Konten dari Pengguna

Tawarkan Teaching Factory, Tim Abdimas Latih Guru Akuntansi SMK Sidoarjo

Publikasi Ilmiah Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo
Admin DRPM universitas Muhammadiyah Sidoarjo Admin Umsida Admin Publikasi
27 Februari 2023 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Publikasi Ilmiah Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Istimewa TIM Abdimas Umsida
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Istimewa TIM Abdimas Umsida
ADVERTISEMENT
Tim abdimas Umsida yang terdiri dari Sigit Hermawan, Imelda Dian Rahmawati, dan Sriyono melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap 15 guru Akuntansi yang tergabung dalam Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Kabupaten Sidoarjo. Acara dilaksanakan pada Sabtu, 25/02/2023 bertempat di ruang kelas 508 Gedung Kelas Bersama (GKB) 2 Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Adapun materi pelatihan adalah tentang Teaching Factory, Financial Technology, dan Strategi Bisnis Millenial. Pada kesempatan tersebut, Sigit Hermawan sebagai ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kebutuhan dari pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena teaching factory adalah kewajiban yang harus dilaksanakan SMK dan juga perlunya guru akuntansi memahami tentang financial technology dan strategi bisnis millennial. “Jadi pada pertengahan November 2022 kami berkomunikasi dengan Ketua MGMP Akuntansi, Bu Mamik, di SMKN 2 Buduran. Saat itu beliau menyampaikan kebutuhan guru-guru akuntansi SMK di Sidoarjo” ujar Sigit. Sementara itu Supramiati atau Bu Mamik menyampaikan kegembiraannya atas pelatihan yang dilakukan oleh Tim Abdimas. Menurut beliau kegiatan ini sangat baik karena dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru akuntansi SMK di Sidoarjo. “Jadi ini adalah kali kedua kami guru Akuntansi SMK Sidoarjo mendapat pelatihan dari dosen akuntansi Umsida. Pertama pada akhir November 2022 dan sekarang yang kedua kalinya” ungkap Mamik.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dimulai dengan materi Teching factory oleh Sigit Hermawan. Teaching factory sendiri adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) melalui penyelarasan tematik pada mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Banyak manfaat yang akan diperoleh apabila SMK dapat menerapkan Teaching Factory ini. Salah satunya adalah siswa memiliki pengetahuan dan kompetensi yang sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Pada kesempatan tersebut Sigit Hermawan juga menawarkan program Teaching Factory tersebut kepada anggota MGMP Akuntansi dan disepakati bahwa SMKN 2 Buduran akan menjadi pilot project kegiatan tersebut. Pelatihan kedua dilakukan oleh Imelda Dian Rahmawati dengan materi financial technology. Imelda juga menyampaikan tentang perlunya kewaspadaan terhadap cyber crime di bidang financial technology karena maraknya kejahatan di bidang keuangan yang sudah merugikan banyak pihak. Materi terakhir disampaikan oleh Sriyono tentang strategi bisnis millineal. Tujuan pelatihan ini adalah agar guru akuntansi dapat menyampaikan pada siswa tentang kegiatan bisnis atau kewirausahaan yang dapat dilakukan dan disukai oleh kaum remaja dan kaum millennial (Wawan/Wiwit)
ADVERTISEMENT