Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Kesalahan Umum saat Magang dan Cara Menghindarinya
20 Desember 2024 23:53 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bilal Purwo Anggoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi seorang mahasiswa, program magang adalah gerbang awal untuk mengenal dunia kerja sekaligus kesempatan berharga untuk mengembangkan diri. Magang memberikan pengalaman langsung dalam suasana kerja nyata yang dinamis. Selain meningkatkan keterampilan hardskills dan softskills, magang juga membantu membangun koneksi profesional yang sangat bermanfaat untuk karier di masa depan.
Tidak hanya menjadi tempat untuk belajar, magang juga bisa menjadi batu loncatan menuju pekerjaan profesional pertama. Namun, untuk memanfaatkan peluang tersebut, seorang peserta magang harus menunjukkan performa kerja yang baik. Salah satu kunci sukses dalam magang adalah menghindari berbagai kesalahan umum yang kerap dilakukan. Apa saja kesalahan tersebut? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
Kesalahan Anak Magang saat Bekerja
1. Menganggap Remeh Pekerjaan
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan peserta magang adalah meremehkan tugas yang diberikan. Sikap santai dan kurang serius ini sering kali membuat hasil pekerjaan tidak maksimal. Padahal, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
Bagi mahasiswa yang harus membagi waktu antara kuliah dan magang, hal ini memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan manajemen waktu yang baik serta disiplin, Anda dapat mengatasi kendala tersebut. Ingatlah, setiap tugas yang diselesaikan dengan baik bisa menjadi nilai tambah di mata mentor dan rekan kerja.
2. Bersikap Pasif
Magang bukan sekadar mengisi daftar hadir dan duduk manis di belakang meja. Jika Anda hanya menunggu perintah tanpa inisiatif, maka Anda akan kehilangan banyak manfaat dari pengalaman ini. Jadilah pribadi yang aktif dengan menawarkan diri untuk membantu rekan kerja atau bertanya tentang tugas yang bisa dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Sikap aktif menunjukkan antusiasme Anda dalam belajar dan berkontribusi. Selain meningkatkan pengetahuan, hal ini juga dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja. Bahkan, sikap proaktif sering kali menjadi salah satu indikator penting yang membuat peserta magang mendapatkan nilai lebih di perusahaan.
3. Tidak Mempelajari Budaya Kerja Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang unik. Sayangnya, banyak peserta magang yang tidak mau mempelajari atau memahami budaya kerja tempat mereka magang. Hal ini sering kali menjadi penghambat dalam beradaptasi.
Adaptasi adalah kunci sukses dalam magang. Dengan memahami nilai-nilai, aturan tidak tertulis, dan cara kerja perusahaan, Anda akan lebih mudah menjalin komunikasi dengan rekan kerja. Memahami budaya kerja juga membantu Anda menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan berbagai masalah di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
4. Malas Meminta Masukan
Masukan atau feedback dari mentor dan rekan kerja adalah salah satu cara terbaik untuk belajar dan berkembang. Namun, banyak peserta magang yang enggan meminta masukan karena takut dianggap merepotkan.
Sebagai peserta magang, jangan ragu untuk meminta masukan. Pilih waktu yang tepat, seperti di luar jam kerja, agar tidak mengganggu pekerjaan mereka. Dengan sikap ini, Anda menunjukkan keinginan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Selain itu, masukan yang Anda terima bisa menjadi panduan dalam mengembangkan potensi Anda lebih jauh.
5. Menyia-nyiakan Kesempatan Magang
Kesempatan magang tidak datang dengan mudah bagi semua orang. Sayangnya, ada peserta magang yang tidak serius menjalani program ini, bahkan menganggapnya hanya sebagai kewajiban untuk memenuhi persyaratan kampus. Sikap ini adalah kesalahan fatal yang dapat berdampak buruk pada citra diri Anda di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
Setiap perilaku dan tindakan Anda selama magang akan memengaruhi pandangan perusahaan terhadap Anda, bahkan mungkin berdampak pada karier di masa depan. Oleh karena itu, sebelum memulai program magang, pastikan Anda memahami tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Dengan sikap serius dan komitmen tinggi, magang bisa menjadi langkah awal yang solid untuk membangun karier profesional.
Magang adalah pengalaman penting yang dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan seperti menganggap remeh tugas, bersikap pasif, tidak memahami budaya kerja, malas meminta masukan, dan menyia-nyiakan kesempatan, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari program ini. Jadikan magang sebagai momentum untuk belajar, beradaptasi, dan membangun pondasi karier yang kokoh di masa depan.
ADVERTISEMENT