Kalau Sudah Hobi, Waktu Mepet pun Tak Jadi Masalah

Konten dari Pengguna
20 Oktober 2017 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Chairunnisa' tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalau Sudah Hobi, Waktu Mepet pun Tak Jadi Masalah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagai perempuan Aceh, tak enak rasanya jika tidak bisa menari Ratoh Jaroe atau orang-orang luar Aceh sering menyebutnya dengan Tari Saman. Setelah merantau selama kurang lebih lima tahun di Jakarta, ada dua pertanyaan yang sering muncul ketika orang mengetahui bahwa saya adalah orang Aceh. Pertama, jadi gimana waktu Tsunami tahun 2004? Kedua, berarti bisa nari Saman dong? Pertanyaan kedua itu bisa saya jawab dengan mudah. Iya saya bisa menari Saman. Selain Tari Saman, saya juga menekuni tarian-tarian daerah Aceh lainnya sejak saya masih di taman kanak-kanak. Bagi saya, menari itu sudah merupakan hobi dan saya sangat senang menjalaninya.
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler menari sejak taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas, saya juga melanjutkan hobi saya tersebut saat saya masuk kuliah di Universitas Indonesia tahun 2012. Di Universitas Indonesia, terdapat paguyuban bernama SAMAN UI (Silaturrahmi Mahasiswa Aneuk Nanggroe Universitas Indonesia). Walaupun namanya SAMAN, tapi itu bukanlah komunitas penari Saman, melainkan perkumpulan mahasiswa-mahasiswi Aceh yang berkuliah di Universitas Indonesia. Saya termasuk anggota aktif di SAMAN UI dan juga salah satu anggota tetap penari Saman di SAMAN UI.
Bersama teman-teman sesama anggota SAMAN UI, kami sudah menampilkan Tari Saman di beberapa acara, seperti acara resepsi kerabat orang Aceh yang tinggal di Jakarta dan juga mengikuti lomba. Saya aktif mengikuti beberapa penampilan tersebut saat saya masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Indonesia. Setelah lulus dari Universitas Indonesia dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta, saya sudah jarang ikut tampil Tari Saman bersama teman-teman yang lainnya. Disamping itu, saya sangat ingin menari kembali dan mendapat kesempatan untuk tampil di atas panggung lagi.
ADVERTISEMENT
Keinginan saya tersebut terealisasi awal Oktober 2017. Pengurus SAMAN UI periode 2017 mengajak saya untuk bergabung dan menampilkan Tari Saman di acara UI Ethnovaganza pada tanggal 8 Oktober 2017. Tanpa pikir panjang, saya langsung menerima tawaran tersebut dan mulai mengikuti latihan untuk melancarkan gerakan-gerakan tari, karena sudah lama saya tidak latihan menari. Singkat cerita, UI Ethnovaganza adalah acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia untuk mahasiswa-mahasiswa luar Jakarta. Di acara tersebut, mahasiswa dari setiap daerah berkesempatan mendirikan booth dan memamerkan segala hal yang merupakan ciri khas dari daerah tempat mereka berasal, mulai dari makanan, minuman, hingga aksesoris. Setiap paguyuban daerah juga berkesempatan menampilkan kesenian daerah asal mereka di depan civitas akademika Universitas Indonesia. Paguyuban saya, SAMAN UI, menampilkan Tari Saman dan saya merupakan salah satu penarinya.
ADVERTISEMENT
Walau waktu latihan narinya hanya seminggu dan sangat mepet karena bertabrakan dengan jadwal saya bekerja, semaksimal mungkin saya melowongkan waktu saya untuk latihan menari dan saya merasa sangat tidak keberatan dengan hal itu. Saya justru merasa senang bisa berpartisipasi lagi untuk kegiatan SAMAN UI walau saya sudah menjadi alumni. Selain itu, saya sangat senang menjalani kegiatan in karna menari merupakan hobi saya.
Di acara UI Ethnovaganza ini kami juga memiliki misi, yaitu memperkenalkan Tari Ratoh Jaroe, dimana orang-orang luar Aceh sering keliru menyebutnya dengan Tari Saman. Sebenarnya, Tari Saman merupakan tarian yang dilakukan oleh laki-laki dan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Gayo. Sedangkan Tari Ratoh Jaroe adalah tarian yang dilakukan oleh perempuan yang dengan keliru orang luar Aceh menyebutnya adalah Tari Saman. Gerakan-gerakan dan bahasa yang ditampilkan oleh kedua tarian tersebut sangatlah berbeda. Maka dari itu, perlahan-lahan paguyuban SAMAN UI memperbaiki kekeliruan tersebut melalui acara seperti UI Ethnovaganza. Pada hari H, penampilan Tari Ratoh Jaroe kami berjalan dengan lancar dan saya merasa cukup puas dengan penampilan kami, karena hari itu merupakan kesempatan pertama kami menampilkan Tari Ratoh Jaroe di acara UI Ethnovaganza.
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti penampilan di acara UI Ethnovaganza tersebut, saya menyadari ternyata berbuat baik itu mudah dan nyata. Terkadang tidak perlu melakukan hal-hal yang luar biasa untuk berkontrbusi terhadap daerah. Cukup dengan membantu pengurus SAMAN UI untuk ikut serta dalam kegiatan menari walaupun sudah menjadi alumni. Jika saya ditawari lagi untuk menari di lain kesempatan, saya sangat bersedia untuk melakukannya sekaligus memuaskan batin saya untuk menjalani hobi.
Oleh : Putri Chairunnisa