Konten dari Pengguna

Pertemuan Pertama Membentuk First Impression

Puja Nur Hafizah
Hallo saya Puja Nur Hafizah. Saat ini saya seorang mahasiswi S1 Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas.
10 November 2022 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Puja Nur Hafizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: dokumen pribadi Puja
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: dokumen pribadi Puja
ADVERTISEMENT
Manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan manusia lain karena, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan manusia lain. Manusia selalu berinteraksi kapan saja dan dimana saja. Setiap pertemuan pasti akan menciptakan yang namanya first impression. First impression dalam bahasa Indonesia adalah "kesan pertama" yang dapat membuat seseorang memberi penilaian berdasarkan pandangan baik itu positif maupun negatif yang terjadi hanya dalam beberapa detik.
ADVERTISEMENT
First impression menjadi penilaian terhadap hubungan interpersonal yang akan terjalin selanjutnya. First impression berasal dari naluri manusia yang datang secara alami. Namun, jangan khwatir first impression bisa dilatih agar menimbulkan kesan yang positif serta dapat berpengaruh pada hubungan selanjutnya dengan orang-orang baru.
First impression penting untuk mebranding diri di mata orang baru. Hal ini sangat berpengaruh pada pekerjaan, hubungan pertemanan, maupun dalam lingkungan masyarakat. Mengapa kesan pertama sangat penting? Apa saja yang dapat mempengaruhi firts impression?
Sikap yang baik adalah nilai tambah saat membangun kesan pertama karena, orang akan lebih merasa nyaman dan merasa dihargai dengan sifat yang baik, ramah, sopan, memberikan senyuman dan menatap mata lawan bicara saat berinteraksi. Manfaat first impression yang baik; mendapat respect, terjalin hubungan erat kedepannya, mendapat kepercayaan dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Cara berpenampilan juga dapat berpengaruh pada firts impression. Penampilan sering dijadikan sebagai gambaran kepribadian seseorang dan menjadi ciri khas diri. Kebanyakan orang memandang seseorang dari cara berpakaian dan barang-barang yang digunakan. Menurut penelitian dari Nature Human Behaviour, perilaku menilai orang lain lewat pakaian mereka sudah menjadi naluri alamiah hampir sebagian orang yang sudah tidak dapat dipungkiri. Namun, jangan sampai salah menilai orang hanya dari luar karena, buku tidak dapat dilihat dari sampul yang bagus saja.
Selanjutnya, gaya bahasa dan nada bicara saat berinteraksi dengan lawan bicara ini sangat perlu untuk diperhatikan. Saat berbicara perhatikan kata-kata yang akan dikeluarkan yang tidak akan menyinggung lawan bicara. Hindari filler seperti "hmm" atau "eh" yang dapat membuat seseorang terkesan tidak percaya diri.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, selalu tepat waktu dan menepati janji. Pertemuan pertama harus berkesan baik, jangan membuat seseorang menunggu yang akan merubah cara pandang orang tersebut kedepannya. Contoh; ketika Dina berjanji dengan Ella akan bertemu disebuah taman jam 5 sore. Namun, Dina tidak datang tepat waktu otomatis Ella akan kecewa yang membuat first impression Ella pada Dina menjadi tidak baik.
Profesor dari Harvard Business School Amy Cuddy telah melakukan penelitian mengenai kesan pertama (first impression) bersama dengan psikolog Susan Fiske dan Peter Glick selam lebih dari 15 tahun, dalam buku barunya "Presence", Cuddy mengatakan bahwa orang dengan cepat menjawab dua pertanyaan saat mereka bertemu denganmu untuk pertama kali:
ADVERTISEMENT
Maka, buatlah seseorang dapat mempercayai kita terlebih dahulu jangan meninggalkan kesan negatif saat pertemuan pertama. Firts impression memang sulit untuk diubah dan biasanya akan dikenang lama oleh seseorang. Oleh karena itu, berhati-hati saat membangun citra pertama karena first impression tidak dapat diulang.