Konten dari Pengguna

Menilik Manfaat Program BPUM 2,4 Juta: Apa Kata Pelaku Usaha Mikro Jawa Barat?

Putri Apriliana
Student of Public Administration Science, University of Indonesia.
5 Desember 2021 12:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Apriliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Instagram (@kemenkopukm)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Instagram (@kemenkopukm)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada seluruh sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali sektor perekonomian. Berawal dari serangkaian kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia, berujung pada timbulnya efek domino pada sektor perekonomian nasional. Penurunan pendapatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, tentunya akan turut berkontribusi terhadap penurunan daya beli masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sangat mengandalkan daya beli masyarakat menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut selaras dengan pendapat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2020) yang mengatakan bahwa keberlangsungan UMKM sangat terpengaruh oleh kehadiran pandemi Covid-19 ini. Terimbasnya para pelaku UMKM, tentunya akan menimbulkan risiko sistemik jangka panjang yang dikhawatirkan akan membuat pemulihan ekonomi menjadi lebih sulit untuk dilakukan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari UKM Indonesia (2019), usaha mikro memiliki jumlah unit terbanyak, yakni berjumlah 98,7% dari keseluruhan UMKM, yang di mana pelaku usaha mikro dapat menjadi potensi besar dalam berkontribusi bagi pendapatan negara. Dengan demikian, keberlangsungan usaha mikro dapat menjadi fokus utama pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional di masa pandemi.
Program BPUM Sebagai Bentuk Respons Pemerintah Dalam Menopang Keberlangsungan Usaha Mikro di Tengah Pandemi
ADVERTISEMENT
Dalam mengatasi permasalahan yang dialami para pelaku UMKM khususnya usaha mikro, tentunya sangat membutuhkan peran dari pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah melakukan segala upaya dalam membantu usaha mikro untuk tetap dapat bertahan di tengah situasi pandemi seperti saat ini, salah satunya dengan memberikan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) atau dikenal juga dengan sebutan Bantuan Presiden (Banpres) produktif.
Program BPUM ini ditujukan kepada para pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi Covid-19, di mana penerima program BPUM ini akan menerima uang sejumlah Rp. 2.400.000,00 sebanyak satu kali. Dalam hal ini, Jawa Barat menjadi provinsi penerima BPUM terbanyak ketiga di Indonesia. Dilansir dari data BPS Jawa Barat (2017), bahwa jumlah pelaku usaha mikro di Provinsi Jawa Barat dapat dikatakan cukup banyak, yakni kurang lebih mencapai 4.545.874 unit.
ADVERTISEMENT
Manfaat Program BPUM 2,4 Juta Bagi Pelaku Usaha Mikro di Jawa Barat
Program BPUM sebesar 2,4 juta yang telah disalurkan oleh pemerintah kepada para pelaku usaha mikro di Jawa Barat dapat dikatakan telah memberikan manfaat yang cukup signifikan lho, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Grafik Program BPUM Dapat Membantu Pelaku Usaha Mikro Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 (n=313) (Sumber: Olah Data Penelitian Penulis, 2021)
Berdasarkan data pada gambar di atas, dapat diketahui bahwa dari total keseluruhan responden yaitu sebanyak 313 pelaku usaha mikro di Provinsi Jawa Barat, menyatakan bahwa sebagian besar setuju bahwa program BPUM telah membantu usahanya untuk tetap dapat bertahan di tengah pandemi dengan persentase 71,90% atau sebanyak 225 responden dan sebesar 17,6% atau sebanyak 55 responden yang menyatakan sangat setuju. Sedangkan, hanya sebagian kecil pelaku usaha mikro di Provinsi Jawa Barat yang menyatakan tidak setuju bahwa program BPUM telah membantu usahanya untuk tetap dapat bertahan di tengah pandemi dengan persentase sebesar 8,30% atau sebanyak 26 responden dan sebesar 2,2% atau sebanyak 7 responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
ADVERTISEMENT
Bentuk manfaat yang dirasakan oleh para pelaku usaha mikro di Provinsi Jawa Barat dari adanya program BPUM ini juga tentunya berbeda-beda. Manfaat yang dirasakan di antaranya yaitu dapat membantu dalam memenuhi keperluan pribadi, dapat menjadi modal tambahan untuk membeli peralatan dan bahan baku, dan juga dapat menjadi dana pengganti atas omzet penjualan yang berkurang. Manfaat adanya program BPUM salah satunya dirasakan oleh Endeh Topah Muhari selaku Ketua Umum HIPMI Kementara Kabupaten Garut dan Sekretaris HIPMI Kementara Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya keberadaan program BPUM cukup membantu dalam menutup omzetnya yang berkurang drastis selama pandemi dan juga turut membantu dalam menyeimbangkan berbagai kebutuhan usahanya yang bergerak di bidang jasa entertainment.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa program BPUM yang telah diberikan oleh pemerintah kepada para pelaku usaha mikro di Provinsi Jawa Barat telah berjalan cukup efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai macam manfaat yang dirasakan oleh para pelaku usaha mikro di Provinsi Jawa Barat setelah mendapatkan program BPUM sebesar 2,4 juta. Meskipun demikian, pengawasan dan evaluasi dalam proses penyaluran bantuan harus tetap diterapkan guna menghindari adanya permasalahan yang tidak diinginkan.
Referensi:
Abdulaziz, A., Tarek M., Tarek R., dan Jörg Schubert. (2020, June 9). Setting up small and medium-size enterprises for restart and recovery. Diupload oleh McKinsey & Company. 2020 dari hal 1-6. https://www.mckinsey.com/~/media/McKinsey/Industries/Public%20and%20Social%20Sector/Our%20Insights/Setting%20up%20small%20and%20medium%20size%20enterprises%20for%20restart%20and%20recovery/Setting-up-small-andmedium-size-enterprises-for-restart-and-recovery-vF.pdf?shouldIndex=false
BPS Provinsi Jawa Barat. (2017). Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2017. Bandung: BPS Provinsi Jawa Barat
ADVERTISEMENT
CNN. (2020). RI Terancam Masuk Jurang Resesi, Daya Beli Paling Terpukul. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200831120836-532-541079/riterancam-masuk-jurang-resesi-daya-beli-paling-terpukul
Kemenkop UKM. (2021). Data UMKM Provinsi Jawa Barat. umkm.depkop.go.id. Diakses pada 2021, November 14 dari http://umkm.depkop.go.id/
UKM Indonesia. (2019). Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang Berperan Besar. https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/62