Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Waste To Profit: Pemanfaatan Sisa Kain Perca Konveksi oleh Tim KKN Desa Muncang
17 Agustus 2024 22:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Abdul Majid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemalang, 9 Agustus 2024 – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024 di desa Muncang memiliki sebuah inisiatif untuk menyulap sisa limbah kain perca menjadi berkah. Desa Muncang adalah sebuah desa yang terkenal dengan dengan industri konveksinya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip dari berbagai disiplin ilmu telah menggagas dan melaksanakan program kerja multidisiplin dengan judul “Pemberdayagunakan Sisa Limbah Kain Perca dari UMKM Konveksi menjadi Produk yang Ramah Lingkungan Guna Mendorong SDG’s poin 15.” Program kerja ini bertujuan untuk memberdayagunakan kembali sisa kain perca dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) konveksi setempat. Program ini memiliki fokus utama untuk mengurangi limbah kain perca yang sebelumnya sisa kain hanya dibakar saja oleh pemilik UMKM konveksi, tidak diolah atau dimanfaatkan kembali. Perlu adanya edukasi mengenai dampak, manfaat dan tata cara mengelola sisa limbah kain perca menjadi suatu kerajinan yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dijadikan peluang untuk menciptakan nilai tambah ekonomi masyarakat di desa Muncang.

Program ini dirancang untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Poin 15 yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dimana penggunaan kembali sisa kain perca adalah bentuk pengelolaan kembali sumber daya yang mengurangi tekanan pada ekosistem daratan dengan meminimalkan limbah
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, program ini dilaksanakan dengan mengedukasi masyarakat desa Muncang mulai dari pemilik UMKM konveksi dan warga-warga setempat tentang potensi yang tersembunyi dari limbah tekstil ini. Mahasiswa KKN memulai program kerja ini dengan bertemu salah satu pemilik UMKM konveksi yang cukup besar di desa Muncang, yakni Mas Ayin selaku pemilik konveksi untuk menyampaikan maksud dan tujuan program serta mengulik informasi untuk mengumpulkan sisa kain perca. Selanjutnya, dilakukan pemilahan dan pembersihan kain perca, mendesain, menjahit produk, dan pengenalan strategi pemasaran produk kerajinan. Luaran program ini menghasilkan produk-produk seperti tas, dompet kecil, ikat rambut, dan taplak meja.
Program ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, mulai dari ekonomi, antropologi, hingga teknologi informasi, dengan tujuan untuk memberikan wawasan tentang pengelolaan limbah dan dampak positifnya terhadap lingkungan serta mengedukasi mengenai prinsip-prinsip desain produk yang menarik dan fungsional, serta membantu perencanaan untuk strategi pemasaran. Melalui pendekatan multidisiplin ini, Tim II KKN Undip berharap dapat menciptakan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan, meningkatkan kreativitas dan keterampilan masyarakat yang dapat berpotensial menciptakan UMKM baru di desa Muncang yang berfokus kepada produk ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Melalui program ini, pemberdayaan masyarakat dapat diperoleh dengan keterampilan baru dan peluang ekonomi. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN dan warga desa, limbah sisa kain perca dapat ditransformasi dari masalah lingkungan menjadi produk-produk yang bermanfaat.
Sementara itu, Sekretaris Desa Muncang, Bapak Slamet Riyono, mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. "Kami sangat antusias dengan program edukasi transformasi limbah kain perca dari UMKM konveksi menjadi produk-produk bernilai tambah. Masyarakat kini bisa mengolah sisa kain menjadi tas, dompet, taplak meja, dan berbagai produk bermanfaat lainnya. Ini sungguh membantu meningkatkan ekonomi warga sekaligus mengurangi limbah," ungkapnya.