PLN Nusantara Power dan SBM ITB Perkuat Kolaborasi Kembangkan Kawasan Cirata

Penandatanganan prasasti menandai kolaborasi SBM ITB dan PLN mengembangkan kawasan Cirata (22/12).

Bandung - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan PLN Nusantara Power UP Cirata memperkuat kolaborasi untuk mengembangkan kawasan Cirata di Bandung Barat. Komitmen itu dipertegas dalam rangkaian HUT ke-20 SBM ITB yang diadakan di kawasan Wisata Cirata Buangan di Bandung Barat, Jumat (22/12).

Achmad Jalaludin, Senior Manager PLN UP Cirata, berharap dengan kolaborasi ini dapat memajukan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar Cirata, tempat PLN beroperasi. Di Cirata PLN mengoperasikan PLTA Cirata dan pembangkit listrik tenaga surya apung terbesar di Asia, PLTSa Cirata.

Menurut Jalaludin, PLN UP Cirata sendiri menargetkan penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, PLN UP Cirata memiliki berbagai program, di antaranya Cirata Nature, Technology & Adventure (Cinta), CINTA Education, CINTA Sustainable Technology, CINTA Konversi, dan CINTA Local Community. Kolaborasi dengan SBM ITB merupakan bagian untuk mewujudkan target tersebut.

Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ITB Deny Willy Junaidy mengatakan ITB telah melakukan berbagai kegiatan untuk Citarum Harum selama 7 tahun terakhir dengan total 70 kegiatan. Pengembangan kawasan Cirata merupakan bagian dari program Citarum Harum dari ITB.

“Semoga program Citarum Harum ini nyata dan berdampak ke masyarakat,” kata Deny.

Menurut Dekan SBM ITB, Ignatius Pulung Nurprasetio, SBM ingin berkontribusi kepada masyarakat lewat pembinaan badan usaha milik desa (BUMDes) dalam bentuk pelatihan-pelatihan. SBM ITB juga ingin menjadikan Sungai Citarum bersih, sehat, riang, dan indah. Kolaborasi ini merupakan abgian dari pembinaan masyarakat desa tersebut.

“Sebagai sekolah bisnis, kami berupaya agar tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain, kami akan terus memberikan societal impact,” kata Prof. Ignatius.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Bandung Barat, Asep Wahyu, menyatakan Kabupaten Bandung Barat ditakdirkan sebagai daerah pembangkit listrik. Ada 5 pembangkit listrik di wilayah tersebut. Untuk itu pemerintah harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat, dan media, untuk melakukan pemberdayaan dan pembangunan.

“Pelaksanaan hari ini menunjukkan bahwa kolaborasi pentahelix sudah menjadi wujud nyata pemberdayaan dan pembangunan wisata kuliner Buangan Cirata,” kata Asep

Kolaborasi ini tak lepas dari hasil kajian SBM ITB. Menurut Melia Famiola, Ketua ESG SBM ITB, SBM sejak 2019 telah melakukan kajian dan penelitian tentang Citarum. Setelah pandemi Covid-19, SBM ITB melihat bahwa penelitian tersebut tidak boleh berhenti di tataran teoritis, tetapi harus diimplementasikan secara nyata.

“Ini adalah awal dari semua, kita tetap terus berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan masyarakat di sekitar waduk dengan program seperti Circular Community Network, serta pengelolaan sampah” kata Melia.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan batu prasasti kolaborasi pentahelix antara SBM ITB dan PLN NP UP CIRATA. Acara ditutup dengan penanaman pohon bersama. Kolaborasi antara SBM ITB dan PLN UP Cirata diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar waduk Cirata. Peresmian kolaborasi juga dihadiri sejumlah pihak seperti perwakilan dosen dan peneliti SBM, lembaga pengabdian masyarakat dari Fakultas Teknik Lingkungan dan FSRD ITB, Camat Cipendeuy, Kepala Desa Ciroyom, Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Cipeundeuy, dan Komandan Rayon Militer Kecamatan Cipeundeuy.