Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Tsamara Amany, Riwayat Pendidikan, dan Perjalanan Kariernya
14 Juni 2024 8:58 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, beredar kabar bahwa Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Tsamara Amany, mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Staf Khusus.
Tsamara Amany bukan termasuk nama asing dalam dunia politik. Meski masih berusia muda, ia telah lama berkecimpung dalam dunia politik sejak masih duduk di bangku kuliah. Lantas siapakah Tsamara Amany? Simak profil dan biodata lengkapnya.
Profil Tsamara Amany
Tsamara Amany Alatas atau lebih dikenal dengan nama Tsamara Amany , lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996.
Bukan terlahir dari keluarga sederhana, Tsamara Amany merupakan anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas.
Pada Mei 2015, Tsamara Amany menikah dengan seorang wartawan bernama Ismeth Alatas. Sayangnya, rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian pada 2017.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada 19 Oktober 2019, ia akhirnya menikah lagi dengan seorang profesor dari New York University bernama Ismail Fajrie Alatas. Beda usia antara keduanya adalah 13 tahun.
Mengutip dari laman Kementerian BUMN, Tsamara Amany dikenal aktif dalam komunitas-komunitas sosial, seperti Teman Sandar dan Warung Kolaborasi.
Bersama Teman Sandar, Tsamara fokus memberikan pemberdayaan ekonomi dan dukungan kepada perempuan yang mengalami kekerasan seksual. Sementara melalui Warung Kolaborasi, ia sempat aktif memberikan mentoring kepada anak-anak muda yang ingin kuliah di luar negeri.
Biodata Tsamara Amany
Berikut adalah biodata Tsamara Amany yang dikenal publik sebagai seorang politikus muda sekaligus mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
ADVERTISEMENT
Riwayat Pendidikan Tsamara Amany
Terkait riwayat pendidikan, Tsamara Amany merupakan lulusan pendidikan S1 Jurusan Komunikasi Universitas Paramadina pada 2014-2018.
Ia lulus dengan predikat magna cumlaude dengan IPK 3,86 dan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun. Pada 21 April 2018, Tsamara Amany resmi menjalani wisuda dengan skripsinya berjudul Pengaruh Kampanye Multimedia Partai Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik.
Kemudian, ia menempuh studi S2 Public Policy and Media Studies di New York University, Amerika Serikat pada 2021-2022 dengan beasiswa Fulbright.
Ketika sedang menempuh S2, ia pernah mendapatkan penghargaan Gallatin Urban Fellowship atas keterlibatannya dalam membantu gerakan sosial Right to The City mengenai kebijakan perumahan dan pertanahan.
Perjalanan Karier Tsamara Amany
ADVERTISEMENT
Tsamara Amany diketahui pernah menjadi saksi dalam uji materi syarat calon independen dan turut mengajukan revisi UU Pilkada berkaitan dengan calon independen.
Pada Januari-April 2016, Tsamara berkarier menjadi staf magang Gubernur DKI Jakarta, ia ditugaskan dalam tim untuk membantu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), simplifikasi perizinan memulai usaha, dan meningkatkan peringkat izin memulai usaha dari 167 (2015) menjadi 151 (2016) dalam survei Bank Dunia.
Ia juga bekerja sebagai analis dan copywriter bidang Consulting & Public Affairs di PT Royston Indonesia pada 2016-2017.
Pada 2017, ia bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bidang eksternal PSI selama lima tahun (2017-2022) dan banyak berbicara mengenai isu anti-korupsi, toleransi, serta isu perempuan.
ADVERTISEMENT
Bersama dua temannya, Gaby dan Nita, Tsamara mendirikan organisasi Perempuan Politik.
Selama bergabung dengan PSI, ia pernah menjadi juru bicara calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Pada Pemilu 2019, Tsamara Amany memilih untuk maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri.
Ia berhasil meraih suara terbesar kedua di daerah pemilihannya, hanya kalah dari politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang meraih 281.372 suara.
Meski meraih suara besar, Tsamara Amany gagal masuk ke dalam DPR karena partainya, PSI, tidak berhasil mencapai 4 persen ambang batas parlemen.
Sayangnya, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari PSI pada April 2022. Mengutip dari akun LinkedIn miliknya, Tsamara Amany memilih karier menjadi CEO Altsa Kreatif Indonesia setelah keluar dari PSI.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, bahwa keputusannya untuk mundur dari PSI bukan karena ingin bergabung ke partai politik lain. Namun, Tsamara merasa membutuhkan perjalanan baru di luar politik.
Siapa sangka, kariernya kian cemerlang. Tepat pada 13 Desember 2023, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Tsamara Amany diangkat menjadi staf khusus.
Keberadaan Tsamara dinilai akan memperkuat perwakilan perempuan dalam Kementerian BUMN dan fokus membahas kebijakan publik terkait isu kesehatan mental. Di dalam BUMN, ia berperan sebagai jembatan suara bagi anak muda.
Ia diangkat menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN sejak Desember 2023 sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-347/MBU/12/2023 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Pada 19 Desember 2023, Tsamara kemudian diangkat sebagai komisaris independen PTPN III melalui Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman resmi PTPN III, Tsamara Amany dinyatakan tidak berhubungan afiliasi dengan dewan komisaris lain, direksi, maupun pemegang saham utama dan pengendali perusahaan. Ia juga tidak memiliki saham PTPN III.
Demikian profil Tsamara Amany, lengkap dengan informasi terkait biodata, riwayat pendidikan, hingga perjalanan kariernya di dunia politik. (SCI)