Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Coach Potato Sosialisasikan Program Beasiswa KGSP dari Pemerintah Korea
24 Februari 2023 16:07 WIB
Tulisan dari Coach Potato tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta, 18 Februari 2023 - Coach Potato menyelenggarakan webinar series yang mengusung tema “Be a Global Student: Study Abroad with Scholarship”. Ada delapan jenis beasiswa populer yang diperkenalkan, salah satunya adalah beasiswa KGSP (Korean Government Scholarship Program) yang merupakan program dari pemerintah Korea Selatan yang dikelola penuh oleh NIIED (National Institute for International Education), lembaga eksekutif di bawah kementerian pendidikan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Siti Mahdaria, Chief Executive Officer Coach Potato menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang adanya beasiswa studi di Korea, sehingga pelajar Indonesia mampu melihat peluang pendidikan yang lebih baik dan secara gratis. Webinar yang diikuti oleh puluhan peserta ini berlangsung secara online melalui platform Zoom.
Sesi weinar Beasiswa KGSP dibawakan oleh Kenneth Louis Thenna, penerima beasiswa Exchange Program KGSP pada tahun 2022. Kenneth mendapatkan beasiswa KGSP untuk berkuliah di Keimyung University, Daegu, South Korea untuk jurusan Teknik Industri
Dalam sesi webinar, Kenneth memberikan informasi seputar KGSP, hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan beasiswa, serta bagaimana beradaptasi di Korea Selatan. Beasiswa ini mengundang mahasiswa dari seluruh dunia untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka di Korea Selatan. Beasiswa yang ditawarkan mulai dari D2 (Associate Degree) atau setara dengan D3 di Indonesia, S1, sampai S3. Kenneth sendiri merupakan awardee KGSP untuk Exchange Program melalui jalur Universitas.
ADVERTISEMENT
Kenneth menjelaskan untuk mendapatkan KGSP ada tahap-tahap yang harus dilakukan, seperti merencanakan study plan (apa yang ingin dipelajari/skill apa yang ingin dikembangkan), membuat personal statement , mengisi laman aplikasi, hingga menyiapkan transkrip nilai, surat rekomendasi dan CV.
Dia juga menjelaskan beberapa kriteria pelamar awardee KGSP untuk program pertukaran pelajar, seperti:
Status mahasiswa aktif, tidak pernah mendapat beasiswa Korea.
Telah menyelesaikan minimal 2 semester di universitas asal sebelum akhir proses aplikasi.
Mengambil setidaknya satu kelas yang berkaitan dengan bahasa atau budaya Korea. Untuk Exchange Program wajib mengikuti kelas Bahasa Korea selama 4 bulan sedangkan untuk Master's Degree wajib mengikuti kelas Bahasa Korea selama 1 tahun terlebih dahulu.
Mahasiswa harus belajar hanya satu semester di universitas yang dituju.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa asal Universitas Kristen Maranatha ini juga memberikan saran terkait proses interview, “Pada saat sesi interview, pastikan kita mampu menunjukkan kesungguhan dan ketertarikan kita terhadap studi di Korea. Kita juga bisa menonjolkan kelebihan kita agar mendapat poin plus untuk diterima menjadi awardee KGSP.” Selain itu, Kenneth juga menjelaskan manfaat yang diperoleh saat menjadi awardee KGSP Exchange Program yang mencakup tiket pesawat, asuransi perjalanan dan kesehatan, serta biaya hidup 1 semester dengan uang saku sekitar 1 juta won.
Selain memberikan informasi umum mengenai KGSP, Kenneth juga membagikan perjuangan dan pengalamannya selama mengikuti tahap seleksi KGSP. Dimulai dari interview yang awalnya merasa minder namun bisa diatasi dengan percaya diri, hingga persiapan visa yang harus dilakukan jauh-jauh hari karena banyaknya berkas yang harus disiapkan.
ADVERTISEMENT
Surat kesehatan dan pemeriksaan tuberkulosis, serta itinerary juga diperlukan untuk persiapan berkas dalam pemberangkatan studi. Dia juga menambahkan, dalam menyusun itinerary kita harus melakukannya dengan sistematis dan realistis karena bisa menjadi poin plus saat interview.
Memasuki sesi tanya jawab, para peserta memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan antusiasme dan rasa penasaran mereka untuk memperoleh beasiswa KGSP dan melanjutkan studi di luar negeri. Selama sesi ini, Kenneth memberikan tips untuk mempersiapkan diri jika berada di Korea Selatan. Menurutnya, awardee harus siap menghadapi culture shock, belajar menggunakan aplikasi bahasa Papago untuk berkomunikasi dengan warga lokal, dan mematuhi traffic system.
Setelah sesi tanya jawab berakhir, Kenneth memberikan pesan kepada para peserta webinar untuk memiliki mindset yang positif terhadap diri sendiri sehingga memiliki rasa percaya diri dalam menjelaskan siapa diri kita pada saat interview. Hal ini tidak hanya berguna saat mendaftar beasiswa tapi juga bisa berguna untuk hal lain seperti dalam perkembangan karir di masa depan.
ADVERTISEMENT
Coach Potato
Coach Potato adalah sebuah social enterprise yang berdiri pada Desember 2018. Coach Potato berfokus pada pemberdayaan generasi muda Indonesia dengan menyediakan program peningkatan kapasitas untuk mendapatkan pengalaman global melalui coaching, mentoring, dan workshop. Program bimbingan yang dibuat oleh Coach Potato Indonesia telah berhasil membantu pelajar Indonesia meraih beasiswa ke Australia, Eropa, dan Amerika.
Narahubung
Serly Pratiwi
085922311190