Era Digitalisasi: Terdapat Tantangan serta Peluang bagi Industri Semen

Putri Aulia Setiadi
Mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
11 Desember 2023 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Aulia Setiadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semen adalah bahan dasar yang penting dalam industri konstruksi dan bangunan. Ini merupakan campuran yang digunakan untuk mengikat bahan bangunan lainnya, seperti pasir, kerikil, dan agregat lainnya, membentuk beton atau mortir. Semen memiliki peran utama dalam memastikan kekuatan, ketahanan, dan daya tahan struktur bangunan. Campuran semen yang benar memastikan bahwa beton dan mortir memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang beban struktural dan memungkinkan pembangunan yang kuat dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Era digital didefinisikan sebagai periode waktu di mana semua aspek kehidupan menjadi sepenuhnya digital. Era digital merujuk pada periode dalam sejarah yang ditandai oleh transformasi besar-besaran dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Era ini dimulai pada pertengahan abad ke-20 dan berlanjut hingga saat ini, dan telah mengubah cara manusia bekerja, berinteraksi, dan hidup secara keseluruhan.
Kegiatan pendistribusian semen di salah satu distributor (Sumber: Dokumen Pribadi)
Lantas apa hubungan diantara keduanya? Akankah keduanya saling berkaitan?
Tantangan yang terjadi di Industri semen masih menjadi pertanyaan, pasalnya di era digitalisasi industri ini harusnya semakin berkembang pesat. Namun kenyataan yang terjadi, belum sepenuhnya pihak yang bersangkutan memanfaatkan dunia digital dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi tentang digitalisasi dengan baik.
Sebagai contoh, di beberapa perusahaan distributor. Pada system pemesanan dan pembayaran oleh retailer atau konsumen, bukti pembayaran (nota) masih menggunakan bukti fisik atau nota hardfile. Hal ini sangat tidak efisien karena kemungkinan nota hilang dan bercecer yang sangat tinggi serta penggunaan kertas yang sangat banyak.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan salah satu contoh era digitalisasi belum dimanfaatkan sepenuhnya, disebabkan kurangnya edukasi ke masyarakat tentang pentingnya digitalisasi serta belum ada faktor pendorong yang kuat untuk mengikuti perkembangan zaman, padahal dunia digital
Salah satu pelaku bisnis yang berkecimpung di industri semen (Sumber: Dokumen Pribadi)
menjadi pendorong utama dalam perkembangan bisnis saat ini. Bisnis yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan berhasil dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.
Berikut beberapa tantangan yang dihadapi industri semen dalam dunia digital:
Kompleksitas Proses Produksi: Proses produksi semen adalah proses yang sangat kompleks, yang melibatkan penggalian bahan baku, penggilingan, pembakaran, dan lain-lain. Memasukkan teknologi digital seperti otomatisasi, pemantauan sensor, dan analitik data ke dalam proses ini memerlukan investasi besar dalam infrastruktur dan sumber daya
ADVERTISEMENT
Infrastruktur dan Ketersediaan Internet: Beberapa pabrik semen mungkin berlokasi di daerah yang tidak memiliki akses internet yang stabil dan cepat. Infrastruktur yang kurang dapat menjadi penghalang dalam adopsi teknologi digital yang memerlukan koneksi internet yang kuat.
Pelatihan dan Kapabilitas Karyawan dan Konsumen: Mengintegrasikan teknologi digital memerlukan pelatihan karyawan dan edukasi lanjut kepada pelanggan untuk pengembangan kapabilitas baru. Tantangan dalam mengubah budaya perusahaan untuk mengadopsi teknologi digital dan memastikan karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan adalah penting.
Kurangnya Kesadaran: Terkadang, beberapa pihak seperti retailer mungkin tidak menyadari potensi dan manfaat dari adopsi teknologi digital. Ini mungkin disebabkan oleh kurangnya edukasi atau kurangnya pemahaman tentang tren industri.
Ketidakpastian dan Ketakutan: Beberapa retailer mungkin merasa tidak yakin atau takut untuk berinvestasi dalam teknologi digital karena mereka mungkin tidak memahami sepenuhnya bagaimana hal itu akan menguntungkan bisnis mereka. Perubahan teknologi juga dapat menimbulkan ketakutan akan perubahan yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, terdapat berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan melalui digitalisasi:
Penggunaan Energi yang Lebih Efisien: Melalui penggunaan solusi cerdas dan otomatisasi, industri semen dapat mengoptimalkan penggunaan energi mereka. Ini dapat membantu mengurangi emisi karbon dan biaya energi, sekaligus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat.
Penggunaan Data untuk Pengambilan Keputusan: Digitalisasi memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih baik. Dengan mengumpulkan data dari berbagai aspek operasional, industri semen dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan merencanakan strategi jangka panjang yang lebih baik.
Inovasi Produk: Industri semen dapat menggunakan digitalisasi untuk mengembangkan produk baru dan inovatif, termasuk campuran semen yang lebih ramah lingkungan atau dengan kualitas yang ditingkatkan.
Meskipun terdapat beberapa tantangan dan peluang di industri ini, peluang yang dimiliki lebih dominan sehingga dapat membantu industri semen meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi dampak lingkungan, dan menghasilkan produk yang lebih baik.
ADVERTISEMENT