"Frequently Asked Questions" Keberangkatan Pelajar Indonesia ke Australia

Media Informasi PPI Australia
Media Informasi PPI Australia
Konten dari Pengguna
22 Desember 2021 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Informasi PPI Australia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source : Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Source : Unsplash
ADVERTISEMENT
Dengan terbukanya perbatasan Australia bagi mahasiswa asing sejak 15 Desember 2021, para pelajar Indonesia telah berangkat dan mempersiapkan diri menuju Australia. Persiapan ini membutuhkan beberapa dokumen dan juga persyaratan tertentu.
ADVERTISEMENT
PPI Australia telah mengumpulkan Frequently Asked Questions, sehubungan dengan keberangkatan tersebut:
1. Dokumen yang harus disiapkan/diprint saat akan berangkat? bisa minta link atau form kemana?
Dokumen penting:
1. Visa Subclass 500 (PDF + Printout)
2.Paspor
3.Sertifikat vaksin covid-19 (PDF + Printout)
4.Victoria Travel Permit (bagi yang ke VIC)
5.PCR Test (Negative test to covid-19) within 72 hours of their scheduled departure + with a corresponding QR Code) (PDF + Printed)
Cek tes PCR resmi di web ini:
Pastikan hasil PCR tesnya dalam bahasa Inggris dan mencantumkan nama lengkap kita dan tanggal lahir yang tepat.
6.ATD atau Australia Travel Declaration (https://atd.homeaffairs.gov.au/)
Sebaiknya dicetak dan dimasukkan ke dalam satu folder, letakkan di day pack/ tempat yang mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
2. Bagaimana persiapan keberangkatan ke Aussie yg membawa serta family. Terima kasih.
Untuk yang membawa family harus mengurus visa untuk keluarga terlebih dahulu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait visa keluarga adalah : Sekolah anak yang berusia lebih dari 5 tahun dan upgrade asuransi OSHC dari paket single ke family sebagai syarat untuk visa.
Pengurusan sekolah anak dapat dengan melalui email ke sekolah masing-masing (untuk Victoria).
Untuk OSHC bisa di-upgrade melalui aplikasi (contohnya untuk Allianz di Monash Univ, bisa melalui aplikasi My Health)
3. Mohon info bagaimana tahapan pencarian akomodasi? Apakah harus dicari sedari di Indonesia atau lebih baik cari di Australia langsung?
Akomodasi sebaiknya dipesan dari Indonesia, bisa melalui aplikasi online marketplace for lodging seperti AirBnB.
ADVERTISEMENT
Beberapa universitas, seperti USyd (https://www.sydney.edu.au/covid-19/health-safety/keeping-our-campus-covid-safe.html) menyediakan akomodasi gratis untuk keperluan self-isolation/karantina, silahkan cek ketentuan di masing-masing kampus.
Untuk awardee LPDP, dapat langsung menghubungi masing-masing lurah untuk bantuan pencarian akomodasi sementara.
Untuk long term accommodation, bisa coba cari lewat beberapa layanan daring seperti Domain.com.au atau allhomes.com.au. Home inspections dapat diwakilkan setelah menghubungi agen.
Untuk Sydney, ada komunitas The Rock pada media sosial Facebook dimana kita bisa mendapat informasi akomodasi baik pribadi maupun sharing.
4. Mohon infonya terkait transaksi saat kedatangan. Apakah sebaiknya membawa uang cash AUD atau menggunakan kartu jenius dań sejenisnya sudah cukup?
Saat kedatangan siapkan uang secukupnya saja untuk : transportasi (taksi/uber/rideshare), SIM Card, makan, kebutuhan darurat. Sekitar 200-500 AUD sudah cukup,berdasarkan pengalaman.
ADVERTISEMENT
Bila dibutuhkan beberapa bank di Indonesia (BCA, Mandiri, BNI, antara lain) dapat tarik uang (cash) di ATM bank-bank Australia (Commonwealth, ANZ, St.George,dll.) dengan membayar biaya tarik dana internasional (biasanya sekitar 5 AUD, tergantung ATM bank yang dipakai).
5. Bagaimana cara buka akun bank di Australia?
Bagi yang mau open Commonwealth bank dari Indonesia, bisa mendaftar terlebih dahulu melalui :
Setelah sampai di Australia tinggal Aktivasi pada office commonwealth yang dipilih saat mendaftar dengan membawa NPWP dan Paspor.
6. Dimana lokasi PCR yang bisa diakses?
Untuk NSW, silahkan unduh app Service NSW, disana terdapat tautan informasi lokasi tes COVID-19 terdekat. Perhatikan bahwa beberapa lokasi tersebut melayani drive through. Aplikasi ini juga dipakai untuk check in ke tempat publik maupun mengakses layanan pemerintah lokal NSW lainnya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai di Australia, terutama di Victoria, kita harus tes PCR dalam kurun waktu 1x24 jam di tempat-tempat PCR yang ada dalam list ini:
Atau telephone dan operator akan memberikan lokasi yang terdekat untuk Test pcr : 1800675398
Tes PCR nya gratis, namun kita butuh mempersiapkan nomor Australia dulu. Jadi, sangat disarankan untuk kita ketika sampai di Australia langsung beli nomor Australia di bandara. Namun, kalau tidak sempat beli di bandara, dapat membeli secara online.
Alternatif lain adalah menggunakan nomor Indonesia dengan fasilitas roaming dan menyertakan alamat email sebagai pilihan kedua kontak yang dapat dihubungi.
7. Akomodasi yang dimaksud (setelah mendarat) ini tempat tinggal yg sudah kita sewa/cari sebelumnya atau tempat karantina yg disediakan pemerintah Australia selama 14 hari dengan biaya 3320 AUD? Kebetulan saya diterima di QUT, Brisbane namun masih cari cara cover biaya karantina (Karena beasiswa kampus tidak cover biaya tersebut)
ADVERTISEMENT
Mohon dibedakan antara quarantine dan self-isolation. Quarantine yang dimaksudkan pemerintah federal Australia adalah selama 14 hari di akomodasi yang ditentukan. Self-Isolation dimaksudkan untuk isolasi mandiri di akomodasi yang kita pilih (bisa berupa hotel, short terms accomodations atau private accommodation). Peraturan self-isolation NSW mengharuskan kita tinggal dalam satu kamar tanpa berhubungan dengan orang lain, sebaiknya dengan kamar mandi terpisah. https://www.nsw.gov.au/covid-19/travel-restrictions/international-travel-rules#toc-self-isolate
Tergantung kebijakan pemerintah setempat, jika ada mandatory quarantine, kita perlu tinggal dahulu di tempat karantina yang disediakan pemerintah Australia. Namun, jika mandatory quarantinenya berupa home-quarantine, kita bisa karantina dirumah masing-masing atau hotel manapun (yang mengizinkan untuk self-quarantine). Namun, tempat-tempat tersebut harus tidak shared-bathroom.
8. Bagaimana cara mendapatkan akomodasi di Australia?
ADVERTISEMENT
Untuk Sydney, ada komunitas The Rock melalui platform media sosial Facebook dimana kita bisa mendapat informasi akomodasi baik pribadi maupun sharing.
Untuk mendapatkan akomodasi di Australia, ada banyak cara yang bisa dilakukan, bisa mencari dari group-group orang-orang Indonesia di state atau kota tujuan kita seperti IndoMelb, MPM Monash, atau MIIS. Namun, bisa juga via website berikut:
- Flatmates.au
- sha.com.au
- realestate.com.au
- domain.com.au
- allhomes.com.au
- gumtree.com
- facebook marketplace
9. Apa yang boleh dibawa atau (disarankan) tidak dibawa ke Australia?
Tidak disarankan
- Rendang
- Ikan asin
- Processed meat
Australia memiliki hukum biosecurity yang ketat, berbeda dengan negara lainnya. Di pesawat, anda akan dibagikan formulir custom declaration, atau anda dapat memperoleh dan mengisinya saat tiba di bandara sesaat sebelum pemeriksaan imigrasi.
ADVERTISEMENT
Makanan dalam kemasan komersial lebih mungkin untuk diterima daripada yang dibuat sendiri (hand made).
Aturan umumnya adalah, kalau ragu apakah makanan/barang tersebut diperbolehkan atau tidak, declare dan tunjukkan saja. Anda tidak akan rugi apa-apa selain barang tersebut disita. Usaha menutup-nutupi atau “berbohong” dengan alasan “tidak tahu” memiliki penalti yang cukup besar (max 2644 AUD) atau bahkan penahanan.
Makanan/barang yang boleh dibawa (dengan declare)
Bisa dicek lebih lengkapnya di :
Untuk teman-teman pelajar di Australia, kami himbau untuk terus memantau meda sosial PPI Australia dan juga pengumuman dari Pemerintah Indonesia dan Australia terkait perbatasan.
***
Kontributor : Nisrina Ikbar, Jonathan Hans Yoas, Diza Alia
Editor : Ahmad Amiruddin
ADVERTISEMENT
Diproduksi oleh Tim PPI Australia 2020-2021.