Konten dari Pengguna

Profil Tanri Abeng, Biodata, Pendidikan, dan Kariernya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
24 Juni 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Tanri Abeng. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Tanri Abeng. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanri Abeng merupakan mantan menteri BUMN era Presiden Soeharto yang telah meninggal dunia pada hari Minggu, 23 Juni 2024 pukul 02.36 WIB. Tanri Abeng meninggal dunia pada usianya yang ke 82 tahun. Lantas, siapa profil Tanri Abeng tersebut?
ADVERTISEMENT
Tanri Abeng adalah seorang pria kelahiran Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Maret 1942. Pria kelahiran 7 Maret tersebut adalah salah satu tokoh besar bangsa Indonesia yang dilahirkan dalam keluarga sederhana.

Profil Tanri Abeng

Ilustrasi Profil Tanri Abeng. Foto Unsplash/History in HD
Berikut adalah profil Tanri Abeng berdasarkan laman resmi p2k.stekom.ac.id.
Tanri Abeng merupakan seorang pengusaha Indonesia. Ia menduduki jabatan sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII serta Kabinet Reformasi Pembangunan.
Tanri lahir di sebuah desa di Pulau Selayar, Celebes. Pada usianya yang ke 10 tahun kedua orang tuanya meninggal, kemudian ia dikirim ke Makassar untuk tinggal bersama dengan kerabatnya.
Sejak SD hingga SMA, Tanri menempuh pendidikan di Kota Makassar. Setelah lulus SMA, Tanri memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Diketahui Tanri memperoleh beasiswa untuk sekolah di American Field Service (AFS). Sepulang ke Indonesia, ia berkuliah di Universitas Hasanuddin Makassar dan mengambil jurusan ekonomi.
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMU di Makassar, ia berangkat ke Amerika Serikat guna mengikuti program beasiswa America Field Service (AFS).
Tanri pulang ke Kota Makassar dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Hasanuddin sampai semester 5.
Lalu ia melanjutkan pendidikannya di Graduate School of Business Administration di Universitas New York, Amerika Serikat sampai memperoleh gelar MBA.
Tanri pernah bekerja di berbagai perusahaan Internasional seperti, PT Union – Carbide Indonesia pada tahun 1969 sampai tahun 1979, Agrocarb Indonesia, dan Karmi Arafura Fisheries pada tahun 1971 sampai tahun 1976.
ADVERTISEMENT
Kariernya selalu meningkat sampai ia berhasil bergabung dengan Bakrie & Brothers pada perusahaan milik Aburizal Bakrie pada tahun 1991.
Dalam perusahaan itu, Tanri yang menduduki jabatan sebagai menteri pada masa Soeharto, sudah meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategi seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri.
Ketiga industri itu yaitu, dukungan infrastruktur, telekomunikasi, dan perkebunan. Selanjutnya, investasi serta aliansi strategis yang digarap meliputi bidang petrokimia, pertambangan, dan konstruksi.
Dalam kebijakan yang sudah dibuatnya, kinerja perusahaan Bakrie & Brothers semakin membaik sampai penjualan tahunan meningkat sebesar 50 juta US Dollar atausetara dengan Rp784 miliar.
Selain itu, Tanri memegang berbagai posisi senior non eksekutif dari beberapa organisasi kepemerintahan dan LSM, seperti Badan Promosi Pariwisata, Institut Asia-Australia, Komisi Pendidikan Nasional, Dana Mitra Lingkungan, sampai Yayasan Mitra Mandiri.
ADVERTISEMENT
Saat pemerintah Indonesia akan melakukan pendayagunaan restrukturisasi serta privatisasi BUMN, Tanri dinilai menjadi orang yang tepat dan cocok untuk menduduki jabatan sebagai Menteri tersebut.
Pada akhir tahun 1996, Tanri mendapat julukan sebagai Manajer satu miliar, sebab ia memperoleh bayaran sebesar itu saat mengelola perusahaan milik Aburizal Bakrie.
Setelah itu, Tanri mendirikan lembaga pendidikan yang diberi nama Universitas Tanri Ageng. Lembaga pendidikan tersebut didirikan di Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan.
Anggaran pembangunan kampus itu didapatkan dari hasil penjualan hotel miliknya bernama Aryaduta, serta dari hasil mitra dengan James Riady (pemilik Lippo Group) pada tahun 1995 di Makassar.
Pada tahun 1998, Tanri ditunjuk sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN oleh Presiden Soeharto, kemudian dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie pada tanggal 25 Mei hingga 13 Oktober 1999.
ADVERTISEMENT

Biodata Tanri Abeng

Ilustrasi Profil Tanri Abeng. Foto Unsplash/Mr Cup/Fabien Barral
Berikut adalah biodata singkat dari Tanri Abeng.

Riwayat Pendidikan Tanri Abeng

Ilustrasi Profil Tanri Abeng. Foto Unsplash/Clarisse Meyer
Berikut adalah riwayat pendidikan Tanri Abeng berdasarkan laman resmi p2k.stekom.ac.id.

Perjalanan Karier Tanri Abeng

Ilustrasi Profil Tanri Abeng. Foto Unsplash/Marco Oriolesi
Inilah perjalanan karier Tanri Abeng. Sebelum menjabat sebagai menteri, Tanri adalah salah satu tokoh pengusaha yang populer.
Ia pernah memimpin PT Union-Carbide Indonesia yang menjadi bagian dari Union Carbide Corporation, kelompok bisnis kimia Amerika Serikat yang brtempat di Danbury, Connecticut.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1979, ia berhasil memegang perusahaan bir ternama di Indonesia. Lalu pada tahun 1991, Tanri ditarik oleh Aburizal Bakrie untuk memimpin Grup Bakrie. Selain itu, Tanri uga terjun ke dunia politik dan pernah menjadi anggota MPR dari Partai Golkar.
Di penghujung era Orde Baru, Tanri dipercaya untuk menjadi Menteri Pendayagunaan BUMN. Jabatan tersebut dipegangnya sampai Presiden BJ Habibie. Adapun perjalanan karier Tenri Abeng berdasarkan laman p2k.stekom.ac.id adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Demikian profil Tanri Abeng lengkap dengan biodata, riwayat pendidikan, dan perjalanan kariernya. (Adm)