Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM Coklat Desa Kare Melalui Media Online
13 Januari 2023 16:52 WIB
Tulisan dari Putra Aditya A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM Coklat Desa Kare Melalui Media Online](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gpe79yxv2z7p26zf21f2h75x.jpg)
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Wajib dilakukan oleh Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kampus yang biasa dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini melaksanakan kegiatan KKN pada bulan Januari 2023 dengan tema “Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village”
![Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM Coklat Desa Kare Melalui Media Online (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gpe7jff2dx1ew7rmtf6r30xv.jpg)
Kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Putra Aditya A. Selaku mahasiswa aktif Untag Surabaya, Fakultas Teknik, Prodi Teknik Informatika yang melakukan KKN di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dengan program kerja digitalisasi pemasaran produk UMKM coklat desa Kare melalui media online marketplace yang dilakukan dibawah bimbingan Bapak Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Coklat merupakan salah satu produk olahan dari buah kakao yang berasal dari hasil perkebunan di desa Kare. Kakao merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang berasal dari Amerika selatan yang selanjutnya tersebar di beberapa Negara tropis termasuk di Indonesia. Di desa Kare terdapat 2 varietas buah kakao yaitu Criollo dan Forastero. Varietas yang ditanam oleh kelompok petani Dumilah Coklat yang dipimpin oleh Pak Tamsir adalah jenis Forastero.
ADVERTISEMENT
Proses pengolahan buah kakao untuk menjadi coklat melalui proses yang panjang. Pertama-tama biji dari buah kakao dikeringkan selama kurang lebih 3 hari, biji yang telah kering kemudian difermentasi agar rasa coklat lebih gurih. Selanjutnya biji kakao akan dipasta dengan mesin dan di panaskan dengan cara di tim diatas air yang mendidih. Pasta coklat yang sudah lunak akan di pres dengan mesin khusus agar minyaknya terpisah, hasil dari proses ini akan membuat pasta coklat menjadi kering. Coklat yang sudah menjadi bubuk akan di haluskan dan diayak untuk selanjutnya di produksi. Di rumah produksi kelompok tani Dumilah Coklat membuat 2 macam produk, yaitu permen coklat dan serbuk minuman coklat.
Walaupun bahan baku coklat di desa Kare melimpah dan mesin yang digunakan di rumah produksi sudah mumpuni, namun Dumilah Coklat masih ada kendala pada pemasaran. Alasan utama adalah karena pekerja di Dumilah Coklat tidak ada generasi muda yang paham teknologi untuk memasarkan produk secara online. Saat ini mereka masih memasarkan produknya secara konvensional, dengan menjual di toko atau warung di sekitar desa Kare dan menunggu adanya pesanan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei yang sebelumnya dilakukan, ternyata UMKM Dumilah Coklat belum memiliki media online marketplace untuk memasarkan produknya. Untuk itu kami memiliki program untuk melakukan digitalisasi pada UMKM Dumilah Coklat, dengan cara pembuatan akun media sosial dan online marketplace. Kami memilih media sosial Instagram dan Shopee, dikarenakan kedua platform ini banyak dipakai oleh masyarakat.
Ada beberapa faktor yamg menjadi penyebab maraknya perkembangan marketplace di Indonesia yaitu jumlah pengguna yang meningkat, tidak membutuhkan modal yang besar, dan transaksi yang mudah. Melalui pembuatan akun online marketplace ini semoga dapat memotivasi sekaligus memperkenalkan fungsi penting marketplace sebagai media baru dalam memasarkan produk secara lebih efisien, fleksibel dan hemat biaya iklan.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten
ADVERTISEMENT