Konten dari Pengguna

Profil Yos Suprapto, Seniman Asal Yogyakarta yang Sedang Viral

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
28 Desember 2024 4:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelukis Yos Suprapto menurunkan sejumlah lukisannya di Galeri Nasional, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan/kumparanNEWS
zoom-in-whitePerbesar
Pelukis Yos Suprapto menurunkan sejumlah lukisannya di Galeri Nasional, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan/kumparanNEWS
ADVERTISEMENT
Profil Yos Suprapto belakangan ini menjadi sorotan khalayak ramai. Pasalnya, nama seniman yang berasal daro Yogyakarta ini mencuri perhatian publik usai lukisannya viral.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Yos Suprtapto merupakan seorang Seniman asal Yogyakarta yang baru-baru ini menggelar pameran lukisan bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan di Galeri Nasional Indonesia.
Meski lukisannya viral, namun tak sedikit publik yang penasaran dengan profil, perjalanan karier, maupun karya-karya yang dibuatnya. Simak selengkapnya.

Profil Yos Suprapto

Ilustrasi profil Yos Suprapto. Foto: Pexels/Kostya Levit Naddubov
Yos Suprapto merupakan seorang pria kelahiran Surabaya, 26 Oktober 1952. Saat ini, usianya sudah menginjak 72 tahun. Ia dikenal sebagai pelukis yang kerap menyuarakan kritik sosial dan isu lingkungan melalui karya-karyanya.
Terkait pendidikan, Yos Suprapto sempat mengenyam pendidikan seni di ASRI Yogyakarta sebelum keluar pada 1973. Ia kemudian menyelesaikan gelar PhD di bidang Sosiologi Kebudayaan dari Southern James Cook University, Australia, dan tinggal di sana selama 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pelukis, Yos Suprapto memiliki gaya khas dengan garis abstrak dan penggunaan warna seperti hitam, merah, nuansa biru, aneka hijau, cokelat, kuning, ungu, jingga, dan putih.
Lukisan-lukisan yang dibuatnya berhasil memainkan garis dasar warna menjadi ciri khas yang sangat provokatif.
Warna-warna tersebut ditampilkan dengan gaya visual kuat, sifatnya yang keras, kemudian bersanding satu sama lain, sehingga tampil sebagai komposisi yang tidak halus atau lembut, seperti ada ketegangan.
Karyanya sering kali mengangkat tema tentang keprihatinan sosial, budaya agraris, dan kritik terhadap pemerintah.
Selain melukis, Yos Suprapto juga ahli dalam bidang pertanian biodinamik. Ia memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dengan meneliti mineral dan teknologi ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT

Perjalanan Karier Yos Suprapto

Ilustrasi profil Yos Suprapto. Foto: Pexels/Yigithan Bal
Karier Yos Suprapto dikenal publik ketika ia menggelar pameran tunggal bertajuk Bersatu dengan Alam di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada 1994. Atas pameran tersebut, karya-karyanya mulai mendapatkan sorotan khalayak terutama para pecinta seni.
Diketahui, sejak usia muda, Yos Suprapto telah menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah sosial dan lingkungan.
Sebab, ia pernah menjadi aktivis mahasiswa yang menentang rezim Orde Baru (Orba). Ia juga menjadi kontributor majalah bawah tanah Independen pada Orba sebagai illustrator halaman sampul.
Maka dari itu, tak ayal jika ia menjadi salah satu pelukis yang terkenal dengan karya-karya bertema kritik masalah sosial, politik, dan budaya.
Ia dapat menggambarkan adegan secara gamblang, tetapi penuh dengan makna simbolis yang abstrak.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman umn.ac.id, Yos Suprapto juga sudah beberapa kali menggelar pameran yang mengangkat isu lingkungan dan kritik sosial, seperti Bersatu Dengan Alam, Barbarisme: Perjalanan Anak Bangsa, dan Arus Balik Cakrawala 2017.
Pameran lukisan yang dilakukan Yos Suprapto hampir semuanya menunjukkan ekspresi keprihatinan atas kondisi bangsa dan negara yang mulai terpecah.
Selain itu, pameran karya Yos Suprapto juga menjadi salah satu kritik terhadap pemerintah yang korupsi, penuh pencitraan, dan tidak jujur.
Misalnya, pada pameran Arus Balik Cakrawala 2017, ia mengkritik praktik adu domba yang tercermin dalam sebuah lukisannya yang berjudul Adu Domba.
Melalui lukisan tersebut, ia menggambarkan mengenai ciri masyarakat yang memiliki sifat buruk yang suka mengadu domba untuk kekuasaan politik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yos Suprapto juga menggambarkan harapan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik.
Melalui karyanya, ia melihat ada harapan untuk Indonesia kembali bangkit dan menjadi bangsa yang berjaya seperti dahulu.
la menggambarkan harapan tersebut dengan memberi warna-warna optimis sebagai lambang harapan dalam beberapa lukisannya, salah satu lukisannya adalah bertajuk Arus Balik.
Melalui lukisan tersebut, Yos Suprapto menggambarkan tentang nelayan yang sedang melaut sebagai rakyat Indonesia yang harus kembali menghidupkan budaya kemaritiman karena menjadi kekuatan vital bangsa menuju kemakmuran.
Karya-karya Yos Suprapto tentu berhasil mendapatkan apresiasi dari para tokoh budayawan.
Berdasarkan penilaian, Yos Suprapto dianggap sebagai sosok seniman yang berani lantang menyuarakan kritikan melalui karya.
Tak hanya itu, Yos Suprapto juga pernah mengadakan pameran bertajuk Republik Udang sebagai bentuk kritikan yang ditujukan kepada praktik korupsi pemerintahan Presiden RI ke-2 Soeharto.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, melalui karya-karyanya dalam pameran tersebut, nyawa Yos Suprapto sempat terancam. Meskipun beberapa pihak menentangnya, karya-karyanya memiliki pesan dan makna yang sangat kuat.

Karya Yos Suprapto

Ilustrasi profil Yos Suprapto. Foto: Pexels/Yigithan Bal
Karya-karya Yos Suprapto sebagian besar telah dipamerkan melalui beberapa gelaran berbagai pameran tunggal, di antaranya:
Demikian, itulah informasi terkait profil Yos Suprapto yang dilengkapi dengan perjalanan karier dan karya-karyanya yang viral belakangan ini. (SUCI)
ADVERTISEMENT