Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rahasia Waktu Sang Mahasiswi
16 Januari 2024 11:42 WIB
Tulisan dari Putri Dwi Lutfia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perempuan yang penuh percaya diri tanpa rasa takut menatap satu-persatu banyaknya tatapan mata yang tertuju pada dirinya, seketika tersenyum melihat takdir yang ia rasakan terus-menerus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Tidak pernah merasa putus asa ketika dalam mencoba berbagai hal-hal baru untuk membantunya dikit demi sedikit ia merasakan perkembangan dan juga perubahan positif dalam dirinya. Perempuan itu bernama Refi Ayunida Nurfadhilah, seorang mahasiswi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto.
ADVERTISEMENT
Refi sendiri sebelumnya Wakil Presiden BEM periode 2022-2023. Meski tak lagi menjabat sebagai wakil, ia terkadang masih aktif di organisasi tersebut. Perempuan kelahiran Purbalingga, 29 Desember 2002 ini selain aktif di dalam sebuah organisasi, ia juga aktif di beragam kegiatan dalam maupun luar kampus. Di antaranya ia juga pernah menjadi Ketua Pimpinan Ranting IPPNU Desa Karangaren 2019-2022.
“Keberanian, kepercayaan diri yang kuat, tidak mudah menyerah, bekerja dibawah tekanan, membentuk mental, dan juga mengatur time management semua itu yang sangat saya syukuri saat ini atas semua waktu yang sudah saya lalui.” Kata Refi Ayunida Nurfadhilah.
Segala macam pengalaman, relasi dan pembelajaran yang sudah ia dapatkan dalam hidupnya tentu tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan, banyak tantangan yang dihadapi namun juga disertai doa dan usaha. “Jangan buang waktu karena waktu adalah bahan penyusun hidup” ucapnya yang selalu ia simpan di benak hatinya.
ADVERTISEMENT
Meski aktif di dalam organisasi dan berbagai macam kegiatan, namun dirinya tak melupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswi. Terutama sebagai mahasiswi tingkat akhir. Di sela-sela waktu kegiatannya, ia tetap menyempatkan waktu untuk menggarap skripsinya. Walaupun itu hanya menambahkan sedikit kata atau kalimat tetapi tentu saja itu sangat berpengaruh.
Sebuah ilmu tanpa pengalaman bagaikan pohon tanpa buah, terasa sepi dan tumbuh adanya tujuan. Waktu dan pengalaman yang kita lalui adalah guru terbaik dalam kehidupan. Muda berkarya tua punya banyak cerita. Kisah Refi menginspirasi generasi milenial, mulai dari akademik dan kegiatan lain berjalan beriringan yang mengimbangi kehidupan.