Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN Undip Rancang Tungku Pembakaran Sampah Ramah Lingkungan untuk Mencegah ISPA
18 Agustus 2024 9:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Putri Dani Noviana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UNDIP bersama Karang Taruna Desa Tampingan menginisiasi program multidisiplin bertajuk "Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat melalui Transisi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga." Program ini hadir sebagai respons terhadap banyaknya warga yang membakar sampah limbah rumah tangga, sehingga menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Program ini melibatkan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi warga tentang bahaya asap pembakaran sampah dan menyediakan solusi alternatif berupa tungku pembakaran sampah minim asap. Pada tanggal 24 Juli 2024, sosialisasi mengenai dampak negatif asap pembakaran terhadap kesehatan dan lingkungan dilakukan, diikuti dengan perancangan tungku pembakaran minim asap yang dilaksanakan bersama Karang Taruna pada 28 Juli 2024. Puncaknya, demonstrasi penggunaan tungku tersebut diadakan pada 11 Agustus 2024 di lapangan desa, yang dihadiri oleh seluruh warga Desa Tampingan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) berinovasi menciptakan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah dan dampak buruknya terhadap kesehatan masyarakat, khususnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Tim KKN Undip yang berlokasi di Desa Tampingan ini merancang sebuah tungku pembakaran sampah yang ramah lingkungan dengan teknologi sederhana namun efektif.
Sebelum merancang tungku inovatif ini, tim KKN Undip terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk asap pembakaran sampah terhadap kesehatan. Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa menjelaskan bahwa asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah sembarangan mengandung berbagai partikel berbahaya seperti debu, gas beracun, dan polutan lainnya. Partikel-partikel ini dapat terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan, menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ISPA, asma, bahkan penyakit paru-paru yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
"ISPA merupakan penyakit yang sering dialami masyarakat, terutama anak-anak dan lansia. Salah satu penyebab utama ISPA adalah polusi udara, termasuk asap dari pembakaran sampah," ujar [Putri Dani Noviana], mahasiswa Jurusan Farmasi Undip.
Menyadari pentingnya mengatasi masalah ini, tim KKN Undip kemudian merancang tungku pembakaran sampah yang dilengkapi dengan filter untuk menyaring asap dan mengurangi emisi polutan. Tungku ini dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar desa, sehingga masyarakat dapat membuatnya sendiri dengan biaya yang terjangkau.
"Prinsip kerja tungku ini sangat sederhana, namun efektif dalam mengurangi dampak negatif pembakaran sampah. Dengan adanya filter, asap yang dihasilkan akan lebih bersih dan tidak berbahaya bagi kesehatan,"
Inovasi tungku pembakaran sampah ramah lingkungan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Tampingan. Mereka berharap dengan adanya tungku ini, masalah sampah dan polusi udara dapat teratasi sehingga kualitas hidup mereka menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Tim KKN Undip berharap inovasi tungku pembakaran sampah ramah lingkungan ini dapat diadopsi oleh masyarakat luas. Selain itu, mereka juga berharap pemerintah dapat mendukung pengembangan teknologi ini agar dapat diproduksi secara massal dan didistribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Penulis : Putri Dani Noviana
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
DPL : Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M.Psi.
Lokasi KKN : Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2023/2024