Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bantu UMKM Bertahan, Prof. Gilman Tawarkan Pendekatan Komprehensif sesuai ESG
29 Agustus 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SBM ITB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Denpasar - Mark Gilman, profesor ekonomi dari Universitas Derby, Inggris, menyebut ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan di antara usaha kecil dan menengah (UMKM). Di Inggris, kata dia, telah terjadi penurunan signifikan pada jenis bisnis ini.
ADVERTISEMENT
"Riset yang dilakukan oleh Mark Hart, setelah 15 tahun, hampir 90% perusahaan kecil telah hilang dan tidak beroperasi lagi," kata Gilman saat berbicara secara daring dalam International Conference on Management in Emerging Market (ICMEM) 2024 yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung di Denpasar pada Rabu (28/8).
Mark Hart yang dikutip Gilman adalah seorang Deputi Direktur Enterprise Research Centre dan profesor di Small Business and Entrepreneurship at Aston Business School, Inggris. Menurut Gilman, bisnis memiliki masalah besar, baik di Inggris dan di seluruh dunia.
"Yaitu, bagaimana membantu perusahaan untuk menyelamatkan diri dan tidak hanya bertahan dalam lingkungan zero carbon tetapi juga berkembang dan menyelamatkan ekonomi," kata Gilman.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi tantangan ini, Gilman menawarkan pendekatan multidisiplin yang mencakup penelitian terhadap UMKM di Inggris dan pengembangan model realistis yang berfokus pada persaingan pasar, kolaborasi, tantangan supply chain, serta penggunaan teknologi dan inovasi secara strategis.
"Kami telah mengembangkan framework transformasi organisasi dinamis, dan perusahaan dapat menggunakan framework ini untuk melihat secara holistik bagaimana mereka perlu berkembang, dan bagaimana mereka mengurus kembangannya sebagai organisasi," kata dia.
Profesor Gilman membagi perusahaan menjadi beberapa ketegori. Yaitu high growth company, low growth company, organisasi statis, dan declining company. High growth company memiliki banyak faktor yang berbeda dibanding dengan jenis perusahaan lain.
“High growth company ini berfokus pada inovasi jangka panjang dalam prosesnya, melibatkan penggunaan teknologi, bekerja sama untuk membangun jaringan yang kuat dengan supplier dan konsumen mereka," kata Gilman. "Lebih jauh lagi, perusahaan jenis ini menggunakan performance management system dan manajemen strategis secara holistik.”
ADVERTISEMENT
Framework tranformasi yang dimaksud oleh Prof Gilman mencakup transformasi digital, transformasi strategis, dan transformasi pemikiran, yang menekankan pada produktivitas, kesempatan, serta inklusivitas untuk berkembang sebagai organisasi untuk menciptakan keberanin, value dan sustainability.
Profesor Gilman menekankan pentingnya tidak hanya memiliki strategi tetapi juga memahami revolusi digital dan perubahan pemikiran yang diperlukan di dalam organisasi.
"Jadi, sangat penting bagi organisasi untuk melakukannya, dan mereka perlu mengubah pemikiran atau mindset mereka, pemikiran para pekerja di dalam organisasi, agar mereka bekerja dengan lebih dinamis, efisien, dan produktif," kata dia.
Melalui framework yang komprehensif ini, Profesor Gilman percaya bahwa UMKM tidak hanya bisa bertahan tetapi juga berkembang, berkontribusi secara positif terhadap perekonomian dan lingkungan.
ADVERTISEMENT