Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
Konten dari Pengguna
Food Waste di Balik Makan Siang Gratis
28 Februari 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari PUTRI ARTAMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, program makan siang gratis menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, di era pemerintahan Prabowo Gibran, makan siang gratis menjadi program baru di Indonesia. Program makan siang gratis ini dimulai sejak 6 Januari 2025. Ini merupakan program unggulan di era pemerintahan Prabowo Gibran. Hendaknya program ini dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Namun dalam pelaksanaannya, ancaman terjadinya food waste sangat rentan terjadi dalam program ini. Di mana kita ketahui bahwa program makan siang gratis ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Contoh kecilnya adalah selera terhadap menu makanan yang disajikan. Tentunya jika anak tidak selera terhadap menu makanan yang disajikan, akan sangat rentan makanan tersebut tidak dihabiskan dan berujung menjadi pemborosan makanan.
Food Waste
Food waste atau pemborosan makanan merujuk pada pembuangan makanan yang sebenarnya masih layak konsumsi namun di buang menjadi sampah yang berujung di tempah pembuangan akhir (TPA). Fenomena food waste terjadi di seluruh dunia, baik di rumah tangga, restoran, bahkan di program makan siang gratis ini.
Program makan siang gratis yang dirancang oleh pemerintahan Prabowo Gibran merupakan langkah bijak dalam memenuhi asupan gizi anak didik. Namun, di sisi lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana implementasi program ini. Perlu diketahui bahwa program ini rentan terjadinya pemborosan makanan. Food waste dapat terjadi jika jumlah makanan yang disediakan melebihi kebutuhan penerima manfaat serta tidak tepat sasaran. Sangat disayangkan jika program makan siang gratis ini ternyata menimbulkan masalah baru yaitu food waste.
ADVERTISEMENT
Langkah Menghindari Terjadinya Food Waste
Menurut penulis, mengurangi food waste dalam program makan siang gratis bukan hanya soal menghindari pemborosan, tetapi juga tentang menghargai sumber daya yang ada serta memastikan bahwa bantuan makanan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan tanpa menambah masalah baru. Karena bagaimana pun, food waste adalah masalah sosial. Ada beberapa langkah konkret yang bisa diambil untuk menghindari terjadinya food waste, dan jika dilaksanakan dengan baik, program ini bisa menjadi lebih efisien serta memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
Pertama-tama, perencanaan yang lebih matang dan akurat menjadi kunci utama. Dengan memanfaatkan data yang lebih tepat mengenai jumlah penerima manfaat dan preferensi mereka, kita bisa menyesuaikan porsi dan jenis makanan yang disediakan. Kita harus mengetahui dengan tepat dan jelas berapa banyak anak yang bergabung dalam program makan siang gratis ini. Ini membantu menghindari kelebihan makanan yang pada akhirnya terbuang sia-sia.
ADVERTISEMENT
Program makan siang gratis harus memprioritaskan penyusunan menu yang tepat, memperhitungkan dengan cermat berapa banyak orang yang membutuhkan, dan jenis makanan yang mereka sukai atau perlukan. Dengan perencanaan yang lebih matang dan akurat, kecil kemungkinan terjadinya food waste.
Kedua, hal yang tidak kalah penting adalah pengelolaan yang baik. Sebagai contoh, makanan harus disajikan dengan cara yang memungkinkan penerima manfaat untuk memilih porsi yang mereka butuhkah, atau disajikan dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk menghindari sisa makanan. Kalau porsi makanan yang disediakan pas, maka tidak akan ada lagi namanya makanan sisa. Selain itu, penyimpanan makanan yang tepat juga dapat membantu mempertahankan kualitas makanan dan mencegah pemborosan, terutama jika ada sisa makanan yang masih layak konsumsi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita juga harus memperhatikan cara-cara untuk mendistribusikan sisa makanan yang masih layak konsumsi. Program ini bisa bekerja sama dengan organisasi sosial lain untuk mendistribusikan makanan sisa yang masih aman dikonsumsi ke tempat lain yang membutuhkan, seperti panti asuhan atau rumah singgah. Dengan cara ini, makanan yang seharusnya terbuang bisa dimanfaatkan oleh orang lain yang juga membutuhkan, sehingga tidak ada namanya makanan yang terbuang.
Secara keseluruhan, program makan siang gratis harus bisa menjadi contoh bagaimana kita mengelola sumber daya dengan bijak dan memastikan bahwa makanan yang disediakan digunakan dengan cara yang seefisien mungkin. Dengan perencanaan yang lebih cermat, pengelolaan yang baik, edukasi yang tepat, kita bisa mengurangi food waste dan membuat program ini lebih bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Program ini tidak hanya tentang memberi makanan, tetapi juga tentang menciptakan solusi berkelanjutan yang memperhatikan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Putri Artama, Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Santo Thomas