Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Betty la Fea dan Bisnis Sektor Kecantikan di Kolombia
2 Maret 2019 20:55 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
Tulisan dari Puji Sulastri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menginjakkan kaki di Kolombia di tahun 2014 ingatan saya langsung kembali pada tahun 2002 saat Telenovela asal negeri ini “Betty la Fea” atau Si Jelek Betty booming di Indonesia. Betty la Fea merupakan karya besar dari penulis asal Kolombia, Fernando Gaitan yang disebut-sebut telah mengubah dunia pertelevisian Kolombia. Telenovela ini dibuat pada tahun 2000 dan tayang di 180 negara dengan 15 bahasa dan 22 adaptasi.
ADVERTISEMENT
Mengangkat kisah tentang Betty, seorang gadis pintar namun polos dan cenderung culun dengan dandanan seadanya yang jatuh cinta kepada bosnya, cerita ini disebut-sebut menggambarkan kehidupan sosial masyarakat di Kolombia. Menyadari bahwa bosnya tak akan pernah meliriknya dengan penampilannya yang culun tersebut, Betty pun menuruti saran teman-temannya dan mengubah penampilannya. Singkat cerita dengan new look ditambah kepintarannya ia berhasil menjadi perempuan sempurna di mata bosnya yang akhirnya jatuh cinta kepadanya.
Budaya “Cantik” di Kolombia
Cerita Betty memang tak jauh dari kehidupan nyata masyarakat Kolombia yang menilai penting penampilan sehingga orang-orang di negara ini suka berdandan dan merawaat diri. Tak heran jika di negara ini, khususnya di kota Bogota, bisnis salon kecantikan begitu menjamur. Di daerah Usaquen misalnya, di area apartemen di mana kami sempat menghabiskan waktu selama 3 tahun di Bogota, bisa dibilang setiap 200 meter terdapat 3 sampai 4 salon kecantikan dan di akhir pekan salon-salon tersebut selalu ramai dikunjungi pelanggan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua baik laki-laki maupun perempuan selalu meluangkan waktu untuk sekedar melakukan perawatan tubuh, wajah, kuku maupun rambut.
ADVERTISEMENT
Bagi orang Kolombia perawatan tubuh adalah bagian dari kesehatan karena dengan tampil cantik dan terawat maka otomatis tubuh dan jiwa akan merasa lebih segar dan senantiasa berfikiran positif. Karenanya jangan heran bila di jalan-jalan kota Bogota misalnya kita sering menjumpai perempuan yang berdandan sambil menunggu bus, sambil menunggu lampu merah, atau berdaandan sambil menyetir atau berada di dalam bus di tengah-tengah kemacetan kota Bogota.
Di kantor KBRI, tempat saya bertugas dahulu misalnya, satpam yang notabene seorang laki-laki sembari bekerja, di waktu senggangnya mengisi waktu dengan mengikir kukunya atau memakai kutek transparan. Dia berdalih itu adalah untuk menjaga kebersihan dan memelihara kuku tangannya. Seorang wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan yang hampir berusia 50 tahun pun sebelum dan sesudah bekerja selalu menyempatkan diri untuk membersihkan muka dan berdandan. Alasannya agar terlihat cantik, fresh, dan selalu happy serta bersemangat melihat dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pasar Produk Kecantikan di Kolombia
Berdasarkan data Federasi Pedagang Nasional Kolombia (FENALCO) divisi produk kosmetik dan kecantikan, pada tahun 2017 masyarakat kolombia menghabiskan 5,8% dari total pengeluaran bulanannya untuk pembelian produk kosmetik dan kecantikan. Konsumsi perkapita produk-produk tersebut diperkirakan mencapai 80 USD. Parfum, produk perawatan untuk laki-laki, perawatan rambut, kulit daan kosmetik merupakan produk-produk yang paling banyak dikonsumsi.
Juan Carlos Castro Lozano, direktur eksekutif Kamar Dagang dan Industri Kosmetik dan Toileteries menyebutkan “Kolombia merupakan negara terpenting ke lima di Amerika Latin untuk pasar barang barang tersebut setelah Brasil, Mexico, Argetina, dan Chile". Kota-kota yang merupakan pasar penting bagi produk kecantikan di Kolombia dalah Bogota, Baranquilla, dan Bucaramanga. Pasar produk ini pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 10.182 milyar pesos (3.100 juta USD) untuk kosmetik dan produk perawatan tubuh kelas menengah dan 989 milyar pesos (300 juta USD) untuk produk kelas atas.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan pasar tersebut dicukupi dengan produk lokal maupun impor. Perusahaan-perusahaan kosmetik internasional yang telah berinvestasi di Kolombia antara lain Belcorp, L´Oreal, Yanbal, Esika, Jhonson. Sementara untuk pasar produk impor didominasi oleh produk-produk dari Amerika, Prancis, Brasil, Polandia, Spanyol, Mexico, Chile, dan Peru dengan total impor tahun 2017 mencapai 81 juta USD. Produk-produk tersebut dipasarkan melalui toko-toko kosmetik, supermarket, salon, dan katalog-katalog online.
Tendensi Pasar dan Peluang Pasar Produk Indonesia
Arus urbanisasi, peningkatan pendapatan, dan perubahan gaya hidup merupakan tiga hal penting yang mempengaruhi pertumbuhan pasar produk kecantikan dan perawatan tubuh di Kolombia. Digitalisasi ekonomi serta trend pemasaran produk melalui media sosial juga mendorong peningkatan penjualan produk kosmetik dan perawatan tubuh di Kolombia.
ADVERTISEMENT
Jika awalnya hanya perempuan saja yang menjadi target market dari produk kosmetik dan perawatan tubuh, namun sekarang dan kedepannya justru 50% pasar produk ini akan menjadi dominasi kaum adam. Gaya hidup metropolitan membuat para pria di Kolombia semakin peduli dengan penampilannya. Tak heran jika banyak pria di negara ini yang semakin sering mengunjungi tidak hanya pusat kebugaran namun juga salon kecantikan. Para pria ini juga menjadi konsumen terbesar produk-produk kosmetik dan perawatan tubuh kelas atas.
Pengalaman kami pada saat mengikuti pameran produk kecantikan daan perawatan tubuh “Feria Salud y Belleza 2015” di Bogota, pengunjung begitu membludak dari pagi, siang, hingga malam. Kebanyakan pengunjung tertarik dengan produk-produk yang mengandung bahan natural. Pengunjung dari sekolah-sekolah kecantikan juga banyak meminta informasi tentang produk perawatan tubuh dan spa Indonesia yang dinilai eksotis serta memiliki potensi untuk dipasarkan melalui salon kecantikan atau spa yang ada di Bogota.
ADVERTISEMENT
Bagi perusahaan kosmetik dan perawatan tubuh di Indonesia yang tertarik untuk menjajal pasar produknya di Amerika Latin, tak ada salahnya mencoba masuk ke pasar di Kolombia. Kekayaan alam Indonesia yang menjadi inspirasi serta bahan dasar produk-produk kosmetik dan perawatan tubuh Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar ini.