Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN Undip Peduli Stunting: Sebarkan Gerakan Cegah Stunting dengan TTD
18 Agustus 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Putri Dani Noviana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UNDIP bersama Pemerintah Desa Tampingan meluncurkan program multidisiplin bertajuk "Bersama Lawan Stunting: Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengentasan Stunting." Program ini merupakan respon nyata terhadap tingginya angka stunting di Desa Tampingan, yang mencapai 12% dari total 290 kelahiran. Dengan 30 anak terindikasi mengalami stunting, kondisi ini menjadi sorotan serius yang memerlukan tindakan cepat dan terukur. Melalui program ini, mahasiswa KKN UNDIP berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan intervensi melalui screening, edukasi, serta penyusunan modul profil stunting desa.
ADVERTISEMENT
Kegiatan screening menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi kasus stunting yang ada, dilanjutkan dengan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat. Selain itu, modul profil stunting yang disusun berisi data hasil screening dan informasi edukatif ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi warga dan pihak terkait untuk memahami kondisi stunting di desa tersebut serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkannya. Publikasi modul ini diharapkan dapat menjadi alat penting dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan masyarakat Desa Tampingan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip di Desa Tampingan menginisiasi gerakan pencegahan stunting dengan fokus pada pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan mencegah anemia yang menjadi salah satu faktor risiko stunting.
Dalam program KKN ini, mahasiswa melakukan sosialisasi mengenai pentingnya mengonsumsi TTD secara rutin. Sosialisasi ini dilakukan melalui penyuluhan di posyandu, dan pertemuan dengan kelompok masyarakat. Materi sosialisasi meliputi penjelasan tentang stunting, anemia, dan manfaat TTD bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
ADVERTISEMENT
"[Putri Dani Noviana], salah satu mahasiswa KKN, mengatakan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini. Dengan memberikan TTD secara rutin, diharapkan dapat mengurangi risiko anemia pada remaja putri dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil," ujarnya.
Respon masyarakat terhadap program KKN ini sangat positif. Banyak ibu-ibu dan remaja putri yang merasa terbantu dengan adanya sosialisasi dan pembagian TTD. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik untuk mencegah stunting.
"Kader-kader posyandu menyambut baik kegiatan KKN ini. Beliau berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Desa Tampingan," ungkapnya.
Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia. Melalui program KKN, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Penulis : Putri Dani Noviana
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
DPL : Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M.Psi.
Lokasi KKN : Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2023/2024