Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Putri Ariani, Penerima Golden Buzzer di America's Got Talent
26 Mei 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang penyanyi yang memulai kariernya sejak usia muda, Putri Ariani telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.
Oleh karena itu, salah satu hal yang akan menarik untuk diulas adalah profil Putri Ariani.
Profil Putri Ariani
Mengetahui profil Putri Ariani menjadi hal yang menarik untuk disimak. Putri Ariani lahir dengan nama Ariani Nisma Putri di tanggal 31 Desember 2005 dan merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Dia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang merupakan penyandang tuna netra. Video audisinya di America’s Got Talent 2023 menjadi viral dan trending di lebih dari 30 negara yang ada di dunia.
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, dalam ajang America’s Got Talent, dia berhasil menempati posisi keempat.
ADVERTISEMENT
Kekurangan fisik yang dialaminya berasal dari penyakit katarak yang dialaminya saat dirinya keluar dari inkubator dikarenakan kelahiran prematurnya.
Kedua orang tuanya sempat membawanya ke Singapura untuk berobat dan Putri dinyatakan mengalami retinopati prematuritas. Dia sempat mengalami tindakan bedah untuk mata kanannya, tetapi, tidak berhasil. Putri Ariani dinyatakan buta total saat berusia 3 bulan.
Biodata Putri Ariani
Berikut adalah biodata Putri Ariani:
Pendidikan Putri Ariani
Putri Ariani menempuh pendidikan di SMK Negeri 2 Kasihan atau yang juga dikenal Sekolah Menengah Musik Indonesia (SMM) di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Di SMK Negeri 2 Kasihan, dia mengambil spesialisasi instrument mayor flute.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki keterbatasan penglihatan, Putri tetap semangat dan antusias dalam belajar. Dukungan dari orang tua dan lingkungannya sangat besar, terutama dalam pengembangan bakat musiknya.
Perjalanan Karier Putri Ariani
Perjalanan karier Putri Ariani dimulai sejak usia 8 tahun ketika ia mengikuti berbagai ajang pencarian bakat di Indonesia. Salah satu momen yang mengubah hidupnya adalah ketika ia mengikuti ajang Indonesia's Got Talent pada tahun 2014.
Penampilannya yang memukau dengan menyanyikan lagu My Heart Will Go On oleh Celine Dion saat babak result show membuatnya mendapatkan banyak pujian.
Di ajang tersebut, Putri berhasil meraih gelar juara dan mendapatkan hadiah uang tunai sekitar 500 juta rupiah.
Termasuk ke dalam profil Putri Ariani, di tahun 2016, Putri mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Baiduri sebagai Penyanyi Cilik Berprestasi Tingkat Nasional.
ADVERTISEMENT
Pada tahun yang sama, dia juga memperoleh juara 2 tingkat nasional literasi FLS2N, namun, harus tereleminasi di babak sing-off di kompetisi The Voice Kids Indonesia untuk musim kedua.
Di tahun 2018, saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk Asian Para Games 2018, Putri Ariani didaulat membawakan lagu yang berjudul Song of Victory di acara pembukaan.
Di bulan Maret 2023, Putri melakukan kolaborasi dengan Ronie Udara yang juga merupakan personel dari grup music Rubah di Selatan dan merilis lagu yang berjudul Kidung Kelana.
Putri Ariani kemudian mendapatkan undangan untuk audisi America’s Got Talent 2023 di Amerika Serikat. Di ajang kompetisi itu, dia membawakan lagu karangannya yang berjudul Loneliness untuk penampilan pertama.
ADVERTISEMENT
Di penampilan keduanya, dia menyanyikan lagu berjudul Sorry Seems to Be the Hardest Word yang dipopulerkan oleh Elton John. Putri kemudian mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell. Di America’s Got Talent, Putri berhasil menjadi juara ke-4.
Diskografi Putri Ariani
Album
Melihat dengan Hati (2020)
Single
ADVERTISEMENT
Prestasi Putri Ariani
Putri Ariani telah meraih berbagai prestasi gemilang sepanjang kariernya. Berikut adalah beberapa prestasi yang telah diraih Putri:
Profil Putri Ariani menunjukkan bahwa di balik keterbatasan fisik, tersimpan potensi luar biasa yang bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Perjalanan karier Putri Ariani yang penuh dengan prestasi dan dedikasi menjadi bukti nyata bahwa impian bisa diraih oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik. (Mey)