama kali bergabung dengan klub sepak bola yakni masuk ke akademi PSIS Semarang dan memulai perjalanan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.
Selama perjalanan kariernya hingga saat ini, Vava telah diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16. Ia juga pernah pemain sepak bola di beberapa klub, seperti Arseto Solo, Persebaya, Persib, Sriwijaya FC, dan Pelita Bandung Raya.
ADVERTISEMENT
Biodata Nova Arianto
Berikut ini adalah biodata Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia di U-16 yang saat ini tengah menjadi sorotan para pecinta sepak bola Tanah Air.
Perjalanan Karier Nova Arianto Menjadi Pelatih Timnas U16
ADVERTISEMENT
Memiliki perjalanan karier yang cukup panjang, mulai dari sebagai pemain hingga pelatih, kini ia berkarier sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16.
Nova mengawali karier sepak bolanya di Arseto Solo pada 1997. Sebelum bermain di kancah profesional, ia sempat belajar dan berlatih bersama PSSI Baretti di Italia pada 1995-1996.
PSSI Baretti merupakan salah satu program dari PSSI dengan mengirimkan pemain Timnas U-16 untuk berkompetisi di Italia. Program ini merupakan lanjutan dari PSSI Primavera yang dijalankan sebelumnya.
Setelah program PSSI Baretti selesai, Nova kembali ke Indonesia dan bermain untuk Arseto Solo. Kemudian, ia memilih bergabung dengan PSIS Semarang, klub tanah kelahirannya.
Sayangnya, bersama Laskar Mahesa Jenar, ia hanya bertahan satu musim saja sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Persebaya Surabaya.
ADVERTISEMENT
Pada 2001-2002, ia sempat membela PSS Sleman. Akan tetapi, ia kemudian kembali ke Persebaya dengan menorehkan 98 penampilan sejak 2002 hingga 2007.
Karena penampilan apiknya di kala itu, akhirnya Persib Bandung meminang Nova Arianto. Sebagai pemain, Nova dikenal sebagai seorang bek yang tangguh. Ia juga termasuk pemain bertahan yang sering mencetak gol. Ia kerap maju ke daerah pertahanan lawan saat sepak pojok dan mencetak gol.
Terbilang produktif dalam mencetak gol, terutama saat menghadapi bola mati. Dengan tinggi badan 183 sentimeter, ia mampu mengungguli lawan-lawannya dalam duel udara.
Ia juga dikenal memiliki selebrasi yang unik, yaitu meniru gerakan Suster Ngesot. Karena itu, ia dijuluki oleh para penggemar dengan karakter hantu Indonesia tersebut semasa bermain.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi pemain sepak bola, Nova berhasil meraih sejumlah prestasi, salah satunya pernah mengantarkan Persebaya menjuarai Liga Indonesia.
Pada Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Nova Arianto bergabung dengan Sriwijaya FC dan berhasil membawa Laskar Wong Kito menjadi juara. Setelah itu, ia kembali ke Bandung dengan membela Pelita Bandung Raya (PBR) dan mengakhiri kariernya pada 2015. Ia pensiun saat berusia 36 tahun.
Meski memilih untuk pensiun dari lapangan hijau, tetapi ia tidak meninggalkan dunia sepak bola begitu saja. Ia kemudian memulai kariernya pasca pensiun sebagai seorang pelatih.
Sebenarnya, ia memulai kariernya sebagai pelatih sepak bola sejak masih menjadi pemain PBR. Saat itu, ia sudah berstatus sebagai asisten pelatih pada 2013.
Selama bersama PBR, wawasan dan kepemimpinan Nova dalam dunia sepak bola mulai terlihat, meskipun pria berkepala plontos itu mendapat dua peran yang berbeda, yakni sebagai pemain sekaligus sebagai asisten pelatih.
ADVERTISEMENT
Setelah pensiun sebagai pemain, Nova melanjutkan kariernya untuk mengelola tim sepak bola di klub Madiun Putra pada 2016.
Selama enam bulan di klub asal Jawa Timur tersebut, ia melanjutkan perjalanan kariernya ke klub Lampung Sakti pada 2017. Tak hanya menjadi pelatih, ia juga menduduki posisi sebagai Direktur Olahraga Lampung Sakti mulai Agustus hingga Desember 2018.
Setelah itu, ia melabuhkan diri di klub Bhayangkara FC sebagai asisten pelatih, tepatnya pada Juli hingga Oktober 2019.
Meski belum memberikan gelar bagi timnya, ia terus belajar sebagai pelatih muda. Ia bahkan terlibat secara langsung dalam menangani aspek-aspek teknis dan taktis dalam tim, mendukung pelatih utama dan berkontribusi dalam pembinaan para pemain.
Pada 2019, Nova Arianto ditunjuk untuk bergabung dalam staf kepelatihan Timnas Indonesia dan menjadi asisten pelatih Indra Sjafri pada skuad Indonesia U-23.
ADVERTISEMENT
Pelatih kelahiran Semarang ini kemudian dipercaya sebagai asisten pelatih Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia. Ia sempat terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan tingkat senior, U-23 maupun U-19 pada 2020 hingga 2023.
Selama empat tahun sebagi asisten pelatih Shin Tae-Yong, ia mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang strategi dan manajemen timnas.
Sampai akhirnya ia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 pada Februari lalu. Ia bertugas menyiapkan tim untuk bertanding di Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-17.
Diketahui, Timnas Indonesia U-16 saat ini sedang bertanding dalam Piala AFF U-16 2024 di grup A bersama Laos, Filipina, dan Singapura.
Dalam ajang tersebut, anak didik Nova Arianto berhasil memperoleh kemenangan dengan skor telak. Pertama, menang atas Singapura dengan skor 3-0. Kedua, pada laga melawan Filipina, Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 3-0.
ADVERTISEMENT
Timnas U-16 Indonesia juga menang di matchday ketiga Grup A Piala AFF U-16 melawan Laos di Stadion Manahan Solo, Kamis, 27 Juni 2024 malam WIB, dengan skor 6-1.
Demikian, itulah profil Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-16 sekaligus mantan pemain sepak bola di beberapa klub di Indonesia yang memiliki segudang prestasi selama berkarier sebagai pemain maupun pelatih sepak bola Tanah Air.
(SCI)