Konten dari Pengguna

Profil Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi Pengganti Bahlil Lahadalia

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
20 Agustus 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Rosan Perkasa Roeslani, Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Profil Rosan Perkasa Roeslani, Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Profil Rosan Perkasa Roeslani tengah menjadi sorotan, setelah diangkat sebagai Menteri Investasi. Pengangkatan ini untuk menggantikan Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat pada posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Memasuki masa akhir jabatan, Presiden Joko Widodo kembali mengadakan reshuffle untuk posisi menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Terdapat beberapa pergantian posisi menteri, termasuk pada posisi Menteri Investasi.
Menteri Investasi atau Kepala BKPM yang sebelumnya dijabat oleh Bahlil Lahadalia, kini digantikan oleh Rosan Perkasa Roeslani. Pergantian ini dilakukan karena Bahlil Lahadalia telah dilantik sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.

Profil Rosan Perkasa Roeslani

Pengangkatan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi menjadikan profil Rosan Perkasa Roeslani banyak dicari oleh masyarakat. Hal ini tentu untuk lebih mengenal sosok menteri yang sebelumnya merupakan seorang pengusaha.
Rosan Perkasa Roeslani lahir di Jakarta pada tanggal 31 Desember 1968. Sosok menteri yang berusia 55 tahun ini pernah menjabat berbagai posisi penting sebelum akhirnya ditunjuk sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
Berbagai posisi yang pernah ia duduki tersebut, mulai dari Wakil Menteri BUMN hingga Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21. Bahkan ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) pada tahun 2015 sampai 2021 lalu.
Awalnya nama Rosan Roeslani memang lebih dikenal sebagai pengusaha. Bahkan, ia pernah mendirikan perusahaan konsultasi keuangan bernama PT Republik Indonesia Funding dengan merek dagang Finance Indonesia bersama Sandiaga Uno dan Elvin Ramli pada tahun 1997.
Sempat terancam gulung tikar, perusahaan tersebut mengalami perkembangan yang pesat. Akhirnya setelah masa krisis selesai, perusahaan tersebut menyandang nama baru, yaitu Recapital Advisors.
Banyak perusahaan pun diakuisisi oleh Recapital Advisors. Bahkan, Recapital Advisors juga mengelola sejumlah perusahaan di lintas sektoral, meliputi finansial, kesehatan, properti, olahraga, telekomunikasi, hingga energi sesuai informasi dari situs p2k.stekom.ac.id.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya terjun di dunia bisnis, Rosan juga memiliki karier yang baik di bidang lainnya, seperti politik. Pada awal tahun 2024, Rosan terpilih sebagai Ketua Umum Tim Kampanye Nasional dari Prabowo-Gibran.
Berbagai latar belakang karier dari Rosan Roeslani menjadikannya diangkat sebagai Menteri Investasi pada tahun 2024 ini. Walau baru dilantik, Rosan telah mengikuti Rapat Pimpinan pertama bersama Kementerian Investasi/BKPM untuk memastikan koordinasi kerja efektif di bawah kepemimpinan yang baru.

Riwayat Pendidikan Rosan Perkasa Roeslani

Diketahui Rosan Roeslani pernah mengenyam pendidikan di luar negeri pada tingkat pendidikan tinggi. Berdasarkan informasi dari situs resmi bumn.go.id, Rosan mendapatkan gelar BA (Bachelor of Arts) dari Oklahoma State University di Amerika Serikat pada tahun 1993.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti di sana, ia juga sempat melanjutkan studinya untuk meraih gelar MBA (Master in Business Administration). Rosan meneruskan pendidikannya di Antwerpen European University, Belgia pada tahun 1996.

Rekam Jejak Rosan Perkasa Roeslani

Sebelum diangkat menjadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani telah memiliki karier yang gemilang, baik sebagai pengusaha mau pun di bidang politik dan pemerintahan. Ia pernah menjabat di berbagai posisi penting selama kariernya.
Dikutip dari situs resmi bkpm.go.id, Rosan mengawali perjalanan karier profesionalnya di bidang keuangan dan kewirausahaan. Seusai menyelesaikan studinya, ia menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia sejak tahun 1997 hingga 2022.
Kemudian pada tahun 2005 hingga 2008, ia pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. Selanjutnya, ia pun memimpin Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sebagai Ketua Umum pada periode 2015 hingga 2021.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Rosan pun menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 pada tahun 2021-2023. Bahkan, pada Pemilu awal tahun 2024 kemarin, Rosan juga menjadi Ketua Umum Tim Kampanye Nasional dari Prabowo-Gibran.
Sebelum menjadi menteri dan menjadi ketua kampanye, Rosan pun pernah tergabung dengan Kementerian BUMN. Tercatat, ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tahun 2023.
Ia dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN pada 17 Juli 2023. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Hingga akhirnya pada tahun 2024 ini, Rosan Roeslani diangkat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Bahlil Lahadalia, yang juga diangkat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rosan dilantik sebagai menteri pada 19 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Pelantikan Rosan sebagai Menteri Investasi ini sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Selain Rosan, ada 2 menteri lainnya serta 1 wakil menteri yang turut dilantik.
Setelah resmi dilantik, Rosan bersama Kementerian Investasi/BKPM mengadakan Rapat Pimpinan pertama. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi, Sekretaris Kementerian Investasi, Staf Ahli, Kelompok Ahli, Staf Khusus, dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Investasi/BKPM.
Itulah profil Rosan Perkasa Roeslani, yang baru dilantik sebagai Menteri Investasi menggantikan Bahlil Lahadalia. Berbagai latar belakangnya menjadikan sosok pengusaha satu ini cocok dijadikan sebagai Menteri Investasi Indonesia yang baru. (PRI)
ADVERTISEMENT