Konten dari Pengguna

Membangun Kemandirian Pangan Melalui Peningkatan Ketersediaan Pangan Domestik

PUSPITA INDAH RAHMAWANTI
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
14 Oktober 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PUSPITA INDAH RAHMAWANTI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Puspita Indah Rahmawanti.  Sawah di Jalan Banten Lama
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Puspita Indah Rahmawanti. Sawah di Jalan Banten Lama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketahanan pangan merupakan isu strategis bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar. Salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah ketersediaan pangan yang memadai. Tanpa pasokan pangan yang cukup, upaya untuk memastikan akses dan pemanfaatan pangan yang optimal bagi seluruh masyarakat akan sulit terwujud.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah lama menyadari pentingnya memastikan ketersediaan pangan dalam negeri. Berbagai program dan kebijakan telah dijalankan untuk meningkatkan produksi pangan domestik, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian. Intensifikasi dilakukan melalui penerapan teknologi pertanian modern, penggunaan benih unggul, dan optimalisasi pengairan. Sementara ekstensifikasi dilakukan dengan perluasan areal tanam untuk menambah pasokan pangan.
Upaya-upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Produksi beras, jagung, dan kedelai sebagai komoditas pangan utama terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan dampak perubahan iklim, alih fungsi lahan pertanian, dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, upaya-upaya tersebut perlu terus ditingkatkan dan disinergikan dengan pilar-pilar ketahanan pangan lainnya, seperti akses pangan dan pemanfaatan pangan.
ADVERTISEMENT
Dalam jangka panjang, pemerintah juga perlu mempertimbangkan diversifikasi sumber pangan, tidak hanya mengandalkan komoditas utama seperti beras, jagung, dan kedelai. Pengembangan pangan lokal, seperti umbi-umbian dan serealia lain, dapat memperkuat ketersediaan pangan dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Hal ini akan meningkatkan kemandirian pangan nasional.
Selain itu, inovasi teknologi di bidang pertanian juga perlu terus didorong untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Pengembangan teknologi pertanian modern, seperti sistem pertanian presisi, pemanfaatan energi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dapat berkontribusi pada peningkatan ketersediaan pangan dalam jangka panjang.
Upaya-upaya tersebut harus didukung oleh kebijakan yang komprehensif dan konsisten dari pemerintah. Koordinasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan, seperti kementerian terkait, lembaga penelitian, dan sektor swasta, juga menjadi kunci keberhasilan dalam membangun kemandirian pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Dengan strategi yang tepat dan upaya yang berkelanjutan, pilar ketersediaan pangan diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi terwujudnya ketahanan pangan nasional di Indonesia. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya pada ketahanan ekonomi dan sosial, tetapi juga pada keamanan dan kedaulatan pangan negara dalam jangka panjang.