Konten dari Pengguna

Profil Pak Tarno Pesulap yang Terkenal dengan "Bimsalabim, Jadi Apa?"

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
3 Oktober 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Pak Tarno Pesulap, Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Profil Pak Tarno Pesulap, Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, profil Pak Tarno pesulap mencuri perhatian publik setelah tampil di atas panggung menggunakan kursi roda. Aksinya tersebut, menarik perhatian karena ia telah mengalami stroke sebanyak empat kali tetapi tetap semangat dalam berkarya.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut dibagikan melalui akun resmi Pak Tarno dan Koji Management di media sosial. Pesulap ikonik tersebut terlihat mengenakan pakaian dan topi warna-warni yang sudah menjadi ciri khasnya.

Profil Pak Tarno Pesulap

Tak sedikit yang penasaran dengan profil Pak Tarno pesulap terkenal ini. Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Sutarno, yang lebih dikenal sebagai Pak Tarno, lahir pada tanggal 12 Mei 1950. Ia merupakan seorang pesulap, komedian, presenter, dan pemeran asal Indonesia.
Tarno terkenal dengan ucapannya "Dibantu, ya, bimsalabim, jadi apa? Prok-prok-prok!" saat melakukan aksi sulap.
Sebelum terkenal sebagai pesulap, Tarno bekerja sebagai penjual martabak keliling, yang juga menyambi sebagai seorang pesulap keliling.
Ketika berjualan martabak, Tarno menggunakan trik untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli dagangannya, yaitu mempertunjukkan sulap setelah dagangannya habis terjual.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2009, ketika berjualan di suatu sekolah, Tarno sedang melakukan aksi sulapnya dihampiri oleh salah satu guru dari sekolah tersebut yang melihat aksi Tarno.
Guru itu menyarankan Tarno untuk mengikuti ajang pencarian bakat The Master musim ketiga yang diselenggarakan pada tahun 2009. Di dalam ajang itu , meskipun tidak menang, ia diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.
Setelah itu, Tarno mendapat tawaran untuk menjadi presenter di beberapa acara televisi. Setelah berkarier di dunia hiburan, Tarno berhasil membeli mobil, tanah, dan mengelola warung internet.

Kondisi Kesehatan Pak Tarno

Pak Tarno, Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Kondisi kesehatan sang pesulap menjadi perhatian publik. Pak Tarno yang dahulunya sering muncul di televisi sebagai pesulap dan pelawak terkenal, baru saja didiagnosis mengalami stroke.
ADVERTISEMENT
Penyakit tersebut mengenai bagian kiri tubuhnya. Kondisi Pak Tarno diungkap oleh istri beliau, Dewi. Beruntungnya, kesehatannya semakin membaik setelah menjalani beberapa terapi sejak mengalami stroke.
Meskipun sudah kesulitan berjalan, Pak Tarno tetap bekerja untuk menghibur orang-orang dengan aksi sulap sederhananya. Dewi menyatakan bahwa saat ini Pak Tarno menggunakan kursi roda untuk perjalanan jarak jauh.

Fakta Pak Tarno

Setelah mengetahui profil Pak Tarno pesulap, berikut adalah fakta dari pesulap ini.

1. Nama Asli dan Latar Belakang Pak Tarno

Nama asli Pak Tarno adalah Sutarno. Ia dilahirkan pada tanggal 6 September 1950 di Losari, Jawa Barat. Perjalanan sebagai pesulap dimulai dari kesederhanaan dan penuh perjuangan. Hal ini tecermin dari gaya sulapnya yang mudah dipahami dan penuh humor.
ADVERTISEMENT

2. Ciri Khas Gaya Sulap Pak Tarno

Pak Tarno terkenal dengan gaya yang unik yaitu mengenakan topi lebar, kostum pesulap klasik, dan kalimat ikoniknya, "Tolong dibantu ya."
Gaya ini membuatnya menjadi salah satu pesulap yang mudah dikenali di Indonesia. Meskipun dalam keadaan kesehatan yang kurang baik, gaya ini tetap dipertahankan dan mampu menghibur para penontonnya.

3. Terkenal Melalui Acara Ternama

Namanya melonjak berkat penampilannya di "The Master." Walaupun triknya lebih sederhana dibandingkan yang lain, ia berhasil memikat penonton dengan kesederhanaannya.
Keahlian Pak Tarno bukanlah pada trik sulap yang rumit, tetapi pada kemampuannya berkomunikasi dengan penonton, menciptakan atmosfer yang ramah dan menghibur.
Sebelum mencapai ketenaran, Pak Tarno mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Ia harus bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sederhananya di atas panggung mencerminkan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan kerja keras.
ADVERTISEMENT

4. Mengalami Stroke Berulang Kali

Dalam beberapa tahun terakhir, Pak Tarno telah menghadapi stroke sebanyak empat kali. Akibatnya, ia kini harus menggunakan kursi roda dan mengalami kesulitan berbicara.
Gerakan tangan kirinya terganggu, sehingga memengaruhi kemampuan sulapnya. Meski begitu, pesulap legendaris ini tetap semangat tampil di atas panggung untuk menghibur para penonton.

5. Tetap Tampil Meski Mengalami Keterbatasan

Meski dalam kondisi yang sulit, Pak Tarno masih tampil di acara-acara, menunjukkan bahwa semangat menghibur dalam dirinya tidak pernah padam.
Dalam penampilan terbarunya, Pak Tarno muncul dengan kursi roda, masih mengenakan topi khasnya, dan membaca mantra sulap meskipun suaranya tersendat.
Pak Tarno adalah contoh nyata bahwa dedikasi dan semangat tidak terbatas oleh usia atau kesehatan. Meskipun menghadapi tantangan besar akibat stroke berulang, ia tetap gigih menjalani profesinya dan menghibur para penggemarnya.
ADVERTISEMENT
Potret dirinya yang tersenyum dalam kondisi ini mengundang simpati dan dukungan dari banyak pihak. Masyarakat Indonesia berharap agar Pak Tarno dapat terus berjuang dan sembuh sepenuhnya, sehingga ia dapat kembali menghibur dengan semangat seperti sebelumnya.
Dukungan dan doa terus disalurkan oleh penggemar dan kalangan selebriti, yang berharap agar Pak Tarno segera pulih dan kembali menunjukkan keahliannya di atas panggung tanpa hambatan.
Itulah profil pak Tarno pesulap beserta kondisi kesehatannya. Meskipun memiliki keterbatasan, tetapi ia pantang menyerah. (glg)