Konten dari Pengguna

Siapa Pelatih Italia Sekarang? Ini Biodata, Perjalanan Karier, dan Prestasinya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
20 Juli 2024 1:04 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatih Italia Sekarang, Unsplash/Yunus TuÄŸ
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Italia Sekarang, Unsplash/Yunus TuÄŸ
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak sedikit yang mempertanyakan mengenai siapa pelatih Italia sekarang. Bagi orang yang bukan penggemar bola mungkin hal itu tidak begitu dipedulikan, tetapi berbeda lagi dengan pecinta bola terutama pendukung setia club Italia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tersebar rumor bahwa pelatih yang menduduki kursi pelatih Italia dipecat. Hal itu karena Italia mengalami kekalahan saat bertanding di babak 16 besar Euro 2024 yang akhirnya menyebabkan banyak orang mendesak FIGC untuk memecat sang pelatih.
Meskipun begitu, ternyata FIGC tetap mempertahankan pelatih tersebut untuk menangani Timnas Italia. Lalu, sebenarnya siapa pelatih Italia? Simak penjelasan selengkapnya di sini.

Biodata Pelatih Italia Sekarang

Ilustrasi pelatih italia sekarang, Photo by Ruben Leija on Unsplash
Saat ini, Italia dilatih oleh seorang profesional bernama Luciano Spalletti yang memiliki banyak pencapaian dalam dunia sepak bola maupun kepelatihan. Berikut profilnya:
Sebelum menjadi pelatih, Spalletti merupakan pemain bola yang tempil di berbagai pertandingan. Secara ringkas, berikut perjalanan karirnya menjadi seorang pemain sepakbola:
ADVERTISEMENT
Jika ditotal, selama Spalletti menjadi seorang pemain sepakbola, dirinya telah mengikuti sebanyak 236 pertandingan dengan total gol yang dicetaknya sebanyak 13 kali.

Perjalanan Karier Kepelatihan

Setelah pensiun menjadi pemain sepakbola, Spalletti melebarkan sayapnya menjadi seorang pelatih sepakbola. Pada awal karirernya, ia membersamai Empoli sehingga berhasil promosi 2 kali berturut-turut di seri C1 ke Seri A pada musim 1995-1996 dan 1996-1997.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, ia menjabat sebagai manajer di Udinese. Selama musim 2004 - 2005, Spalletti mampu membawa Udinese masuk ke urutan keempat di Serie A dan mengamankan tempat di Liga Champion. Selain itu, berikut penjelasan mengenai perjalanan karier pelatih sepakbola tersebut:

1. AS Roma

Pada musim 2005 - 2006, Spalletti mulai melatih AS Roma yang mengantarkan club itu memecah rekor kemenangan berurutan di Serie A dengan kemenangan 2-0 atas Lazio. Sayangnya, di akhir musim, dirinya tidak berhasil mengantarkan AS Roma menduduki posisi ke 4.
Meski sempat gagal, AS Roma berhasil memperbaiki posisinya dengan mempersembahkan dua gelar juara Coppa Italia musim 2006-2007 dan 2007-2008. Pencapaian lain yang tidak kalah membanggakannya adalah berhasil mendapatkan gelar Piala Super Italia pada tahun 2007.
ADVERTISEMENT

2. Zenit St.Petersburg

Perjalanan kariernya menjadi pelatih sepakbola berlanjut ke club Zenit St. Petersburg dengan durasi kontrak selama 3 tahun. Zenit St. Petersburg menjadikannya sebagai pelatih dengan harapan bisa mengantarkan mereka memenangkan gelar Liga Primer Rusia, menyabet Piala Rusia, dan masuk ke babak penyisihan Liga Primer Rusia.
Sesuai harapan, Zenit berhasil memenangkan Piala Rusia pada 16 Mei 2010 dengan mengalahkan FC Sibir Novosibirsk di final. Sebelumnya, club tersebut juga berhasil mengalahkan Volga Tver di perempat final dan Amkar Perm di semifinal.
Di bawah pelatihan Spalletti, setidaknya Zenit bisa mencetak 12 kali kemenangan dan 4 kali seri dengan total 40 poin di musim Liga Primer 2010. Pencapaian tersebut merupakan rekor Liga Primer Rusia terbaru untuk kemenangan terbanyak.
ADVERTISEMENT

3. Kembali ke Roma

Setelah habis masa kontrak dengan Zenit, Spalletti kembali dipanggil oleh Roma pada pertengahan musim 2015-2016. Tidak berjalan mulus, ia dikritik oleh Francesco Totti akibat tidak memberi banyak kesempatan Totti bermain sekembalinya dari cedera.
Karena kejadian itu, nama Totti dicoret dari club oleh Spalletti pada saat Roma menang 5-0 atas Palermo. Namun, ternyata keputusan tersebut malah mendapatkan kecaman dari banyak pihak, termasuk penggemar dan media.
Akhirnya pada 30 Mei 2017, Spalletti memutuskan untuk meninggalkan Roma dengan persetujuan bersama. Meski pada tugas kedua kalinya bersama Roma mengalami masa yang kurang menyenangkan, tetapi ia bisa mengantarkan club tersebut ke Liga Champions selama dua musim berturut-turut.

4. Inter Milan

Selang 10 hari meninggalkan Roma, dirinya dikonfirmasi menjadi manajer di Inter Milan. Tidak tanggung-tanggung, kontrak yang diberikan cukup lama, yaitu selama 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada awal kepemimpinannya, Spalletti berhasil mengantarkan Inter Milan memenangkan turnamen internasional Champions Cup di Singapura setelah mengalahkan Olympique Lyon, Bayern Munich, dan Chelsea.
Tidak hanya itu, Inter Milan juga bisa memenangkan pertandingan pertamanya di Serie A 2017-2018 setelah mengalahkan Fiorentina dengan skor 3-0 di Giuseppe Meazza.
Tepat satu minggu setelahnya, mereka kembali memenangkan pertandingan keduanya melawan mantan klubnya AS Roma di Stadion Olimpico Roma dengan memperoleh skor 1-3.

Pencapaian-Pencapaian Spalletti

Ilustrasi pelatih italia sekarang, Photo by Jannik Skorna on Unsplash
Sepanjang kariernya hingga saat ini, sudah ada banyak sekali pencapaian Spalletti baik ketika bersama Empoli, Roma, Zenit, ataupun club lainnya. Jika penasaran dengan berbagai pencapaiannya, simak penjelasan berikut:

Terkait Kepelatihan

1. Empoli
ADVERTISEMENT
2. Roma
3. Zenit St. Petersburg
Individual
Gelar

4. AS Roma

Individual

Masa Kepelatihan Spalletti di Beberapa Squad

Sebagai pelatih yang telah mengawali karir kepelatihannya sejak tahun 1955, Spalletti sudah mendampingi berbagai squad dan mengantarkan mereka mencapai berbagai prestasi. Perjalanan karir kepelatihannya telah dirangkum pada ulasan berikut:
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Spalletti masih menjadi pelatih Skuad Italia meski banyak yang meminta FIGC memutus kontrak dengannya. Hanya saja, ia tidak mendapat kesempatan kedua ini secara cuma-cuma. Ada target yang harus dikejar, yaitu membawa Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang.
Pertandingan pertama yang harus dihadapi Italia pada 7 September 2024 adalah pertandingan melawan Prancis. Spalletti dituntut untuk berusaha keras agar squad Italia bisa membawa keberhasilan yang memuaskan.
Pada pertandingan tersebut, keseriusan Spalletti menjawab tantangan yang diterimanya dipertaruhkan. Banyak orang berharap ia mampu membawa squa Italia menuju masa keemasannya dengan memenangkan berbagai pertandingan besar.
ADVERTISEMENT

Daftar Pemain Skuad Italia di Bawah Pelatihan Spalletti

Pada saat pertandingan melawan Ekuador, untuk memaksimalkan hasilnya, Spalletti membagi tugas setiap pemain skuad Italia sesuai keahliannya. Tentu saja, pemilihannya tidak sembarangan dan dipertimbangkan matang-matang, di bawah ini daftar pemainnya:
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai siapa pelatih Italia sekarang sudah terjawab. Di atas juga telah dijelaskan profil, pencapaian, dan hal-hal menarik lainnya dari Spalletti.