Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Leadership Night 2022 SBM ITB Kampus Jakarta Hadirkan Gubernur Ridwan Kamil
21 Desember 2022 14:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari SBM ITB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jakarta - Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Kampus Jakarta menghadirkan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil sebagai pembicara utama dalam acara Leadership Night 2022 pada Selasa (20/12/2022). Kang Emil, demikian Ridwan Kamil biasa disapa, membagikan perjalanan kepemimpinannya dalam membangun Jawa Barat dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kang Emil membawakan kuliah umum bertajuk “In Harmonia Progressio: Dari Ganesha Bangun Jabar Juara”. Dia menceritakan nilai-nilai kepemimpinan yang dianutnya dan mewarnai perjalanan karirnya sebagai seorang arsitek hingga kemudian terpilih sebagai walikota Bandung, lalu Gubernur Jawa Barat, selama total 9 tahun.
Dalam perjalanan karir itu Kang Emil menyabet 880 penghargaan. Tiga nilai fundamental kepemimpina yang menjadi pedoman Kang Emil, yaitu kepemimpinan diniatkan untuk ibadah, kekuasaan sifatnya hanya sementara, dan komitmen untuk memberikan manfaat buat orang banyak.
Menurut Kang Emil, seorang pemimpin harus mampu mengukur hasil dan mengevaluasi kemanfaatan dari kepemimpinannya. Ada dua ukuran penting yang dipraktekan oleh Kang Emil.
Pertama, apakah secara personality, pemimpin dirindukan oleh rakyatnya. Hal ini akan ditentukan oleh gestur dan penampilannya. Faktor personality ini menjadi penting karena saat ini seorang pemimpin dipilih oleh rakyatnya lebih karena faktor emosional.
ADVERTISEMENT
“Saat ini jadi orang pintar saja tidak cukup untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang berhasil. Harus mampu dekat dengan rakyatnya,” tutur Kang Emil. Dia menceritakan beberapa perubahan pola komuniksi di media sosial agar bisa lebih akrab dengan rakyat Jawa Barat.
Di sisi lain ada pengukuran kedua yang tak kalah pentingnya terkait kualitas dari pengambilan keputusannya serta kebermanfaatannya, yaitu seberapa besar daya transformasi seorang pemimpin.
Kang Emil juga membagikan kisahnya dalam mengarungi situasi krisis Covid-19. Bermodalkan kemampuan adaptif plus optimisme dan selalu berpikir positif, pada akhirnya dia mampu mencetuskan ide-ide inovatif dan melakukan revolusi digital di semua aspek pemerintahan dan kehidupan warga Jawa Barat. Baik di kota (smart city) maupun di desa (digital village), termasuk beberapa aplikasi yang sudah diluncurkan untuk meningkatkan produktivitas di berbagai industri, misalnya perikanan dan pertanian (e-Fishery, Fish Finder, Drip Irrigation, dan penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida), termasuk peluncuran program Petani Millenial untuk menggalakan kembali industri pertanian di kalangan anak muda.
ADVERTISEMENT
Di akhir kuliah umumnya, Kang Emil mengajak alumni ITB yang notabene para teknokrat, untuk turut serta berkiprah sebagai kepala daerah karena saat ini baru sekitar satu persen saja, dari total 500-an kepala daerah (walikota, bupati, dan gubernur), yang berasal dari Kampus Ganesha.
Kang Emil mengingatkan bahwa potensi pengembangan Indonesia ke depan sangat besar terutama di bidang Energi Terbarukan. Namun, di sisi lain terdapat pula tantangan global warming dan berbagai isu terkait lingkungan berkelanjutan yang harus segera diatasi, salah satunya dengan penggunaan energi hijau. Kang Emil berharap kredo ITB, In Harmonia Progressio, dapat lebih mewarnai kepemimpinan di Indonesia.
Leadership Night sendiri merupakan acara tahunan SBM ITB Kampus Jakarta sebagai sarana untuk mendengarkan pandangan dari figur pemimpin dan pengambil kebijakan level nasional atas isu-isu yang tengah terjadi. Acara Leadership Night di tahun-tahun sebelumnya menghadirkan figur terkemuka seperti Kuntoro Mangkusubroto (2010), Jusuf Kalla (2011), Dahlan Iskan (2012), Gita Wirjawan (2013), Anies Baswedan (2014), Basuki Tjahaja Purnama (2015), Sri Mulyani (2016), Boediono (2017), Ignasius Jonan (2018), Susi Pudjiastuti (2019), Nadiem Makarim (2020), dan Budi Gunadi Sadikin (2021).
ADVERTISEMENT
Leadership Night 2022 dibuka dengan sambutan dari Pelaksana Tugas Harian (Plt) Direktur Kampus Jakarta, Dr. Yos Sunitiyoso, yang menjelaskan keberhasilan SBM ITB mendapatkan akreditasi dari The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Lulusannya yang berjumlah lebih dari 11.000 (2.675 diantaranya dari Kampus Jakarta) dapat dipersamakan dengan sekolah bisnis global lainnya.
Yos membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pihak termasuk civitas akademika, mitra industri, dan pemerintah untuk terus berkolaborasi dengan SBM ITB sesuai semangat “flying together” yang dianut SBM ITB, demi menjalankan misi ITB untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik (WRAM) ITB sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Dekan SBM ITB, Prof. Jaka Sembiring, dalam sambutannya kembali mengingatkan agar SBM ITB terus menjalin kolaborasi baik dengan pihak eksternal dan internal serta lintas disiplin, agar mampu berperan aktif memecahkan masalah di masyarakat. Prof. Jaka juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kang Emil sebagai alumni ITB "In Harmonia Progressio sebagai motto ITB, sangat nyata mewarnai perjalanan Ridwan Kamil sebagai alumni ITB dalam memimpin. Sebagai seorang arsitek dan sempat menjadi dosen di almamaternya, nuansa harmoni dalam memimpin kota Bandung dan Jawa Barat untuk mencapai kemajuan (progress) bagi Indonesia sangat terlihat diterapkan olehnya.
ADVERTISEMENT
ITB berharap lebih banyak lagi peran alumni seperti beliau mewarnai pengabdian kepada bangsa dan negara. Dalam acara ini juga terdapat penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa, dosen, alumni, dan karyawan terbaik. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka dalam dedikasi kegiatan belajar mengajar SBM ITB.