Sambut HUT RI, SBM ITB Berikan Beasiswa untuk Lulusan Kurang Mampu

Poster beasiswa mini SBM ITB bekerjasama dengan TACO untuk lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan yang kurang mampu.

Bandung - Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung memberikan 30 beasiswa bagi lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan berpotensi tapi kurang beruntung (underprivileged). Mengusung tagline Semua Belajar di SBM ITB, penerima beasiswa akan mengikuti program mini SBM.

Dosen sekaligus pakar pengembangan kepemimpinan SBM ITB Donald Lantu mengatakan akses pendidikan berkualitas dunia seperti yang dimilliki oleh SBM ITB harus bisa dinikmati oleh semua. Jangan sampai akses ini dibatasi oleh faktor ekonomi, geografis, dan sosial. Ada empat juta lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan tiap tahunnya, tapi tidak sampai 2 juta remaja yang bisa melanjutkan kuliah.

"Melalui program free mini SBM ini, SBM ITB ingin memberikan solusi agar mereka mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan tingkat perekonomian dan kehidupan yang lebih baik,” kata Donald pada Rabu (16/8) di Bandung.

SBM ITB telah menyiapkan program ini sejak awal tahun dan dirancang secara khusus. Penerima beasiswa akan mengikuti mini SBM selama enam bulan (bootcamp) di SBM ITB dan enam bulan magang di perusahaan yang bekerjasama dengan SBM dalam beasiswa ini.

TACO sebagai perusahaan swasta besar nasional yang bergerak di industri bahan bangunan dan solusi interior telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program ini. Selain magang di TACO, penerima beasiswa juga berkesempatan mengembangkan karirnya di TACO.

Menurut Vice President Human Resource TACO Irwan Dewanto, kerjasama TACO dan SBM ITB membuka program beasiswa ini merupakan perwujudan dari visi perusahaan untuk menjadi saluran berkah bagi para pemangku kepentingan. TACO juga ingin terlibat dalam proses proses pembelajaran, tidak hanya membantu dalam mendesain kurikulum, namun dengan melibatkan penerima beasiswa dalam pemagangan.

"Tentunya proses ini akan membantu meningkatkan kualitas calon pegawai, karena lulusan dari program ini nantinya akan mengikuti kesempatan seleksi untuk menjadi karyawan di perusahaan kami,” ungkap Irwan.

Pakar keuangan dan manajemen pendidikan tinggi SBM ITB Yunieta A. Nainggolan mengatakan program beasiswa tersebut akan dilengkapi dengan pembelajaran daring berkualitas dunia lainnya. Pembelajaran akan bekerjasama dengan Thunderbird School of Global Management yang memiliki program 100 million learners. Pembelajaran online untuk pengembangakan keterampilan kerja juga akan disupport oleh startup edutech besar nasional.

"SBM ITB sedang mengembangkan kurikulum pembelajaran non-gelar yang mendorong peserta memiliki kemampuan fondasi untuk siap bekerja, memiliki kemampuan memimpin, berkomunikasi, berpikir logis dan memecahkan masalah,”tambah Yunieta.

Untuk mendapatkan beasiswa, calon penerima harus menerima sejumlah kriteria. Di antaranya, lulusan tahun 2020–2023; memiliki semangat belajar, bertumbuh dan berkembang; dan berkomitmen untuk fokus mengikuti seluruh rangkaian program belajar selama 1 tahun .

Calon peserta juga harus mengunggah sejumlah data seperti riwayat hidup, esai motivasi, ijasah, salinan KTP, salinan kartu keluarga, surat domisili dari kelurahan setempat, surat pernyataan komitmen program dari peserta dan orang tua, dan surat rekomendasi dari sekolah. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link bit.ly/MiniSBM2023.