Avirama Nawasena Award SBM ITB, Emil Salim Dapat Lifetime Achievement

Prof Emil Salim saat menerima lifetime achievement award di perayaan HUT ke-20 SBM ITB di Jakarta (18/1).

Jakarta - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) merayakan hari ulang tahun yang ke-20 dengan menggelar puncak penghargaan inovasi di bidang environmental, social, governance (ESG) di kampus ITB Jakarta (18/1). Bertajuk Avirama Nawasena ESG Award, lembaga dan individu diganjar penghargaan inovasi ESG.

Proses seleksi telah dilaksanakan sejak Desember 2023 yang melibatkan dewan juri dari profesional, akademisi, pebisnis, alumni, dan bekerjasama dengan Detik Jabar serta Emil Salim Institute. Wawancara finalis dengan dewan juri dilaksanakan pada 10 Januari 2024.

Anugerah Avirama Nawasena kategori lembaga untuk inovasi Penciptaan Produk Berkelanjutan dimenangkan oleh PT PLN Nusantara Power Up Cirata. Sementara untuk Servis Inovasi Berkelanjutan dimenangkan oleh Amartha. Model Bisnis dan Rantai Pasok dimenangkan oleh Get Plastic Foundation. Organisasi dan Dukungan Sumber Daya Manusia yang Berkelanjutan dimenangkan oleh Javara. Tema Perubahan Sosial dimenangkan oleh PT Rimba Makmur Utama (Katingan Mentaya Project). Serta inovasi dalam Penciptaan Pelaporan yang Berkelanjutan dimenangkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).

Adapun pada kategori invidu, Anugerah Avirama Nawasena untuk inovasi Penciptaan Produk Berkelanjutan diberikan kepada Rendy Aditya Wachid (Parongpong Recycle and Waste). Inovasi Servis Berkelanjutan untuk Gibran Huzaifah Amsi El Farizy (eFishery). Dan Inovasi dalam Dampak Perubahan Sosial diberikan kepada Swietenia Puspa Lestari (Divers Clean Action).

Adapaun Lifetime Achievement diberikan kepada tiga sosok besar yang sangat berpengaruh bagi dunia pendidikan, pendidikan yang berkelanjutan dan penciptaan generasi emas. Tokoh tersebut adalah alm. Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, alm. Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M. Eng., serta Prof. H. Emil Salim, M.A., Ph.D.

“Saya berdiri disini mengenang kebaikan Prof. Kuntoro (salah satu pendiri SBM ITB), yang ketika tsunami Aceh 2006, beliau adalah inisiator yang membantu masyarakat di sana tanpa ada panduan. Beliau yang memulainya," kata Prof. Emil. "Hal seperti itu hsrus diteruskan kepada generasi yang akan datang”.

SBM ITB sebagai institusi pendidikan yang mengusung prinsip keberlanjutan ingin terus mendorong lembaga lain dari korposari hingga UMKM untuk bergerak bersama-sama mewujudkan lingkungan yang ideal dan memiliki dampak bagi peningkatan ekonomi sosial. Untuk mewujudkan misinya, SBM menandatangi kerja sama dengan Emil Salim Institute dalam hal untuk mewujudkan pendidikan yang lebih optimal dan berkelanjutan.