Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Liburannya Kadet Mahasiswa: Part (IV) Pengenalan & Latihan Survival
2 Februari 2023 7:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Puji Alphatehah Adiwijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Survival berasal dari bahasa inggris yaitu Survive yang artinya bertahan hidup, dengan kata lain survival berarti kemampuan untuk bertahan hidup pada saat kita dalam keadaan yang tidak menguntungkan, sulit, kritis sampai bisa kembali berhubungan dengan pihak luar atau keluar dari kondisi sulit dan kritis tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam arti yang sempit, survival digunakan dalam kaitan dengan keadaan-keadaan darurat yang terjadi karena terisolasinya seseorang atau sekelompok orang disebut sebagai survivor akibat suatu musibah atau kecelakaan. Keadaan tersebut antara lain bisa berupa tersesat di hutan, terdampar di pulau atau pesawat yang terjatuh disuatu tempat asing. Akibatnya survivor mengalami kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat luas dan dengan demikian sulit mendapatkan bantuan atau pertolongan yang diperlukan.
Militer atau tentara sebagai salah satu profesi yang menuntut ketahanan fisik juga seringkali menjalankan tugas di medan atau daerah operasi dengan keadaan yang penuh ancaman dan ketidakpastian, hal-hal terkait bertahan hidup dalam keadaan tertentu adalah sangat diperlukan. Oleh karena itu, Kadet Mahasiswa Politeknik “dr. Aloysius Benedictus Mboi” (Ben Mboi) Universitas Pertahanan Republik Indonesia melakukan Latihan survial.
ADVERTISEMENT
Kadet Mahasiswa melakukan latihan survival dengan tujuan agar kadet Mahasiswa mengenal dan mengetahui aspek-aspek dasar dari survival sehingga kedepannya kadet Mahasiswa tidak akan kaget lagi ketika dihadapkan dengan kondisi yang sama. Pada Latihan survival ini kadet Mahasiswa juga diharapkan memiliki kemampuan dasar survival seperti mendirikan bivak, membuat api, mencari sumber air hingga mengolah pangan dari sumber-sumber yang ada.
Sebelum melakukan Latihan Survival, kadet Mahasiswa telah lebih dahulu melakukan pengenalan survival yang dilakukan di Kawasan kampus Politeknik “dr. Aloysius Benedictus Mboi” (Ben Mboi) Universitas Pertahanan Republik Indonesia, pengenalan survival ini dipimpin langsung oleh Komandan Resimen Kadet Fakultas Logistik Militer UNHAN RI, Kolonel Marinir Ruslan Arief, S.E., M.M, M.Tr (Han), Opsla., CTMP. Pengenalan survival diikuti dengan antusias oleh seluruh kadet Mahasiswa hal ini dibuktikan dengan banyaknya kadet Mahasiswa yang rela menunggu untuk bergiliran mencoba membuat api. Narasumber yang merupakan tentara tempur berjuta pengalaman dengan gamblang memberikan ilmu-ilmu survival yang dimilikinya. Kegiatan pengenalan survival ini berakhir di sore hari yang kemudian dilanjutkan dengan persiapan kegiatan survival esok harinya.
Kegiatan survival dilaksanakan di Kawasan Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Sebelum melakukan kegiatan, terlebih dahulu dilaksanakan pembagian tim yang terdiri dari tiga orang kadet Mahasiswa dalam setiap timnya. Kemudian dilanjutkan dengan berdoa dan berjalan menuju lokasi survival. Sesampainya di lokasi, para kadet Mahasiswa mendengarkan arahan yang disampaikan oleh penanggung jawab kegiatan. Setelah itu, kadet Mahasiswa yang telah dibagi menjadi beberapa tim disebar dan dipersilahkan untuk melakukan kegiatan survival.
Kegiatan survival berlangsung selama dua hari satu malam, berakhir di keesokan harinya di waktu yang sama. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan lokasi dan persiapan menuju kegiatan berikutnya.