Asyiknya Berkuliah di Maroko

Coach Potato
Coach Potato adalah sebuah social enterprise yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda Indonesia.
Konten dari Pengguna
24 Januari 2022 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Coach Potato tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Keuntungan selama berkuliah di Maroko

Maroko, Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Maroko, Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya berkuliah di Maroko? Apakah tugas-tugasnya sulit? Apakah biaya pendidikan dan biaya hidup di sana mahal? Serta bagaimana budayanya?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Coach Potato mengadakan Virtual Edutourism: Keliling Dunia dengan Beasiswa.
Seorang penerima beasiswa Maroko yang memberikan inspirasi dalam acara ini adalah Yusuf Muhtadi, seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Universitie Hassan II Casablanca. Menurut Yusuf, perkuliahan di Maroko terkesan asyik karena proses belajar mengajar tergolong santai. Mengapa demikian? Sebab para dosen tidak mengharuskan mahasiswa untuk selalu hadir saat kelas berlangsung. Namun, pada saat ujian, harus sudah menguasai materi yang disampaikan dosen.
Kemudian, sebagai calon mahasiswa dari Indonesia, kamu akan mendapatkan keuntungan berupa bebas visa selama 3 bulan di Maroko. Jadi, sambil menjalani proses pendaftaran, kamu bisa jalan-jalan dulu di sana. Tetapi ingat, kamu tetap harus mengajukan permohonan visa studi segera setelah memperoleh acceptance letter dari universitas dan sebelum masa tiga bulan tersebut berakhir.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki budaya Arab yang kental, Maroko menawarkan atmosfer Eropa yang tidak kalah kentara. Hal ini terjadi karena Maroko terletak di sebelah utara benua Afrika yang sangat dekat dengan Eropa. Selain itu, dua negara Eropa, yaitu Spanyol dan Prancis pernah menduduki negara ini. Pengaruh budaya Eropa di Maroko terlihat dalam berbagai aspek, seperti bangunan, mode berpakaian, dan gaya hidup. Selain merasakan atmosfer Eropa, kamu juga akan memiliki kesempatan untuk belajar bahasa Prancis yang menjadi salah satu bahasa resmi negara Maroko.
Walaupun dipengaruhi oleh budaya Eropa, biaya hidup di Maroko jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya hidup di benua tersebut. Harga sewa apartemen satu kamar di tengah kota sekitar MAD4.000 atau IDR6.000.000. Selain itu, harga makanan di Maroko juga tergolong murah. Dengan MAD50 atau IDR77.000, kita sudah dapat menikmati makanan di restoran lokal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Maroko juga menawarkan banyak kemudahan bagi orang-orang untuk melakukan perjalanan domestik. Untuk mengunjungi kota-kota besar seperti Casablanca, Fes, Marrakesh, dan Tangier, kita dapat menaiki kereta api yang merupakan sarana transportasi utama di Maroko. Contohnya seperti Al-Boraq, jalur kereta cepat yang menghubungkan kota Casablanca dengan Tangier di Maroko. Selain itu, ada banyak taksi dan bus untuk membawa kita berpetualang ke lokasi yang tidak terjangkau jalur kereta api seperti pegunungan Atlas.
Itu dia beberapa keuntungan yang akan kamu dapat selama berkuliah di Maroko. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan di sana? Untuk mendukung ketertarikanmu berkuliah di luar negeri, kamu bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Coach Potato. Siapa tahu kamu bisa mengikuti jejak para mentee sukses Coach Potato yang telah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
ADVERTISEMENT