Konten dari Pengguna

Siapa itu Guru Sekumpul? Ini Nama Asli hingga Karomah dan Wafatnya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
6 Januari 2025 12:54 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/Haidan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/Haidan
ADVERTISEMENT
Siapa itu Guru Sekumpul? Julukan “Guru Sekumpul” berasal dari nama tempat tinggal seorang ulama di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari idr.uin-antasari.ac.id, Biografi Abah Guru Sekumpul, ulama yang dikenal dengan Guru Sekumpul ini dipanggil dengan nama daerah asalnya, yaitu Kelurahan Sekumpul di Martapura.

Siapa itu Guru Sekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/Ali-Burhan
Siapa itu Guru Sekumpul? Guru Sekumpul adalah sebutan untuk Ulama yang bernama asli KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, seorang ulama kharismatik dari Martapura, Kalimantan Selatan.
Beliau lahir pada 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Desa Tunggul Irang, Martapura, dan wafat pada 10 Agustus 2005 (5 Rajab 1426 H).

Latar Belakang Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari)

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/GR-Stocks
Berikut ini latar belakang Guru Sekumpul atau Ulama yang bernama asli KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari.
ADVERTISEMENT
Abah Guru Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Desa Tunggul Irang, Martapura, Kalimantan Selatan.
Nama lengkapnya adalah KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, dan beliau berasal dari keluarga yang dikenal taat beragama.
Ayahnya, H. Abdul Ghani, adalah seorang ulama yang dikenal memiliki akhlak mulia. Ibunya, Hj. Masliah, juga dikenal sebagai sosok yang salehah dan berperan besar dalam mendidik Guru Sekumpul sejak kecil.
Dalam lingkungan keluarga yang religius ini, beliau tumbuh dengan kecintaan yang mendalam terhadap ilmu agama dan akhlak Islami.

Pendidikan Abah Guru Sekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/GR-Stocks
Sejak kecil, Abah Guru Sekumpul mendapatkan pendidikan dasar agama dari keluarganya. Ayahnya, H. Abdul Ghani, dan ibunya, Hj. Masliah, mendidik beliau dengan ajaran Islam yang kuat.
ADVERTISEMENT
Ibunya sering membimbingnya membaca Al-Qur’an, sementara ayahnya menanamkan nilai-nilai akhlak mulia.
Pada usia 7 tahun, Guru Sekumpul sudah mampu menghafal Al-Qur’an dan menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam memahami agama. Pendidikan awal ini menjadi dasar yang kuat bagi perjalanan ilmunya.
Guru Sekumpul juga belajar kepada beberapa ulama terkenal di Martapura, di antaranya:
Beliau juga belajar di beberapa pesantren di Kalimantan Selatan untuk mendalami ilmu fiqih, tafsir, dan hadis.
Guru Sekumpul melanjutkan pendidikannya dengan berguru kepada ulama-ulama besar di luar Kalimantan, seperti Habib Muhammad bin Husein al-Habsyi (Solo)
ADVERTISEMENT
Ketika melaksanakan ibadah haji pada usia muda, Abah Guru Sekumpul memanfaatkan waktu untuk mendalami ilmu agama kepada ulama-ulama di Makkah dan Madinah.
Di sana, beliau mempelajari ilmu tafsir, hadis, dan tasawuf dari para ulama Hijaz, termasuk keturunan Nabi Muhammad saw.

Perjalanan Dakwah Abah Guru Sekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/GR-Stocks
Pada tahun 1980-an, Abah Guru Sekumpul mendirikan Majelis Ta’lim Ar-Raudhah di Kelurahan Sekumpul, Martapura.
Majelis ini menjadi pusat kegiatan dakwah, tempat ribuan jamaah datang untuk mendengar ceramah dan belajar ilmu agama.
Di majelis ini, beliau mengajarkan berbagai ilmu, seperti tauhid, tasawuf, fiqih, dan cinta kepada Rasulullah saw.
Melalui majelis dan ceramahnya, dakwah Abah Guru Sekumpul menyebar luas ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak jamaah dari luar daerah datang ke Martapura untuk mengikuti pengajian beliau, termasuk dari Malaysia, Brunei, dan Singapura.
ADVERTISEMENT
Metode dakwah Abah Guru Sekumpul sangat unik. Beliau dikenal sebagai ulama yang tidak pernah menyalahkan atau mencela orang lain.
Sebaliknya, beliau menggunakan pendekatan kasih sayang, kelembutan, dan hikmah untuk mengajak umat kepada kebaikan.
Beliau dikenal memiliki karamah, seperti doa yang mustajab dan kemampuan memahami hati orang lain.

Karya Abah Guru Sekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/Rachid-Oucharia
Berikut ini beberapa karya dan kontribusi beliau dalam bentuk tulisan serta ajaran yang telah diwariskan:

1. Kitab Maulid “Syaraful Anam”

Salah satu karya terkenal Abah Guru Sekumpul adalah Maulid Syaraful Anam, yang berisi pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw.

2. Karya Tulis Tentang Tasawuf dan Akhlak

Abah Guru Sekumpul juga menulis beberapa risalah tentang tasawuf dan akhlak, Fokus karya beliau tauhid dan makrifat, keutamaan zikir dan shalawat, dan pentingnya menjaga hati dan keikhlasan dalam ibadah.
ADVERTISEMENT

3. Ceramah dan Pengajaran yang Terdokumentasi

Meskipun tidak banyak karya dalam bentuk kitab, dakwah Abah Guru Sekumpul yang disampaikan melalui ceramah dan pengajian terekam dalam banyak media, seperti kaset, CD, dan rekaman digital.

4. Majelis Ta’lim Ar-Raudhah sebagai Warisan Ilmu

Majelis Ta’lim Ar-Raudhah adalah salah satu warisan terbesar Abah Guru Sekumpul. Majelis ini menjadi pusat dakwah dan pendidikan agama, tempat ribuan jamaah mendapatkan ilmu langsung dari beliau.

Karomah Abah Guru Sekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/GR-Stocks
Karomah adalah keistimewaan atau kemuliaan yang Allah Swt anugerahkan kepada hamba-Nya yang saleh. Berikut beberapa karomah yang sering diceritakan oleh para murid tentang Abah Guru Sekumpul:

1. Kemampuan Membaca Hati dan Pikiran Orang

Guru Sekumpul dikenal memiliki kemampuan memahami isi hati dan pikiran seseorang tanpa diberi tahu. Banyak jamaah yang menceritakan bahwa beliau sering memberikan nasihat yang tepat sesuai dengan masalah yang dihadapi, meskipun orang tersebut belum sempat mengungkapkannya.
ADVERTISEMENT

2. Doa yang Mustajab

Doa-doa Abah Guru Sekumpul dikenal sangat mustajab (dikabulkan oleh Allah Swt). Banyak orang yang mendapatkan kesembuhan dari penyakit, kelancaran rezeki, dan penyelesaian masalah setelah memohon doa dari beliau.

3. Keberkahan Majelisnya

Majelis pengajian yang dipimpin oleh Guru Sekumpul selalu dipenuhi ribuan jamaah dari berbagai daerah. Keberkahan majelis ini terlihat dari suasana yang damai, hati jamaah yang tenang, dan banyaknya hidayah yang didapatkan.

4. Selamat dari Bahaya

Abah Guru Sekumpul sering diceritakan selamat dari berbagai situasi berbahaya dengan cara yang tidak masuk akal. Hal ini menunjukkan perlindungan khusus dari Allah Swt atas dirinya.

5. Kehadiran yang Dirasakan Meskipun Tidak Hadir Secara Fisik

Beberapa jamaah menceritakan bahwa mereka merasa seperti ditemui oleh Guru Sekumpul, meskipun beliau secara fisik berada di tempat lain atau bahkan telah wafat. Hal ini dianggap sebagai karomah beliau yang mampu “menghadirkan diri” di berbagai tempat dalam waktu bersamaan.
ADVERTISEMENT

7. Keharuman Makam Beliau

Setelah wafat, karomah Abah Guru Sekumpul tetap dirasakan oleh masyarakat. Salah satu yang sering disaksikan adalah keharuman di sekitar makam beliau, terutama saat Haul Guru Sekumpul. Keharuman ini diyakini sebagai tanda kemuliaan beliau di sisi Allah Swt.

Wafatnya Abah Guru Ssekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/Madrosah-Sunnah
Abah Guru Sekumpul, ulama besar dari Martapura, Kalimantan Selatan, wafat pada Senin, 10 Agustus 2005 (5 Rajab 1426 H) dalam usia 63 tahun.
Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam, terutama masyarakat Kalimantan, yang sangat mencintainya.
Abah Guru Sekumpul wafat pada malam Selasa, salah satu hari yang dianggap mulia dalam tradisi Islam. Kepergiannya diyakini sebagai tanda husnul khatimah (akhir hidup yang baik).
Pemakaman Abah Guru Sekumpul berlangsung pada hari Selasa, 11 Agustus 2005. Jenazah beliau dimakamkan di kompleks Ar-Raudhah, yang terletak di kawasan Sekumpul, Martapura.
ADVERTISEMENT
Setelah wafatnya, jamaah dari seluruh Indonesia dan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam secara rutin mengadakan Haul Guru Sekumpul setiap tahun.

Makam Abah Guru Sekumpul

Ilustrasi siapa itu Guru Sekumpul. Unsplash.com/Madrosah-Sunnah
Makam Abah Guru Sekumpul terletak di Kompleks Makam Ar-Raudhah, yang berada di kawasan Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan.
Mengetahui siapa itu Guru Sekumpul bagi Muslim bertujuan untuk mengenang, mendapatkan keberkahan, dan melanjutkan perjuangan dakwah melalui perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari. (Win)