Menghitung Hari Menuju Sensus Pertanian 2023

Putri Anggarini
Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Majene
Konten dari Pengguna
13 Desember 2022 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Anggarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kegiatan pengumpulan data produksi ubi kayu. Foto: Putri Anggarini
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kegiatan pengumpulan data produksi ubi kayu. Foto: Putri Anggarini
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persiapan Agenda Akbar
Badan Pusat Statistik tengah bersiap menyongsong tahun baru 2023. Pasalnya, Sensus Pertanian akan dilangsungkan pada tahun 2023 nanti. Sensus Pertanian sudah dilakukan BPS sejak tahun 1963 sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran angka (3).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menyatakan bahwa BPS diamanatkan untuk menyediakan statistik dasar dengan menyelenggarakan Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi, dan juga Sensus Pertanian setiap sepuluh tahun sekali.
Sensus Pertanian adalah kegiatan pengumpulan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia. Adapun ruang lingkup sensus pertanian meliputi semua petani, rumah tangga pertanian, dan perusahaan pertanian di seluruh Indonesia. Kegiatan pertanian yang dicakup dalam sensus pertanian meliputi 6 sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan.
ADVERTISEMENT
ST2023 merupakan agenda besar BPS yang telah dilakukan persiapan sejak tahun 2021 dan direncanakan berakhir pada tahun 2024. Rangkaian tahapan kegiatan diawali dengan perencanaan, persiapan, pengumpulan data, penyajian, dan analisis data.
Tahapan kegiatan persiapan pada tahun 2021 telah dilakukan pelaksanaan uji coba yang dilaksanakan di empat kabupaten dan Gladi Kotor di lima provinsi terpilih. Selanjutnya pada tahun 2022 telah dilakukan kegiatan Gladi Bersih dua tahap. Selain itu, di tahun ini juga telah dilakukan kegiatan lain seperti pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Focus Group Discussion (FGD) persiapan Sensus Pertanian 2023. Di tingkat BPS Kabupaten pun semua turut berbenah dengan adanya Launching Agricultur Room di setiap sudut kantor.
Pada tahun 2023 mendatang, pencacahan lengkap sensus pertanian dilangsungkan pada tanggal 1 hingga 31 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Sektor Pertanian Masih Menjadi Primadona
Sektor pertanian masih menjadi sektor primadona di Indonesia sebagai negara agraris. Lantaran, pertanian sebagai penyedia bahan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia. Sekitar 12,98 persen struktut perekonomian Indonesia ditopang oleh sektor pertanian.
Pandemi Covid-19 telah menghantam perekonomian Indonesia dari berbagai sektor. Namun, sektor pertanian teruji tangguh di tengah ekonomi krisis selama pandemi. Faktanya, sektor ini tetap konsisten tumbuh positif di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi.
Selain itu, sektor pertanian mampu menekan angka pengangguran di Indonesia. Sektor pertanian menyediakan lapangan kerja, bahkan untuk tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang minim, maupun tenaga kerja yang sudah berumur lanjut usia.
Dilansir dari data BPS, sekitar 40,63 juta atau 29,96 persen penduduk 15 tahun ke atas bekerja di sektor pertanian tahun 2022. Banyaknya tenaga kerja di sektor pertanian tahun 2022 ini meningkat dibanding tahun 2021 yakni sekitar 38,77 juta atau 29,5 persen.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan sektor pertanian dalam swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut merupakan kabar baik bagi bangsa Indonesia. Sebuah organisasi internasional yang berfokus pada tanaman padi, IRRI (International Rice Research Institute), memberikan ‘Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Teknologi Inovasi Padi’. Pencapaian yang sangat membanggakan dari sektor pertanian Indonesia.
Sedemikian pentingnya sektor pertanian menjadi sektor strategis yang menjadi pilar kekuatan Indonesia, seyogyanya pemerintah dapat membuat kebijakan agar kontribusi sektor pertanian tetap tumbuh positif.
Sukseskan ST2023
Kebijakan strategis yang tepat sasaran bisa dicapai dengan adanya basis data yang lengkap dan akurat. Ketersediaan data pertanian penting untuk menjadi dasar pembangunan. Sebaliknya, data pertanian yang tidak tepat sasaran malah akan menjadi masalah bagi para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan data pertanian digunakan sebagai acuan perhitungan dalam pencegahan terjadinya krisis pangan di masa depan. Dengan adanya basis data pertanian yang sistematis, ketersediaan kebutuhan pangan seluruh Indonesia dapat diperhitungkan. Harapannya produksi pertanian Indonesia dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduk seluruh Indonesia sampai dengan sekian tahun. Namun, apabila produksi pertanian tidak cukup, kebijakan impor dapat diambil berlandaskan basis data pertanian yang akurat. Dengan begitu, krisis pangan di masa depan akibat cuaca, bencana, perang, dan lain-lain dapat terhindarkan.
Mengingat kegiatan Sensus Pertanian ini merupakan momentum penting bagi pertanian Indonesia, kesuksesan kegiatan ini menjadi harapan bangsa Indonesia. Dalam prosesnya, pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat dan juga stakeholder pemerintah harus sama-sama mengawal dan mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.
ADVERTISEMENT
#MencatatPertanianIndonesia
#MenujuST2023
#CintaData