MBKM-A : Optimasi Pelaksanaan Program KALIMASADA Surabaya di Kecamatan Gayungan

Untuk terus mengoptimalkan program Pemerintah Kota Surabaya, Dispendukcapil membuka pendaftaran program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar Kampus Merdeka Administrasi Kependudukan (MBKM-A) pada tanggal 09 Agustus 2022. Program MBKM-A ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintahan Kota Surabaya dengan beberapa Perguruan Tinggi di Surabaya termasuk UPN Veteran Jatim yang merupakan kampus asal penulis, yaitu program Optimasi Pelaksanaan Program KALIMASADA, dengan judul “Program KALIMASADA sebagai Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan”.

Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan (KALIMASADA) merupakan program yang bertujuan merintis terciptanya lingkungan/kampung yang tertib Adminduk dengan meningkatkan jumlah masyarakat yang sadar Adminduk. Inovasi sistem pelayanan ini melibatkan RT rintisan dalam pengurusan dokumen kependudukan warganya. Pemohon bisa langsung datang ke RT di wilayahnya yang sudah ditunjuk sebagai RT rintisan KALIMASADA yang sudah diberi user untuk keperluan pengurusan dokumen berupa Akta Kelahiran, Akta Kematian, Pindah Datang (dari luar kota ke Surabaya), Pindah Keluar (dari Surabaya ke luar kota), dan Penduduk Non Permanen. Perlu diingat bahwa Pemkot Surabaya melarang adanya pungutan liar (pungli) sehingga pelayanan ini tidak dipungut biaya sepeserpun.

Mahasiswa peserta MBKM-A bersama Kasi Pemerintahan Kecamatan Gayungan (Dok. Pribadi)

Dalam wilayah Kecamatan Gayungan terdapat 4 kelurahan, yaitu Menanggal, Dukuh Menanggal, Gayungan, dan Ketintang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya pada tahun 2017, Kecamatan Gayungan memiliki luas 615.078 hektare dengan penduduk tercatat sebanyak 48.777 jiwa. Mahasiswa MBKM-A ditugaskan untuk meningkatkan persentase partisipasi masyarakat dan menggencarkan sosialisasi agar warga Kecamatan Gayungan lebih sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Dengan bimbingan dan support dari Kasi Pemerintahan Kecamatan Gayungan, mahasiswa dapat dengan lebih mudah menjangkau Kelurahan untuk menjalankan KALIMASADA sebagaimana mestinya.

Peserta MBKM-A melakukan wawancara di Kelurahan Dukuh Menanggal terkait alasan kurang optimalnya program KALIMASADA (Dok. Pribadi)

Setelah melakukan wawancara lebih lanjut, rupanya keempat kelurahan menjawab alasan serupa tentang hambatan program KALIMASADA, yaitu sangat sedikit warga yang bersedia menjadi RT rintisan. Menurut tiap Kasi Pemerintahan, menjadi RT rintisan membutuhkan kemampuan dan kemauan secara sukarela tanpa paksaan demi berjalannya program tersebut. Untuk memastikan hambatan tersebut, mahasiswa mengajukan permohonan untuk bertemu secara langsung dengan RT rintisan aktif di Kelurahan Menanggal. Beliau adalah Pak Hendra yang merupakan ketua RT.05 RW.04 Kelurahan Menanggal. Rupanya Pak Hendra bersedia menjadi RT rintisan KALIMASADA karena beliau memang mau dan mampu secara kesanggupan dan waktu. Sehingga dengan hasil wawancara tersebut penulis memutuskan bahwa benar hambatan berjalannya program KALIMASADA di Kecamatan Gayungan adalah faktor manpower atau kurangnya sumber daya manusia yang bersedia menjadi RT rintisan untuk menjalankan program.

Peserta MBKM-A berdiskusi terkait upaya Optimasi KALIMASADA bersama Kasi Kelurahan Menanggal dan Ketua RT rintisan aktif KALIMASADA (Dok. Pribadi)

Setelah melakukan diskusi, Mahasiswa melakukan berbagai upaya kerjasama dengan seluruh Kelurahan di Kecamatan Gayungan serta terus menggencarkan kegiatan sosialisasi. Hasilnya persentase peminat KALIMASADA mengalami peningkatan, yang berarti merupakan kabar baik bagi Dispendukcapil Kota Surabaya, mahasiswa MBKM-A, Kecamatan Gayungan, dan Kelurahan terkait. Peningkatan ini menunjukan keberhasilan dalam kegiatan-kegiatan yang selama ini diupayakan oleh mahasiswa dalam tujuan mengoptimalisasikan KALIMASADA di Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya.

Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa sebagai generasi muda dapat ikut andil secara aktif dalam menjalankan program Pemerintah untuk kemajuan bersama. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa juga akan mendapatkan ilmu di luar kampus untuk peningkatan kemampuan individu, berkelompok, interaksi sosial, dan pengembangan dirinya sambil melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.