Pensiunan Karyawan Swasta Kembangkan Usaha Ternak Burung Puyuh

Putri Angelitta
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
30 November 2022 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Angelitta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hewan ternak burung puyuh Pak Saido, Sabtu (26/11/2022) Sumber : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Hewan ternak burung puyuh Pak Saido, Sabtu (26/11/2022) Sumber : Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Burung puyuh merupakan hewan unggas daratan yang kecil namun gemuk. Hewan ini menghasilkan telur yang berukuran kecil dan bercorak. Burung puyuh biasanya diternak untuk diambil telurnya atau dagingnya untuk dikonsumsi. Umumnya burung puyuh ini dimakan bersama tulangnya, karena ukurannya yang kecil dan mudah dikunyah. Di negara Indonesia sendiri telur burung puyuh diolah menjadi sate-satean sebagai pendamping makanan di angkringan.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Yogyakarta berusaha mengembangkan ternak burung puyuh. Bangunan setengah jadi di pertengahan sawah dan sepetak ruang tempat beristirahat, terdapat kandang berukuran 10x15 meter dengan kapasitas 10.000 ekor burung puyuh. Beliau memiliki 7.000 ekor burung puyuh di kandang tersebut. Satu kandang berisikan sekitar 25-30 ekor burung puyuh dengan maksimal 5 tingkat.
Bapak Saido (53) pensiunan karyawan swasta memiliki usaha burung puyuh. Melakoni usaha ternak burung puyuh sejak tahun 2000 dimana beliau masih bekerja di perusahaan swasta. Pak Saido merintis usaha ternak burung puyuh ini untuk mempersiapkan masa tuanya. Dalam menikmati masa pensiunnya, Pak Saido setiap hari mengontrol kandang burung puyuhnya yang terletak di kawasan Godean, Sleman.
Beliau selalu mengecek kondisi ternaknya, setiap 2-3 hari sekali membersihkan kandang dan sebulan sekali melakukan penyemprotan sterilisasi menggunakan antiseptik. Setiap mengunjungi kandang, Pak Saido sangat teliti dengan hewan ternaknya, mana burung puyuh yang sakit dan yang sehat. Jika ada burung puyuh yang sakit beliau bergerak cepat untuk memilahnya agar tidak menyebar.
ADVERTISEMENT
Beliau memberi makan setiap dua kali sehari pagi dan sore. Untuk burung puyuh yang baru menetas, pakannya harus digiling terlebih dahulu agar asupan makanannya lebih maksimal. Jika burung puyuh semakin besar, maka tekstur pakannya semakin kasar. “45-60 hari sudah maksimal untuk bertelur, standar telur burung puyuh sudah bisa dijual,” lanjut beliau, (11/11/2022).
Usia produksi burung puyuh maksimal 2 tahun, jika sudah melebihi usia produksi akan dirolling dengan bibit yang baru. Burung puyuh akan dijual ke pengepul untuk diolah menjadi makanan. Sebelum masa usia burung puyuh habis beliau sudah mempersiapkan bibit burung puyuh yang baru agar produksi telur tetap berjalan.
Kondisi kandang burung puyuh, Sabtu (26/11/2022) Sumber : Dokumentasi Pribadi
Untuk pemasaran, Pak Saido awalnya mencari pengepul, namun makin kesini para pengepul akan datang sendiri untuk mengambil, menyesuaikan dengan waktu dan jatah para pembeli. Pengepul akan datang setiap 2-3 kali seminggu ke kandang atau beliau sendiri yang mengantar. Sebelum dijual, telur burung puyuh disortir terlebih dahulu. “Dipilih mana ukuran yang layak dijual, kalau ukuran telur terlalu kecil dan jika ada yang retak atau penyok, maka lebih baik dipisah,” jelas Pak Saido.
ADVERTISEMENT
Pak Saido telah berpindah kandang ternak sebanyak 3 kali, dari yang dekat rumah kemudian menyewa tanah hingga memiliki tanah sendiri khusus kandang ternak burung puyuhnya. “Alhamdulillah kalau yang di tempat sekarang ini sudah milik sendiri tanahnya dan lebih luas dibanding dari kandang-kandang sebelumnya. Lokasinya juga di tengah sawah dan jauh dari rumah penduduk, inshaallah tidak ada yang protes,” lanjut Pak Saido, (26/11/2022).
Saido menambahkan bahwa lika-liku peternak hewan unggas pastinya tidak jauh dari wabah flu burung. Dulu sempat mengalami kerugian karena ternak burung puyuhnya mati semua dalam satu kendang, jika dihitung kerugiannya dapat untuk membeli satu mobil Innova. Beliau mengatakan untuk memulai berbisnis ternak burung puyuh sendiri tidak harus memiliki basic di dunia peternakan, karena ilmu dapat dicari dari mana saja, mulai dari internet, teman dan masih banyak lagi. Tips yang dapat ia berikan salah satunya pilihlah pakan yang berkualitas agar telur yang dihasilkan lebih sempurna. Pakan yang berkualitas akan menghasilkan telur dengan corak yang sempurna.
ADVERTISEMENT
Tidak secepat kilat dalam merintis usaha ternak burung puyuh, banyak pasang surut yang beliau lewati, namun semangat beliau tidak berhenti begitu saja dalam melakoni usaha ini untuk menikmati masa tuanya. Tampak dibawa santai dalam menjalaninya, dengan ini beliau mampu menguliahkan anaknya di perguruan tinggi swasta Yogyakarta dan menafkahi keluarga kecilnya.