Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Liburannya Kadet Mahasiswa: Part (V) Lintas Medan dan Tradisi Puncak Cohort
2 Februari 2023 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Puji Alphatehah Adiwijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah operasi militer, para prajurit akan dihadapkan oleh kondisi medan daerah operasi yang tidak menentu. Ketika menghadapi hal ini, daya tahan dan endurance seorang prajurit teruji. Untuk meninigkatkan dan menjaga stamina, endurance dan daya tahan maka diperlukan serangkaian Latihan yang merupakan hal wajib bagi seorang prajurit. Salah satunya adalah dengan melakukan Lintas Medan.
ADVERTISEMENT
Didalam kesatuan militer TNI Angkatan Darat Lintas medan merupakan kegiatan olahraga militer yang cukup bergengsi di satuan Angkatan Darat. Dengan berlari membawa ransel beban seberat 5,5 Kg beserta satu pucuk senjata hingga garis akhir finish yang sudah ditentukan. Medan yang dilalui juga cukup beragam mulai dari jalan tanjakan, turunan dan jalan setapak.
Sebagai satu-satunya intitusi Pendidikan setingkat universitas yang berada dibawah komando langsung Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan terkhusus Politeknik “dr. Aloysius Benedictus Mboi” (Ben Mboi) Universitas Pertahanan RI atau Fakultas Logistik Militer UNHAN RI menyelenggarakan Latihan lintas medan bagi Kadet Mahasiswanya. Latihan lintas medan ini dibawah komando langsung oleh Komandan Resimen Kadet Fakultas Logistik Militer UNHAN RI, Kolonel Marinir Ruslan Arief, S.E., M.M, M.Tr (Han), Opsla., CTMP. Juga dalam pelaksanaannya melibatkan Resimen Korps Kadet Mahasiswa Fakultas Logistik Militer UNHAN RI dengan Komandan Resimen Korps, Sersan Kadet Alim Firmansyah sebagai penanggung jawab utama kegiatan lintas medan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan lintas medan ini diawali dengan perencanaan jalur mana yang akan dilewati, setelah melewati serangkaian proses akhirnya terpilih bahwa jalur yang akan dilewati adalah mendaki sebuah bukit yang nantinya diberi nama sebagai bukit Cohort. Bukit ini memiliki kontur tanah berbatu lempung dengan ketinggian +- 450 mdpl. Jalan dari kaki menuju Puncak bukit Cohort ini ditempuh sekitar 7 KM dengan estimasi waktu tempuh dalam hubungan peleton sekitar dua jam. Pada tahap awal sebelum kegiatan dimulai, tim babat alas telah lebih dahulu menempuh jalur hingga kepuncak, kemudian dilanjutkan oleh tim pembuat petunjuk arah yang menempuh perjalanan pada dini hari sebelum kegiatan lintas medan dimulai.
Setelah semua penunjuk arah, pos dan lokasi telah settle maka para kadet Mahasiswa dalam hubungan peleton dipersilakan untuk memulai lintas medan dengan pengawasan ketat dari Resimen Korps melalui Polisi Kadet juga oleh Resimen Kadet melalui unsur danton dan danki. Sepanjang area lintas medan juga telah di atur sedemikian rupa agar tenaga Kesehatan dapat dengan cepat menuju ketika terjadi kejadian yang diluar rencana.
Kegiatan lintas medan diikuti dengan sangat antusias oleh Kadet Mahasiswa, hal ini dilihat dari semangatnya kadet Mahasiswa yang baru saja selesai melaksanakan Latihan survival kemudian langsung dilanjutkan dengan kegiatan lintas medan.
Setelah semua peleton persis mencapai kaki Puncak cohort, dipuncak cohort diadakan upacara tradisi Puncak cohort yang mana merupakan sebuah upacara yang hanya akan diikuti sekali selama menjadi kadet Mahasiswa, upacara ini menandakan sah diterimanya seorang kadet Mahasiswa di dalam cohort pada tahun tersebut. Upacara diikuti dengan hikmat, dengan Komandan Resimen Kadet Fakultas Logistik Militer UNHAN RI, Kolonel Marinir Ruslan Arief, S.E., M.M, M.Tr (Han), Opsla., CTMP. Bertindak sebagai inspektur upacara dan Komandan Resimen Korps, Sersan Kadet Alim Firmansyah sebagai komandan upacara.