Konten dari Pengguna

Logika Mistika Menjadi Penghambat Kemajuan Bangsa Kita

Putra Melandry
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
20 Mei 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putra Melandry tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Tan Malaka dalam bukunya "Madilog" Materialisme, Dialektika, dan Logika, sumber ketertinggalan dan penghambat kemajuan bangsa Indonesia adalah logika mistika. Apa yang dimaksud dengan logika mistika? logika mistika adalah cara berfikir yang menitik beratkan kepada hal-hal yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, tanpa berpijak pada fakta dan bukti yang empiris. Simpelnya, logika mistika adalah cara berfikir yang percaya pada hal-hal ghaib.
https://pixabay.com/id/photos/fantasi-roh-mimpi-buruk-mimpi-2847724/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/fantasi-roh-mimpi-buruk-mimpi-2847724/
Menurut Tan Malaka, masyarakat kita kebanyakan masih terjebak didalam lingkaran logika mistika ini, maka daripada itu tak mungkin bangsa kita menjadi bangsa yang merdeka dan maju. Contoh realitanya seperti seseorang yang menderita penyakit aneh maka ia akan mengira bahwa penyakit itu adalah kiriman lawan bisnisnya, atau ketika terjadi suatu bencana alam masyarakat justru mengira itu karena arwah nenek moyang mereka meminta tumbal, padahal ada hal-hal teknis lain yang seharusnya diperhatikan seperti kondisi geografis, serta ulah tangan manusia yang menjadi penyebab bencana alam itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, logika mistika ini melumpuhkan pikiran kita, karena ketimbang melihat dan menangani permasalahan-permasalahan yang ada, mengobservasi suatu masalah hingga tiba ke kesimpulan yang konkrit, masyarakat justru lebih memilih mengharapkan kekuatan gaib dan percaya pada hal-hal mistis yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Bukan hanya menjadi penghambat, hal-hal seperti itu justru menjadi titik kemunduran bangsa kita. Ketika bangsa lain sudah sampai di tahap yang sangat jauh, bangsa kita justru masih mempercai hal-hal takhayul.
kalau bangsa ini masih saja memelihara dan berkutat di lingkaran logika mistika, maka akan melahirkan manusia-manusia yang terbelakang dan malas dalam berfikir, melahirkan manusia-manusia bermental budak, pendek dalam berfikir, mudah menyerah dan percaya kepada takdir buruk, kemudian seterusnya bagaimana? bukankah berkali-kali diharapkan kita menjadi bangsa merdeka dan maju ? melihat kenyataan bangsa ini yang masih terjebak di lingkaran logika mistika, untuk itu kita perlu menyingkirkan segala bentuk takhayul, membuang jauh hal-hal irasionalitas, serta menitikberatkan pemikiran kita pada sains dan teknologi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
ADVERTISEMENT