Konten dari Pengguna

Transformasi Digital Manajemen Kinerja: Dalam menciptakan Organisasi Yang Modern

Putri Andriani
Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang Jurusan Manajemen
13 Oktober 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Andriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
sumber: https://www.canva.com/id_id/
Di dunia digital saat ini, transformasi digital telah menjadi kebutuhan bagi organisasi agar tetap relevan dan kompetitif. Perubahan pesat dalam teknologi, perilaku konsumen, dan dinamika pasar mengharuskan organisasi untuk beradaptasi dan mengadopsi cara-cara baru dalam mengelola bisnis mereka. Salah satu aspek terpenting dari perubahan ini adalah manajemen kinerja. Manajemen kinerja yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuan stratigis, meningkatkan efesiensi dan menciptakan stabilitas yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas bagaimana transformasi digital mempengaruhi manajemen kinerja dan bagaimana organisasi dapat menciptakan keberlanjutan dalam konteks ini. Maka diperlukan memahami dulu apa itu transformasi digital?
Transformasi digital adalah proses dimana organisasi mengintegreasikan teknologi digital ke dalam semua aspek bisnis mereka. Hal ini mencangkup perubahan dalam cara beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan mengeloloa sumber daya manusia. Transformasi digital bukan hanya soal teknologi. Ini adalah perubahan budaya yang memerlukan perubahan cara kita berfikir dan bertindak di seluruh organisasi.
Komponen utama Transformasi digital 1. Teknologi, dengan memilih dan menerapkan teknologi yang tepat seperti, menggunakan teknologi baru seperti kecerdasan buatan(AI), analitik data, dan cloud computing untuk meningkatkan efesiensi dan inovasi. 2. Proses, mengubah proses binis tradisional menjadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pasar. 3. Pengalaman Pelanggan, meningkatkan interaksi dengan pelanggan melalui platform digital dan memberikan pengalaman yang lebih personal. 4. Kultur Oraganisasi, mendorong budaya inovasi, kolaborasi dan adaptasi terhadap perubahan dan perkembangan.
ADVERTISEMENT
Mengapa Manajemen Kinerja penting dalam Transformasi digital? Manajemen kinerja berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur, mengevaluasi, dan meningkatkan kerja individu dan organisasi. Dalam konteks transformasi digital manajemen kinerja menjadi semakian penting karena: 1. Pengukuruan Kinerja yang Akurat: Dengan menggunakan alat digital, organisasi dapat mengukur kinerja secara real-time, yang memungkinkan pegambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. 2. Peningkatan Efisiensi: Manajemen kinerja yang baik dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan mengoptimalkan proses. 3. Keterlibatan Karyawan: Melalui umpan balik yang lebih teratur dan transparan, manajemen kinerja dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi karyawan. 4. Fokus pada Tujuan Strategis: Manajemen kinerja membantu organisasi untuk menyelaraskan upaya individu dengan tujuan strategis organisasi, sehingga meningkatkan keberhasilan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Menciptakan keberlanjutan melalui Manajemen Kinerja 1. Pengembangan keterampilan berkelanjutan: Dalam konteks transformasi digital, organisasi harus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawan. Program pelatihan yang berfokus pada keterampilan digital dan berkelanjutan akan membantu karyawan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. karyawan yang terampil dan dapat berkontribusi pada tujuan keberlanjutan organisasi.
2. Membangun budaya organisasi yang berkelanjutan: Budaya organisasi yang mendukung keberlanjutan harus dibangun manajemen kinerja. Organisasi perlu menciptakan lingkungan dimana karyawan merasa termotivasi untuk berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan. Ini dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berinovasi dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
3. Pengukuran dampak sosial dan lingkungan: Organisasi perlu mengembangan metode untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan dari akitivitas mereka. Dengan menggunakan alat analitik dan laporan keberlanjutan, organisasi dapat melacak kemajuan mereka dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
4. Keterlibatan stakeholder: Keberlanjutan tidak dapat dicapai tanpa melibatkan semua stakeholder. Organisasi harus mendengarkan masukan dari karyawan, pelanggan, pemasok, dan masyarakan untuk memahami transparansi dan membanggun kepercayaan.