Inovasi Komunikasi Virtual di Kalangan Pekerja

Ilustrasi Work from Home. Sumber : Shutterstock.

Sebelum pandemi menyerang, perusahaan sudah cukup akrab dengan teknologi komunikasi jarak jauh seperti Skype atau Google Meet. Penerapan sistem Work From Home telah membawa inovasi teknologi dalam komunikasi meningkat pesat di kalangan para pekerja. Mau tak mau, suka tak suka, terbiasa atau tidak, setiap pekerja yang terkena dampak Work From Home mulai menggunakan aplikasi seperti Zoom, Skype, maupun Google Meet dalam skala yang lebih besar ketimbang sebelumnya. Meeting yang sebelumnya dilaksanakan dalam bentuk pertemuan langsung, secara fisik dan bersifat tatap muka telah dibatasi oleh penyebaran virus dan kebijakan pemerintah. Sehingga, aplikasi pertemuan virtual memfasilitasi meeting yang pasti dibutuhkan suatu perusahaan. Komunikasi pun terbatas pada percakapan via chatting, telepon, atau meeting secara virtual seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Inovasi teknologi dalam komunikasi berperan besar dalam memastikan kinerja dan arus komunikasi di dalam suatu perusahaan tetap berjalan. Ketika pandemi telah mulai mereda, inovasi teknologi dalam komunikasi tersebut tidak semata-mata dibuang begitu saja. Nyatanya, virtual meeting telah digunakan sebelum pandemi. Seperti ketika harus berkomunikasi dengan rekan atau klien yang dibatasi jarak. Meski gaya kerja dengan virtual meeting lebih heboh pada masa pandemi, bukan berarti akan sama sekali hilang ketika kebijakan Work From Home dicabut. Yang ada, pandemi justru membuka mata terhadap inovasi dan teknologi dalam komunikasi yang semakin maju. Sekarang ini banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan hybrid, di mana pertemuan fisik dikolaborasikan dengan pertemuan virtual. Untuk memfasilitasi sistem tersebut, dibutuhkan inovasi teknologi dalam komunikasi organisasi agar komunikasi bisa berjalan dengan lancar. Kehadiran teknologi yang semakin maju dan inovatif dalam bidang komunikasi telah membawa komunikasi di kalangan pekerja dalam bentuk yang lebih modern dan luas. Jangkauannya pun tidak lagi terbatas pada komunikasi secara langsung yang membutuhkan kehadiran fisik, tapi juga dalam bentuk virtual di mana para anggota organisasi berkomunikasi lewat media yang dihasilkan teknologi. Media virtual meeting seperti Zoom dan Google Meet adalah dua contoh aplikasi yang sering dipakai untuk menjembatani komunikasi di antara anggota organisasi yang dibatasi oleh ruang dan jarak. Kendati penggunaannya lebih marak pada saat pandemi dan kebijakan Work From Home berlaku, virtual meeting masih menjadi bagian yang dibutuhkan dalam sistem komunikasi suatu organisasi atau perusahaan. Kombinasi antara pertemuan fisik dan virtual telah menjadi suatu tren bagi perusahaan yang mulai mengadakan pertemuan fisik tapi masih dibatasi oleh protokol dan pandemi yang belum selesai. Selain alasan pandemi, masih ada alasan lain seperti keterbatasan jarak dan efisiensi waktu dan biaya. Maka kombinasi dari pertemuan fisik dan virtual ini menjadi jawaban untuk masalah saat ini dan gambaran kantor masa depan. Untuk mewujudkan hal tersebut, kehadiran inovasi teknologi dalam komunikasi organisasi sangat diperlukan.