Mahasiswa KKN Undip Gelar Simulasi Kebakaran Listrik dengan Miniatur Jaringan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Pulung Tsaqif Alfalah, mengadakan simulasi kebakaran akibat kelistrikan di Dusun Gemblung, Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai bahaya kebakaran akibat korsleting listrik serta cara mengantisipasi dan mengatasinya.

Kegiatan ini menggunakan Miniatur Jaringan Distribusi Listrik yang telah dialiri listrik rumah tangga. Miniatur tersebut berfungsi sebagai model untuk menunjukkan skenario kecelakaan yang dapat menyebabkan kebakaran akibat gangguan listrik. Dalam simulasi ini, sosis digunakan sebagai representasi manusia untuk memperlihatkan dampak bahaya kebakaran akibat kelistrikan.

Dalam kegiatan tersebut, warga diperkenalkan dengan mekanisme terjadinya korsleting listrik serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Simulasi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya listrik serta memberikan wawasan mengenai cara yang efektif dalam menangani kebakaran akibat gangguan kelistrikan.

Selama simulasi, warga Dusun Gemblung diperlihatkan bagaimana arus listrik dapat menyebabkan percikan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Sosis yang digunakan sebagai objek dalam percobaan menunjukkan bagaimana benda yang mudah terbakar bisa cepat hangus dalam waktu singkat jika terkena percikan api dari gangguan listrik. Selain itu, warga juga diberikan edukasi mengenai pentingnya pemasangan instalasi listrik yang sesuai standar dan cara memadamkan api dengan alat pemadam yang tersedia.

Antusiasme warga terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Banyak dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara mengidentifikasi bahaya listrik di rumah mereka masing-masing. Beberapa warga juga berbagi pengalaman terkait insiden kelistrikan yang pernah mereka alami.

Dengan adanya simulasi ini, diharapkan warga Desa Karangwuni, khususnya di Dusun Gemblung, semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik serta memiliki kesiapan dalam menghadapi situasi darurat yang berkaitan dengan kebakaran akibat korsleting listrik. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran keselamatan kelistrikan di masyarakat dan diharapkan dapat diterapkan di berbagai wilayah lainnya.