Konten dari Pengguna

Gala Premiere Film Mahasiswa UM Buton: Melahirkan Bakat Sinematografi Baru

Humas UM Buton
Official Account Humas UM Buton
23 Juli 2024 1:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas UM Buton tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FIlm hasil karya Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UM Buton
zoom-in-whitePerbesar
FIlm hasil karya Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UM Buton
ADVERTISEMENT
Program Studi Ilmu Komunikasi (IKom) Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dan seni dengan menggelar Gala Premiere Film di Gedung Korea UM Buton. Acara ini merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester mata kuliah sinematografi, menampilkan hasil karya mahasiswa dalam empat genre berbeda: "Goresan Cinta di Bukit Rongi" (Adventure), "Cinta Di Antara Paket" (Comedy Romance), "Sepele" (Thriller), dan "Cukup Sudah" (Romance).
ADVERTISEMENT
Acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai tamu VIP, termasuk R. Hadikusuma (Fotografer), Khalik_Motret (Fotografer), Andhyloppes (Penulis), Alan_ASJKG (Sutradara), Syukron Salman (Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Film), Sharul (Institut Kesenian Jakarta jurusan Film), Endis (S2 Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Film), Abdul Ghaniyu (Cast), Bang Ridho (Cast film "Keluar Main 1994"), Ala Afiudin (Studio Kurang Piknik), Bayu (Kakolo Films), Asnyar (Umbati), dan Dilan (Basecamp).
Salah satu film yang ditampilkan, "Goresan Cinta di Bukit Rongi" (Simple Production), mendapat pujian dari Bang Ghani, seorang cast film. “Keberhasilan sebuah film harus bisa mengganggu hati dan pikiran penonton, dan film ini berhasil melakukannya dengan memperkenalkan berbagai destinasi wisata di Kota Baubau,” ujarnya.
Film "Cinta Di Antara Paket" (Epic Studio) juga mendapat perhatian khusus dari Andhy Loppes, seorang penulis. “Saya suka film ini. Improvisasi yang kalian lakukan saat syuting sangat terlihat. Namun, sering-seringlah melakukan reading agar akting pemain di beberapa adegan lebih natural lagi,” sarannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Syukron Salman, sineas dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, memberikan pandangan positif terhadap film "Sepele" (Dream On Production). “Konsep hitam-putih klasik ini bagus untuk film thriller dan memberikan feel yang mendalam. Namun, penggunaan tripod atau stabilizer perlu lebih diperhatikan,” katanya.
Alan ASJKG, seorang sutradara, memberikan komentar terhadap film "Cukup Sudah" (Magic Production). “Film ini benar-benar membuat penonton baper, greget, dan sedih dalam waktu bersamaan. Kualitas video perlu lebih diperhatikan, karena perbedaan kualitas antara kamera dan hp terlihat jelas,” ujarnya.
Dengan beragam genre yang ditampilkan, Gala Premiere ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi mahasiswa UM Buton untuk menampilkan bakat mereka dan menjadi sineas muda yang berpotensi di dunia perfilman nasional. Acara ini juga mencerminkan komitmen UM Buton dalam mendukung industri perfilman lokal dan mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di kancah global.
ADVERTISEMENT