Konten dari Pengguna

Toxic Productivity: Burnout Mengintai Gen Z

Puji Zakhiyah
Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
25 Juni 2023 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Puji Zakhiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi burnout/ Foto: Unsplash/ https://unsplash.com/photos/Xx4i6wg6HEg
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burnout/ Foto: Unsplash/ https://unsplash.com/photos/Xx4i6wg6HEg
ADVERTISEMENT
Banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan secara remote sehingga tanpa sadar kita duduk dan menatap layar gawai dan komputer terlalu lama. Kondisi seperti ini tak jarang membuat kita merasa memiliki banyak waktu luang, sehingga sayang jika tak dimanfaatkan untuk melakukan banyak hal sekaligus dalam satu waktu. Dan jika memilih untuk beristirahat justru merasa menjadi manusia paling tidak produktif dan label kaum rebahan seakan menghantui kita.
ADVERTISEMENT
Tak ingin dicap sebagai kaum rebahan, mendorong kita untuk terus bekerja dan melakukan banyak hal. Tak peduli dengan waktu istirahat. Terlebih jika banyak deadline yang harus dikejar, seakan-akan waktu kerja terasa cepat berlalu. Toxic productivity ini diperparah saat pandemi Covid-19, ekonomi mengalami penurunan sedangkan kebutuhan pokok semakin meningkat dan harus dipenuhi. Tak dapat dipungkiri jika kondisi seperti ini terjadi terus menerus dapat memicu burnout.
Dilansir dari CNBC, temuan menarik hasil survei yang dilakukan oleh Deloitte Global pada 2022 menunjukkan bahwa gen Z lah yang banyak mengalami burnout, dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Beban serta tekanan pekerjaan menjadi penyebab burnout yang dialami oleh sebanyak 46% gen Z. Banyak metode yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mentalmu dan mencapai work life balance yang kamu idamkan.
ADVERTISEMENT

Tentukan Waktu untuk Segala Aktivitas

Wanita memegang jam waker/ Foto: Unsplash / https://unsplash.com/photos/FfbVFLAVscw
Metode ini dinilai cukup ampuh untuk meningkatkan produktivitasmu, mulailah dengan membuat daftar kegiatan kemudian tentukan durasi pada tiap aktivitasmu. Sehingga kamu tidak akan melampaui batas waktu yang telah ditentukan.

Mengatur Ulang Skala Prioritas

Seseorang sedang menulis di buku/Foto: Unsplash/ https://unsplash.com/photos/fMD_Cru6OTk
Kamu bisa memulai dengan menuliskan pekerjaan yang memiliki deadline yang singkat, kemudian diakhiri dengan deadline yang paling lama. Selain agar tidak lupa, metode ini sangat menguntungkan bagimu. Kamu dapat fokus dan memberikan yang terbaik untuk setiap pekerjaan yang kamu miliki.

Luangkan Waktu

Pria sedang bersantai/ Foto: Unsplash/ https://unsplash.com/photos/8yo4TC-iikA
Setelah seharian penuh bergelut dengan pekerjaan, saatnya kamu meluangkan waktu untuk sekedar bersantai. Jika perlu, kamu dapat menjadwalkan me time untuk memanjakan diri ke salon, berolahraga, mendengarkan musik. Kegiatan positif akan membangkitkan semangat dan siap menghadapi hari esok.
ADVERTISEMENT
Semoga artikel kali ini bermanfaat dan dapat menjadi hacks untuk mencapai work life balance yang kamu idamkan!