Konten dari Pengguna

Augmented Reality dalam Pembelajaran

Purwati Yuni Rahayu
Aktif mengajar di program studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Pamulang
18 Februari 2023 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Purwati Yuni Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang mahasiswa menggunakan layanan digital berbasis media interaktif, Augmented Reality. Foto: Alfaddillah/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang mahasiswa menggunakan layanan digital berbasis media interaktif, Augmented Reality. Foto: Alfaddillah/Kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia pendidikan tidak dapat terpisahkan dengan perkembangan teknologi. Di dunia serba digital seperti saat ini berbagai sektor termasuk pendidikan harus terus mampu beradaptasi dengan baik. Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang tanpa disadari dapat kita jumpai dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Augmented reality (AR) adalah teknologi yang mampu merealisasikan dunia virtual ke dunia nyata, dapat mengubah objek-objek menjadi objek 3D (tiga dimensi) sehingga dengan media tersebut pembelajaran menjadi lebih menarik dan memberikan motivasi lebih bagi peserta didik. Teknologi AR merupakan gabungan objek virtual (teks, gambar, dan animasi) ke dalam dunia nyata, sehingga dapat membuat siswa seolah-olah dihadapkan pada objek yang dipelajari secara nyata dan proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan lebih mudah memahami materi pelajaran.
Saat ini AR banyak digunakan dalam bidang game, kedokteran, dan image processing, sedangkan dalam bidang pendidikan masih jarang digunakan. Beberapa aplikasi AR dirancang untuk memberikan informasi yang lebih detail pada pengguna dari objek nyata. Sebagai contoh adalah Ultrasonografi (USG) untuk melihat keadaan kandungan seorang wanita, dan gerak yang sedang dilakukan oleh janin yang ditampilkan dalam sebuah layar secara langsung dan realtime dengan memanfaatkan teknologi ultrasonic.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan media pendidikan menggunakan Augmented Reality dapat merangsang pola pikir peserta didik dalam berpikiran kritis terhadap sesuatu masalah dan kejadian yang ada pada keseharian. Seperti diketahui, sifat dari media pendidikan adalah membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan ada atau tidak adanya pendidik dalam proses pendidikan. Sehingga pemanfaatan media pendidikan dengan AR dapat secara langsung memberikan pembelajaran dimanapun dan kapanpun peserta didik ingin melaksanakan proses pembelajaran.
Melalui teknologi AR diharapkan pembelajaran yang dilakukan secara luring ataupun daring dapat lebih menyenangkan sehingga minat dan motivasi belajar peserta didik semakin tinggi. Selain itu dengan adanya teknologi AR implementasi merdeka belajar yaitu belajar dari mana saja dan kapan saja dapat terealisasi dengan baik.
ADVERTISEMENT