Konten dari Pengguna

Kegiatan Perpustakaan Keliling Untuk Anak-anak Desa Bonisari

PURDAWAN
Saya Purdawan, kelahiran Tangerang, 14-08-1945, pendidikan terakhir SMK bekerja sebagai Perangkat Desa Bonisari, Kec.Pakuhaji, Tangerang. Pernah mengikuri pemagangan dijepang 3 Tahun, saat ini sedang menempuh pendidikan S1 manajemen di Kampus ITB-AD.
30 Oktober 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PURDAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Buku adalah jendela dunia, dan membaca merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan. Membaca merupakan kegiatan yang sangat positif yang banyak dilakukan oleh anak-anak, pemuda, pelajar bahkan semua kalangan, apalagi jika sarana untuk menunjang hobby tersebut yaitu perpustakaan sangat mudah dijangkau. Namun anak-anak remaja Desa Bonisari Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang yang gemar membaca agak kesulitan untuk mendatangi perpustakaan disebabkan jarak yang sangat jauh untuk dijangkau oleh anak-anak desa Bonisari sehingga memerlukan biaya dan waktu. Atas dasar itulah saya sebagai mahasiswa ITB Ahmad Dahlan dan sebagai staff Pemerintahan Desa Bonisari, berkoordinasi dengan pemuda Karang Taruna Desa untuk membuat suatu kegiatan yaitu “Perpustakaan Keliling Desa”. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak usia 5-15 Tahun.
ADVERTISEMENT
Dengan difasilitasi sebuah alat pendukung berbentuk gerobak lemari yang dibentuk sedemikian rupa sebagai tempat menyusun buku-buku dan didorong brkeliling desa menyusuri pelosok-pelosok kampung, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan resfon positiff dari masyarakat terutama anak-anak remaja.
Anak-anak belajar sambil bermain pada kegiatan Perpustakaan Keliling Desa Bonisari
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wadah mengaplikasikan hobby anak-anak desa yang gemar membaca, selain membaca, anak-anak juga dapat bermain sambil belajar, sehingga kegiatan ini dapat menyenangkan bukan hanya yang gemar membaca saja tetapi menjadi wadah bersosialisasi anak, dimana hal itu dapat mengurangi anak-anak terhadap kecanduan gadget yang di era digital ini sangat memprihatinkan terhadap dampak buruk dari dunia smartphone.
Perpustakaan keliling sangat penting kehadirannya dan sangat bermanfaat untuk menjangkau pelosok wilayah-wilayah yang jauh dari pusat informasi sehingga dapat berperan ikut serta dalam mencerdaskan bangsa sebagai pendidikan yang bersifat non formal. Semoga pemerintah lebih memperhatikan wilayah-wilayah pelosok dalam hal pendidikan baik formal maupun non formal seperti perpustakaan keliling ini.
ADVERTISEMENT