Konten dari Pengguna

Komite Sekolah dan Kebangkitan Peran Serta Masyarakat

Program PINTAR
PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran adalah pogram yang dikembangkan Tanoto Foundation untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
17 Maret 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Program PINTAR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komite sekolah SDN 003/V Kuala Tungkal memberikan bantuan buku kepada kepala SDN 003 Kuala Tungkal.
zoom-in-whitePerbesar
Komite sekolah SDN 003/V Kuala Tungkal memberikan bantuan buku kepada kepala SDN 003 Kuala Tungkal.
ADVERTISEMENT
Salah satu kunci keberhasilan sekolah adalah kompaknya peran komite dalam membantu kepala sekolah mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia.
ADVERTISEMENT
Selama ini peran serta masyarakat (PSM) khususnya orangtua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan belum tergali maksimal. Namun, berkat peran komite yang mampu menggalang PSM tersebut, membuat partisipasi masyarakat semakin meningkat.
Sebagaimana yang kita ketahui, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya kewajiban pemerintah, sekolah, dan guru saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat.
Masyarakat diharapkan peran sertanya dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pendidikan. Terutama dalam mendidik moral, norma, dan etika yang sesuai dengan agama dan kesepakatan masyarakat serta menumbuhkan budaya baca.
"Tentunya kita paham, bahwa siswa belajar di sekolah dalam waktu terbatas, sedangkan waktu terbanyak ada di rumah dan masyarakat," ujar Nuraini, fasilitator manajemen sekolah Program PINTAR Tanoto Foundation, Kamis, (17/3).
ADVERTISEMENT
Membentuk paguyuban orangtua siswa
Salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan peran serta masyarakat adalah membentuk Paguyuban orangtua siswa. Seperti di SDN 003/V Kuala Tungkal.
Paguyuban kelas merupakan perkumpulan orangtua siswa dalam suatu kelas yang bertujuan untuk membangun, menumbuhkan, dan meningkatkan partisipasi kepedulian dan tanggungjawab orangtua.
Partisipasi diwujudkan dengan memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa. Dengan adanya paguyuban maka program sekolah akan mudah dijalankan melalui kolaborasi bersama wali kelas.
Mengayomi Warga Sekolah
Komite sekolah yang terbentuk tentu tidak terlepas dari keinginan seluruh warga sekolah, agar sekolah memiliki organisasi yang mengayomi seluruh warga sekolah.
"Komite sekolah yang didirikan tidak hanya untuk diundang pada saat acara berlangsung, misalnya perpisahan maupun lainnya. Namun, komite sekolah dibentuk untuk benar-benar hadir dalam memajukan mutu pendidikan," kata Nuraini.
ADVERTISEMENT
Komite sekolah diharapkan menjadi pioneer dalam gerakan kebangkitan sekolah. Mereka mengajak orangtua-orangtua lainnya dalam mendukung pembelajaran berkualitas.
Peran Komite Sekolah
Setelah diberi penguatan kepada seluruh guru dan diberi pemahaman kepada masyarakat melalui komite sekolah dan paguyuban orangtua di masing-masing kelas, wali kelas dan masyarakat memberi respon positif.
Lalu paguyuban mengadakan rapat dan memutuskan untuk mendekorasi kelas dan menyediakan sudut baca kretif yang tujuannya agar kelas menjadi menarik dan dan anak senang membaca.
Bukti kerja paguyuban adalah mengumpulkan infak sukarela dan dananya dikelola secara transpara, terbuka dan akuntabel oleh paguyuban orangtua itu sendiri.
Mereka juga bekerja secara gotong royong pada kelas masing-masing. Selain itu, semua anggota paguyuban juga berkoordinasi dengan wali kelas dalam rangka mendesain kelas.
ADVERTISEMENT
Kemudian, setelah dilaksanakan gotong royong antar anggota paguyuban dan wali kelas tercipta dekorasi kelas menarik dan sudut baca yang kreatif.