Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Berziarah, Kang Hasan ternyata Keponakan Pahlawan Komandan Batalyon Hizbullah
1 Februari 2018 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari putra arista pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tasikmalaya,Darah Pahlawan nampaknya melekat pada sosok Bakal Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Tb Hasanuddin (Kang Hasan), selain sebagai Purnawirawan Mayor Jendral, Kang Hasan juga adalah keponakan dari salah satu pahlawan berpangkat Letnan dua sebagai Komandan Batalyon Hizbullah bernama Haeruman yang gugur pada tahun 1954 Silam.
ADVERTISEMENT
"Ini Uwa Haeruman, kaka ibu saya, beliau gugur sebagai komandan batalyon Hizbullah saat saya Berumur 2 tahun," ungkapnya dengan bibir bergetar, usai berziarah di Makam Pahlawan Karoeng, Tasikmalaya. Kamis (1/2/2018).
Kang Hasan memaparkan, Haeruman gugur dalam sebuah pertempuran di Indihiyang, Tasikmalaya yang sudah lama dicari tempat peristirahatan terakhirnya. Haeruman sempat disusulkan sebagai salah satu pahlawan pada zaman pemerintah Gus Dur. Namun, rencana tersebut batal lantaran ada kelengkapan yang belum terpenuhi.
"Sebelum meninggal ibu saya, setahun yang lalu, beliau tetap perpesan, tolong 'Uwa' kamu cari, ziarah ke sana," tuturnya sambil menirukan Ibundanya.
Perlu diketahui, Hizbullah merupakan salah satu laskar rakyat yang cukup strategis dan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mengantarkan terbentuknya Republik Indonesia dan pertahanan kemerdekaan. Alquran dan Sunnah menjadi landasan utama laskar rakyat tersebut sebagai pedoman hidup. Laskar Hizbullah kemudian menjadi cikal bakal terbentukan Tentara Keamanan Rakyat yang kemudian menjadi Tentara Nasioa Indonesia ( TNI)
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kang Hasan terlihat lega usai berziarah di makam 'Uwak' nya itu karena telah menunaikan wasiat Ibunda dan menyelesaikan pencariannya selama ini.
"Selesailah sudah, tugas saya menemukan kuburan dari seorang pahlawan dan itu masih keluarga saya serta jadi kebanggan bagi kami," tutupnya.