Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Profil Recep Tayyip Erdogan, Pendidikan, dan Rekam Jejaknya
14 Februari 2025 7:12 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Profil Recep Tayyip Erdogan adalah topik yang menarik untuk memahami perjalanan hidup dan karier politik salah satu pemimpin paling berpengaruh di Turki.
ADVERTISEMENT
Perjalanan hidupnya mencakup berbagai fase penting yang membentuk karakter dan kepemimpinannya saat ini.
Profil Recep Tayyip Erdogan
Mengutip dari worldleaders.columbia.edu, berikut adalah profil Recep Tayyip Erdogan.
Recep Tayyip Erdogan lahir pada 26 Februari 1954 di Istanbul, Turki. Ia dibesarkan dalam keluarga sederhana yang berasal dari daerah Rize, di pesisir Laut Hitam.
Ayahnya, Ahmet Erdogan, bekerja sebagai penjaga pantai, sementara ibunya, Tenzile Erdogan, adalah seorang ibu rumah tangga yang berperan besar dalam membesarkan anak-anaknya.
Erdogan menikah dengan Emine Erdogan pada tahun 1978, dan mereka dikaruniai empat orang anak: dua putra, Ahmet Burak Erdogan dan Necmettin Bilal Erdogan, serta dua putri, Esra Erdogan dan Sümeyye Erdogan.
Keluarganya memiliki pengaruh besar dalam kehidupan politiknya, dengan beberapa anggota keluarganya juga terlibat dalam berbagai bidang sosial dan bisnis.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang Muslim yang taat, Erdogan dikenal menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-harinya.
Ia juga memiliki minat besar dalam olahraga, terutama sepak bola, yang pernah ia geluti secara profesional sebelum terjun ke dunia politik.
Sebelum menjadi Presiden Turki, ia menjabat sebagai Perdana Menteri dari 2003 hingga 2014 dan Wali Kota Istanbul dari 1994 hingga 1998.
Erdogan dikenal sebagai tokoh sentral dalam politik Turki modern, dengan peran penting dalam transformasi politik dan ekonomi negara tersebut.
Biodata Recep Tayyip Erdogan
Berikut adalah biodata singkat Recep Tayyip Erdogan:
ADVERTISEMENT
Riwayat Pendidikan Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan menempuh pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Kasımpaşa Piyale, lulus pada tahun 1965.
Setelah itu, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan Agama Istanbul (İmam Hatip Lisesi) dan menyelesaikan studinya pada tahun 1973.
Untuk memenuhi persyaratan masuk universitas, Erdogan juga memperoleh diploma dari Sekolah Menengah Eyüp.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Akademi Ilmu Ekonomi dan Komersial Aksaray, yang kini menjadi bagian dari Universitas Marmara, dan lulus pada tahun 1981 dengan gelar di bidang Administrasi Bisnis.
Selama masa studinya, Erdogan aktif dalam kegiatan politik dan sosial.
Ia bergabung dengan Persatuan Pelajar Nasional Turki dan menjabat sebagai ketua cabang pemuda Partai Keselamatan Nasional (MSP) untuk distrik Beyoğlu pada tahun 1976, kemudian menjadi ketua cabang pemuda Istanbul di tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Erdogan juga bermain sepak bola semi-profesional antara tahun 1969 hingga 1982, yang membantunya mengembangkan disiplin dan kerja sama tim.
Pendidikan dan pengalaman organisasi yang diperoleh selama masa mudanya berperan penting dalam membentuk karakter dan keterampilan kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan.
Hal ini juga yang kemudian membawanya ke panggung politik nasional dan internasional.
Kehidupan Politik Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan memulai karier politiknya di Partai Keselamatan Nasional (MSP) pada akhir 1970-an.
Setelah kudeta militer 1980, partai ini dibubarkan, tetapi Erdogan kembali ke dunia politik melalui Partai Kesejahteraan (RP) yang berhaluan Islamis pada akhir 1980-an.
Pada 1994, Erdogan terpilih sebagai Wali Kota Istanbul setelah memenangkan pemilu dengan Partai Kesejahteraan.
Selama masa jabatannya, ia dikenal karena keberhasilannya mengatasi masalah infrastruktur dan pelayanan publik di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, pada 1998, ia dipenjara selama empat bulan karena mengutip puisi yang dianggap berisi ujaran kebencian, yang membuatnya dilarang terlibat dalam politik untuk sementara waktu.
Setelah Partai Kesejahteraan dibubarkan, Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada 2001.
Partai ini memenangkan pemilu 2002, tetapi karena larangan politiknya, Erdogan tidak langsung menjadi perdana menteri. Setelah aturan hukum diubah, ia akhirnya diangkat sebagai Perdana Menteri Turki pada 2003.
Sebagai Perdana Menteri (2003–2014), Erdogan fokus pada reformasi ekonomi, pertumbuhan infrastruktur, dan negosiasi dengan Uni Eropa untuk keanggotaan Turki.
Namun, ia juga menghadapi kritik terkait kebijakan otoriter dan pembatasan kebebasan pers.
Pada 2014, Erdogan terpilih sebagai Presiden Turki melalui pemilu langsung pertama dalam sejarah negara itu.
ADVERTISEMENT
Pada 2017, ia mengusulkan referendum yang mengubah sistem pemerintahan Turki dari parlementer menjadi presidensial, yang memperkuat kekuasaannya.
Ia kembali terpilih dalam pemilu 2018 dan 2023, menjadikannya salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah modern Turki.
Rekam Jejak Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan merupakan salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Turki dalam beberapa dekade terakhir.
Kepemimpinannya penuh dengan keberhasilan sekaligus kontroversi, termasuk kebijakan ekonomi, perubahan sistem pemerintahan, hingga gaya kepemimpinan yang otoriter. Berikut adalah rekam jejak Erdogan dalam dunia politik:
1. Memulai Karier Politik di Partai Islamis
Recep Tayyip Erdogan memulai perjalanan politiknya dengan bergabung dalam Partai Keselamatan Nasional (MSP) pada 1970-an.
Setelah kudeta militer 1980, partai ini dibubarkan, tetapi ia kembali aktif melalui Partai Kesejahteraan (RP) yang berhaluan Islamis pada akhir 1980-an.
ADVERTISEMENT
2. Menjadi Wali Kota Istanbul
Pada 1994, Erdogan terpilih sebagai Wali Kota Istanbul melalui Partai Kesejahteraan.
Selama masa jabatannya, ia berhasil mengatasi masalah air bersih, lalu lintas, dan sampah, menjadikannya pemimpin yang populer di Turki.
3. Pernah Dijatuhi Hukuman Penjara
Pada 1998, Erdogan dipenjara selama empat bulan setelah membacakan puisi yang dianggap berisi ujaran kebencian dan mengancam sekularisme Turki.
Hukuman ini menyebabkan ia dilarang terlibat dalam politik untuk sementara waktu.
4. Mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)
Setelah larangan politiknya dicabut, Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada 2001.
Partai ini memenangkan pemilu 2002 dan mendominasi politik Turki dalam dua dekade berikutnya.
5. Menjadi Perdana Menteri Turki
Pada 2003, Erdogan diangkat sebagai Perdana Menteri setelah larangan politiknya dicabut.
Selama menjabat, ia mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan reformasi demokrasi, tetapi juga mendapat kritik atas gaya kepemimpinan yang semakin otoriter.
ADVERTISEMENT
6. Beralih ke Sistem Presidensial
Pada 2014, Erdogan terpilih sebagai Presiden Turki melalui pemilu langsung pertama dalam sejarah negara itu.
Pada 2017, ia mengajukan referendum yang mengubah sistem pemerintahan dari parlementer menjadi presidensial, yang memperkuat kekuasaannya.
7. Memimpin Turki hingga Pemilu 2023
Erdogan kembali terpilih dalam pemilu 2018 dan 2023. Selama kepemimpinannya, ia menghadapi tantangan seperti krisis ekonomi, hubungan luar negeri yang tegang, serta meningkatnya kritik terhadap kebijakan domestiknya.
Presiden Turki Sebelum Erdogan
Berikut adalah daftar Presiden Turki sebelum Recep Tayyip Erdogan:
Daftar ini mencakup para pemimpin yang menjabat sejak berdirinya Republik Turki hingga sebelum masa kepresidenan Recep Tayyip Erdogan.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, profil Recep Tayyip Erdogan mencerminkan perjalanan politik yang penuh dinamika, dari seorang wali kota hingga menjadi pemimpin berpengaruh di Turki.
Kebijakan dan kepemimpinannya telah membawa perubahan besar bagi negara, meskipun tetap menuai kontroversi di berbagai aspek. (Shofia)