Yuk, Mengenal Pupuk Indonesia!

Pupuk Indonesia
Akun Resmi PT Pupuk Indonesia Holding Company
Konten dari Pengguna
17 Desember 2017 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pupuk Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yuk, Mengenal Pupuk Indonesia!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara agraris yang berpenduduk cukup besar yang terletak di khatulistiwa, dalam hal ini manusia membutuhkan kebutuhan pokok (primer) yang harus terpenuhi yaitu sandang, pangan, dan papan.
ADVERTISEMENT
Di antara kebutuhan pokok yang paling dibutuhkan oleh manusia adalah pangan, dengan pangan kita bisa melakukan aktivitas sehari-sehari. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, yang merupakan pekerjaan yang turun-menurun dari leluhurnya. Maka sektor pertanian menjadi tumpuan harapan untuk meningkatkan pendapat mereka.
Yuk, Mengenal Pupuk Indonesia! (1)
zoom-in-whitePerbesar
Seiring dengan berjalannya waktu, dukungan alam terhadap hasil pertanian semakin menurun, karena kemampuan yang terus berkurang dalam produktivitas pertanian. Oleh karena itu, perlu upaya mengembalikan daya dukung alam dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan dalam menghasilkan sebuah inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh petani dalam meningkatkan hasil produktivitas yaitu, dengan memerlukan produk pupuk buatan (kimia). Selain itu pupuk alam (kompos) pun bisa didapatkan melalui lingkungan sekitar, namun daya dukung untuk meningkatkan produktivitas pupuk alam (kompas) dirasa belum maksimal. Dengan demikian kebutuhan pupuk kimia sebagai pelengkap daya dukung produktivitas, diperlukan keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Perlu Kita ketahui bahwa dengan sejarah industri pupuk di Indonesia menjadikan PT Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar di Asia dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Yuk, Mengenal Pupuk Indonesia! (2)
zoom-in-whitePerbesar
Milestone PT Pupuk Indonesia Holding Company :
1. Tahun 1956 – 1969
Bermula dari perencanaan pembangunan pabrik pupuk kmia oleh Biro Perancang Negara (BPN) yang merupakan salah satu dari tiga proyek istimewa dalam Rancangan Pembangunan Lima Tahun (REPELITA), yaitu Proyek Pupuk Urea I di Palembang. Palembang dijadikan letak yang cukup representatif dikarenakan dekat dengan dua Sungai Besar yang dijadikan akses transportasi saat itu, selain itu dekat dengan sumber gas bumi yang ada di Plaju. Selain pasokan gas dari Plaju, alternatif energi selain gas yaitu tambang batu bara Bukti Asam.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, juga menjadi momentum karena terjadi berbagai peristiwa penting, sebagai berikut:
• Tanggal 24 Desember 1959, PT. Pupuk Sriwidjaja resmi secara hukum sebagai BUMN yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk.
• Pada tahun 1960, lahirnya gerakan “Revolusi Hijau” yang merupakan program nasional yang mendorong Indonesia untuk melakukan perubahan dalam pemakaian budidaya teknologi pertanian. Gerakan nasional ini memberikan dampak positif kepada keberhasilan pembangunan sektor pertanian khususnya dalam peningkatan produktivitas pengadaan pangan. Untuk mencapai pemenuhan kebutuhan pangan tersebut, maka pembangunan industri pupuk adalah sebuah solusi guna mendukung upaya mempercepat produktivitas sektor pertanian nasional. Dalam hal ini, industri pupuk diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pupuk nasional dalam jangka panjang.
• Tanggal 14 Agustus 1961, Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno menghadiri dan menyaksikan pembangunan awal dari proyek pabrik pupuk PT. Pusri I.
ADVERTISEMENT
• Tanggal 4 Juli 1964, Wakil Perdana Menteri I Chaerul Saleh meresmikan pabrik pupuk kimia pertama di Indonesia yaitu Pabrik Pupuk Sriwidjaja (PT. PUSRI). Pabrik ini mampu menghasilkan 100.000 ton Urea/tahun dan 59.400 ton Amoniak/tahun.
• Terjadi transformasi perubahaan status PT. Pupuk Sriwidjaja secara hukum dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Negara sesuai PP No. 20/1964. Yang kemudian status PT. Pupuk Sriwidjaja dikembalikan menjadi Perseroan Terbatas sesuai PP No. 20/1969.
2. Tahun 1972 – 1975
PT. PT. Pusri mulai membangun fasilitas pabrik pupuk, yaitu PT. Pusri II (8 Agustus 1974), III (21 Mei 1975), dan IV (7 Agustus 1975), guna untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional yang terus meningkat.
3. Tahun 1979 – 1998
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu 19 tahun, PT. PT. Pusri ditugaskan oleh Pemerintah untuk mendistribusikan semua jenis pupuk bersubsidi keseluruh wilayah Indonesia untuk sektor pertanian. Tujuan ini, agar distribusi pupuk dapat dilaksanakan secara enam tepat (tepat waktu, jumlah, jenis, mutu, lokasi, dan harga) sampai ketangan petani. Dalam pendistribusian pupuk keseluruh wilayah Indonesia, PT. PT. Pusri telah dilengkapi dengan sarana transportasi seperti: angkutan kapal laut, gerbong kereta api, Unit Pengantongan Pupuk (UPP), Gudang Persediaan Pupuk (GPP), dan Kantor Pemasaran di tingkat propinsi dan kabupaten.
Pada tanggal 18 Nopember 1980, PT. PUSRI mulai mengakuisisi 90,06% saham Pemerintah pada proyek pabrik PT. Rekayasa Industri. Langkah ini merupakan bentuk antisipasi PT. PUSRI terhadap ketersediaan cadangan gas bumi dan infrastruktur di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Adapun tujuan dari PT. PUSRI adalah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk urea di wilayah Sumatera bagian utara dan wilayah Propinsi NAD.
ADVERTISEMENT
Melalui RUPS Luar Biasa, bahwa PT. Pupuk Sriwidjaja diberikan amanat untuk menjadi Induk Perusahaan Pupuk Nasional sesuai dengan PP No.28 tahun 1997 dan PP No.34 tahun 1998. Berikut anak perusahaan dari PT. PT. Pusri, yaitu PT. Petrokimia Gresik (PG), PT. Pupuk Kalimantan TImur (PKT), PT. Pupuk Kujang (PK), PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT. Rekayasa Industri (REK), dan PT. Mega Eltra (ME).
Visi, Misi, dan tujuan dari pembentukan holding perusahaan sebagai berikut:
• Visi
Menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia serta jasa teknologi yang kompetitif dalam: pemenuhan kepentingan shareholder, pencapaian kepuasan pelanggan, pencapaian kinerja & penciptaan nilai, dan pemberdayaan & pengembangan SDM.
• Misi
Menjalankan usaha dalam bidang produksi dan pemasaran pupuk untuk mendukung program pengembangan pertanian serta berperan di bidang usaha petrokimia, kimia lainnya dan jasa teknologi dengan memaksimalkan produktivitas, efisiensi, dan kemampulabaan.
ADVERTISEMENT
• Tujuan
(i) Meningkatkan efisiensi dan produktivitas nasional di bidang industri pupuk, dan memberikan kontribusi optimal kepada pemerintah dan petani, (ii) Melakukan pengelolaan baik induk maupun anggota Holding sehingga dapat mengurangi beban pemerintah untuk koordinasi dan pengendalian perusahaan pupuk, (iii) Melakukan kegiatan sinergi dalam bidang produksi, pemasran, rancang bangun, dan perekayasaan, pengembangan, logistic, dan keuangan sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal secara keseluruhan/korporat, (iv) Menentukan dan mengintegrasikan arah pengembangan Industri pupuk dan petrokimia dengan menetapkan proyek-proyek yang paling menguntungkan agar dapat memberikan value-added optimal.
4. Tahun 2010 – 2012
Dalam kurun waktu 2010 – 2012, terjadi berbagai momentum peristiwa yang menuntun PT. Pupuk Sriwidjaja dirubah namanya menjadi PT. Pupuk Indonesia Holding Company. Berikut rincian perjalanannya:
ADVERTISEMENT
• Pada tahun 2010, dilakukan pemisahan (Spin-Off) dari PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) (Pusri) kepada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri Palembang). Perubahan ini tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa pada 24 Desember 2010.
• Tanggal 1 Januari 2011 PT. Pusri melakukan peralihan aset kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
• Tanggal 3 April 2012, PT. PUSRI berganti nama secara resmi menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero).
Yuk, Mengenal Pupuk Indonesia! (3)
zoom-in-whitePerbesar
PT Pupuk Indonesia saat ini telah memiliki 10 anak perusahaan yang bergerak di bidang Pupuk dan Kimia, EPC, Perdagangan, Utilitas, Logistik, dan Pengolaan Pangan, yaitu PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk Kujang Cikampek, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT. Rekayasa Industri, PT. Mega Eltra, PT. Pupuk Indonesia Logistik, PT. Pupuk Indonesia Energi, dan PT. Pupuk Indonesia Pangan.
ADVERTISEMENT
PT. Pupuk Indonesia juga memiliki jaringan distribusi yang kuat di seluruh Indonesia, khusus untuk memenuhi kebutuhan pupuk di sektor pertanian dan tanaman pangan. Berikut fasilitas logistik PT. Pupuk Indonesia, yaitu 1.555 distributor, 41. 336 kios, 18 unit Armada Kapal, 640 unit Gudang Lini II&III dengan kapasitas sebesar 2.706.941 ton dan total kapasitas Gudang kurang lebih 3.274.341 ton, Gudang Lini I dengan kapasitas 567.400 ton, 5 unit (14 distribution center) pengantongan pupuk di Lini III, 4 Dermaga Kapal (PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT. Petrokimia Gresik), 6.431 unit armada truk, dan Voyage ± 191 rute.
Permasalahan Indutri Pupuk
Eksistensi industri pupuk di Indonesia, tidak terlepas dari masalah-masalah yang dihadapinya. Masalah yang sering dihadapi oleh industri pupuk antara lain adalah bahan baku, harga distribusi dan ekspor pupuk, dan pendanaan. Untuk bahan baku utama pupuk urea adalah bahan bakar minyak, nafta, dan gas bumi.
ADVERTISEMENT
Gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable), yang sangat strategis untuk menggerakan pembangunan, baik sebagai bahan baku industri khususnya industri pupuk dan petrokimia, maupun sebagai energi, sumber pendapatan dan devisi negara. Kebutuhan gas bumi domestic meningkat pesat sejalan dengan meningkatnya perekonomian nasional dan upaya penganekaragaman energi serta pemakaian energi yang akrab lingkungan.
Untuk itu diperlukan perhatian khusus dari Pemerintah, agar dapat menurunkan harga gas bumi untuk keberlangsungan pabrik dalam memproduksi pupuk nasional.
***
Jika Anda tertarik lebih jauh untuk mengetahui Pupuk Indonesia, baik untuk keperluan studi atau lainnya, silahkan kunjungi website korporat kami di : www.pupuk-indonesia.com atau media sosial kami, hotline+628001008001 juga dapat melalui email : [email protected] .
ADVERTISEMENT