Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Modul Panduan Kaderisasi Apoteker Cilik untuk SD

Putri Dani Noviana
3rd Year Pharmacy Student at Diponegoro University
11 Agustus 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Dani Noviana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembuatan modul panduan kaderisasi Apoteker Cilik
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan modul panduan kaderisasi Apoteker Cilik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
[Desa Tampingan], [30 Juli 2024] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari [Universitas Diponegoro] berinisiatif mengembangkan program inovatif dengan meluncurkan modul panduan pembinaan dan kaderisasi “Apoteker Cilik”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan pada siswa sekolah dasar dan menanamkan kesadaran akan pentingnya penggunaan obat yang benar sejak dini.
ADVERTISEMENT
SDN Tampingan 1 menjadi sekolah pertama yang menjadi pilot project program ini. Para mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada siswa kelas 4 dan 5 dengan materi yang sangat komprehensif. Materi yang disampaikan meliputi pengertian obat, manfaat obat, berbagai bentuk sediaan obat, penggolongan obat, hingga cara penggunaan obat yang benar.
Pemaparan Modul panduan dan kaderisasi Apoteker Cilik SD Tampingan 1
“Kami ingin anak-anak sejak dini sudah paham akan pentingnya kesehatan dan bagaimana cara menjaga kesehatan dengan baik,” ujar [Putri Dani Noviana]. “Dengan menjadi ‘Apoteker Cilik’, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan keluarga.”
Untuk membuat materi pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami, para mahasiswa KKN menggunakan berbagai metode pelatihan yang aktif. Selain ceramah dan tanya jawab, metode seperti tukar pendapat, diskusi kelompok, peragaan, dan simulasi juga diterapkan.
ADVERTISEMENT
“Kami berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar anak-anak tidak bosan,” Ujar [Putri Dani Noviana]. “Dengan metode yang bervariasi, diharapkan materi dapat terserap dengan baik.”
Evaluasi Berbasis Kompetensi
Untuk menilai keberhasilan program, [Putri Dani Noviana] mahasiswa KKN melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi dilakukan dengan memberikan soal-soal yang mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Selain itu, siswa juga akan terlibat dalam kegiatan edukasi bertema kesehatan lainnya.
“Calon kader Apoteker Cilik akan dipilih berdasarkan penilaian sehari-hari oleh guru,” jelas [Putri Dani Noviana]. “Kami mencari siswa yang memiliki minat di bidang kesehatan, memiliki karakter yang baik, dan mampu menjadi contoh bagi teman-temannya.”
Program Apoteker Cilik diharapkan dapat terus dikembangkan dan diterapkan di sekolah-sekolah lainnya. Dengan adanya program ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan dan mampu hidup sehat.
Pemaparan kepada Guru SD Tampingan 1
“Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya untuk menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup [Guru SD Tampingan 1].
ADVERTISEMENT
Penulis : Putri Dani Noviana
Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
DPL : Dito Aryo Prabowo S.Psi., M.Psi.
Lokasi KKN : Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2023/2024